40% Bisnis Asia Pasifik Alihkan Fokus ke Intra-Asia dan Eropa, FedEx Hadirkan Solusi Navigasi Regulasi Baru

FEDEX - 40% Bisnis di Asia Pasifik Alihkan Fokus ke Pasar Intra-Asia dan Eropa, FedEx Siapkan Solusi untuk Navigasi Regulasi Baru/ HO to Avnmedia.id
AVNMEDIA.ID - Perubahan dinamika perdagangan global mendorong pergeseran besar di kawasan Asia Pasifik.
Berdasarkan data terbaru FedEx, sekitar 40% bisnis di wilayah ini berencana mengalihkan fokus ekspor mereka ke pasar Intra-Asia dan Eropa dalam 12 bulan mendatang.
Langkah ini dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan baru dan ketidakpastian regulasi yang terus berkembang, termasuk aturan pengecualian de minimis di Amerika Serikat.
Menjawab perubahan tersebut, Federal Express Corporation (FedEx) memperkuat dukungannya bagi pelaku usaha melalui serangkaian webinar di sembilan pasar Asia Pasifik, yang diikuti lebih dari 3.800 peserta, mulai dari UMKM hingga perusahaan multinasional.
Dalam sesi tersebut, FedEx memberikan panduan terkait ef
isiensi operasional, kepabeanan, serta strategi untuk menghindari biaya tak terduga dan mempercepat otomatisasi pengiriman.
Bisnis Alih Fokus demi Efisiensi dan Kepastian Regulasi
Hasil survei FedEx menunjukkan, hanya 25% bisnis Asia Pasifik yang masih menjadikan AS sebagai pasar utama, sementara 22% mengalihkan fokus ke Intra-Asia dan 21% ke Eropa.
Isu utama yang dihadapi adalah pengendalian biaya dan transparansi bea, di mana seperempat responden menekankan pentingnya kejelasan tarif sebelum pengiriman.
Selain itu, 27% bisnis mengaku kesulitan mengikuti perubahan regulasi internasional, menjadikannya tantangan terbesar dalam perdagangan lintas batas.
“Sebagai mitra perdagangan global, FedEx berkomitmen membantu pelanggan menjaga efisiensi dan kepatuhan regulasi,” ujar Salil Chari, Senior Vice President Marketing and Customer Experience, Asia Pacific, FedEx dalam keterangan diterima Avnmedia.id.
“Kami membantu bisnis meningkatkan transparansi biaya, memperlancar kepabeanan, dan memperluas peluang pertumbuhan dengan dukungan jaringan global dan inovasi digital," lanjutnya.
Langkah Strategis FedEx dalam Mendukung Ekspansi Bisnis
Untuk memperkuat perdagangan lintas batas, FedEx memperluas portofolio solusi digital dan layanan konsultasi kepabeanan.
Sebanyak 24% responden menyatakan perlunya akses langsung ke pakar regulasi.
Menanggapi hal ini, FedEx menyediakan dukungan 24 jam serta panduan perdagangan melalui FedEx U.S. Tariff Hub, yang memuat informasi tarif, kebijakan, dan tutorial kepabeanan terbaru.
Selain itu, FedEx juga memperkenalkan fitur AI berbasis Harmonized Tariff Schedule (HTS) dan chatbot kepabeanan pintar untuk membantu bisnis mencocokkan kode HS dan deskripsi barang dengan lebih akurat — langkah yang mampu mengurangi keterlambatan dan meningkatkan kepatuhan ekspor-impor.
Perluasan Jaringan Global FedEx di Intra-Asia dan Eropa
Seiring meningkatnya minat ekspor ke Eropa, FedEx meluncurkan Go-To Europe Hub di lima negara Asia Pasifik: Australia, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, dan Singapura. Platform ini menyediakan wawasan pasar, video panduan, serta akses informasi perdagangan bagi pelaku usaha kecil yang ingin memperluas jangkauan ekspor ke Eropa.
Untuk memperkuat arus perdagangan intra-regional, FedEx juga membuka rute penerbangan baru dari Korea Selatan ke Vietnam dan Taiwan, serta koneksi langsung ke Asia Pacific Hub di Guangzhou, Tiongkok.
Dengan kombinasi antara keahlian regulasi, inovasi digital, dan kekuatan jaringan logistik global, FedEx menegaskan komitmennya membantu pelaku usaha di Asia Pasifik menavigasi tantangan kepabeanan sekaligus membuka peluang pertumbuhan di pasar global. (jas)