Ziarah Sejarah Kukar-Wajo: Sultan Kutai dan Bupati Kukar Kunjungi Makam Pahlawan Nasional

POTRET KOLASE ZIARAH MAKAM - Ziarah ke makam Sultan Aji Muhammad Idris dan La Maddukelleng/ ASET: IST (kolase oleh avnmedia.id)
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Wajo Andi Rosman menyambut baik kunjungan dari Kukar dan menegaskan bahwa hubungan historis antara dua wilayah ini sudah terjalin sejak abad ke-18.
“Persahabatan ini seharusnya menjadi landasan untuk kerja sama yang lebih konkret, terutama di sektor pertanian. Kami memiliki produksi hingga 800 ton per tahun yang bisa jadi pintu kolaborasi ekonomi,” kata Andi Rosman.
Budayawan sekaligus Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Wajo, Sudirman Sabang menambahkan bahwa hubungan antara Kutai dan Wajo juga tercatat dalam Lontara Attoriolongnge ri Peneki.
Dalam naskah kuno itu disebutkan adanya perjanjian antara Sultan Kutai dan Arung Peneki (La Maddukelleng) untuk saling menghormati saat mengunjungi wilayah masing-masing.
“Perjanjian itu terjadi sekitar tahun 1739, ketika Sultan Aji Muhammad Idris membantu mertuanya dalam perang melawan Belanda. Ini bukti kuat keterikatan sejarah antara dua kerajaan,” jelas Sudirman. (adv)