Mobil Listrik

Xiaomi YU7 Meluncur di China, Pukul Tesla Sekaligus Juga BYD?

Seluruhnya Punya Fitur Asisten Mengemudi

SUV LISTRIK XIAOMI - Xiaomi YU7/ Cnevpost

AVNMEDIA.ID -  Xiaomi kembali mencuri perhatian dunia otomotif dengan peluncuran SUV listrik terbarunya, Xiaomi YU7, yang resmi diluncurkan di Tiongkok pada Kamis lalu.

Dalam waktu hanya 18 jam sejak peluncuran, YU7 mencatat 240.000 pesanan terkunci (non-refundable)—sebuah angka fantastis yang langsung mengguncang pasar kendaraan listrik, terutama bagi para pesaingnya seperti Tesla Model Y dan raksasa otomotif lokal seperti BYD.

Xiaomi YU7: Strategi Masuk Pasar yang Mencolok

Keberhasilan Xiaomi dalam meluncurkan YU7 bukan hanya soal spesifikasi dan harga, tetapi juga menyangkut strategi pemasaran dan kekuatan komunitas penggemarnya.

Xiaomi memanfaatkan branding yang kuat dan basis pengguna setia yang sangat aktif untuk menciptakan hype, sesuatu yang belum berhasil dicapai oleh BYD saat meluncurkan SUV andalannya, Tang L, pada April lalu.

Meskipun Tang L hadir dengan spesifikasi yang impresif dan fitur seperti pengisian daya super cepat, peluncurannya sepi dari perhatian media besar dan tidak memiliki jumlah preorder yang masif seperti YU7.

Perbandingan Harga dan Performa: Xiaomi YU7 vs BYD Tang L

Harga

  • Xiaomi YU7 dijual mulai dari 253.500 yuan (sekitar Rp571 juta)
  • BYD Tang L ditawarkan seharga 239.800 yuan (sekitar Rp540 juta)

Xiaomi memang menempatkan YU7 pada segmen yang sedikit lebih premium dibanding Tang L, dengan selisih harga sekitar 13.700 yuan atau Rp31 juta (harga China). 

Performa Mesin

BYD Tang L ditenagai oleh satu motor listrik 500 kW dengan sistem penggerak roda belakang (RWD) dan putaran maksimum 30.511 RPM. 

Xiaomi YU7 menggunakan motor tunggal 235 kW dengan kecepatan putar 22.000 RPM dan juga berpenggerak RWD. 

Meskipun Tang L menawarkan tenaga lebih besar, keduanya tetap memiliki kecepatan puncak yang sama, yaitu 240 km/jam.

 

Baterai dan Efisiensi Konsumsi Energi

Xiaomi YU7 menggunakan baterai LFP 96,3 kWh dari CATL yang mampu menempuh jarak hingga 835 km berdasarkan standar CLTC.

Di sisi lain, BYD Tang L memakai baterai Blade LFP 100,5 kWh dengan jarak tempuh 670 km CLTC.

Namun, Xiaomi unggul dalam efisiensi energi. YU7 hanya mengonsumsi sekitar 13,3 kWh per 100 km, jauh lebih hemat dibanding Tang L yang mencatat 17,4 kWh per 100 km.

Ini menunjukkan fokus Xiaomi pada optimalisasi daya dan aerodinamika.

Kecepatan Pengisian Daya: BYD Tang L Unggul Tipis

Tang L hadir dengan platform pengisian daya 1000V, memungkinkan pengisian dari 10% ke 70% hanya dalam 6 menit, serta 370 km dalam 5 menit. YU7, dengan sistem 800V dan charging multiplier 5.2C, mampu mengisi dari 10% ke 80% dalam 21 menit, dan menambah 465 km hanya dalam 15 menit.

BYD juga menawarkan fitur pengisian dua kabel (dual gun charging) yang mempercepat proses secara signifikan, meskipun ini bukan fitur baru di jajaran produk BYD.

Asisten Mengemudi: Kecanggihan Fitur Semi-Otonom

Tang L dibekali sistem ADAS DiPilot 300 (God’s Eye B) dengan otak Nvidia Drive Orin X (254 TOPS)

YU7 menggunakan sistem Xiaomi Assisted Driving Pro, didukung Nvidia Drive AGX Thor dengan 700 TOPS

Di atas kertas, Xiaomi unggul dalam kemampuan komputasi.

Namun, beberapa reviewer menganggap sistem ADAS milik Xiaomi masih konservatif dan perlu perbaikan, terutama dalam menghadapi kondisi lalu lintas padat.

Ukuran dan Bobot: Tang L Lebih Bongsor

Secara dimensi:

  • BYD Tang L: 5.040 x 1.996 x 1.760 mm | Jarak sumbu roda: 2.950 mm | Berat: 2.675 kg
  • Xiaomi YU7: 4.999 x 1.996 x 1.608 mm | Jarak sumbu roda: 3.000 mm | Berat: 2.315 kg

Tang L lebih besar dan berat, sementara YU7 tampil lebih ramping dan aerodinamis.

Mana yang Lebih Baik?

Keduanya menawarkan keunggulan masing-masing. Tang L unggul dalam performa mesin dan pengisian daya super cepat, sedangkan YU7 lebih unggul dalam hal efisiensi energi, teknologi canggih, dan branding.

Namun secara penjualan, Xiaomi jelas mendominasi. Kombinasi kekuatan brand, komunitas fanatik, dan strategi peluncuran agresif menjadikan YU7 sebagai salah satu SUV listrik paling mencolok di pasar saat ini.

Xiaomi YU7 bukan sekadar mobil listrik baru—ia adalah simbol dari bagaimana kekuatan merek, strategi peluncuran, dan efisiensi teknologi bisa mengguncang pasar otomotif.

Tesla Model Y kini punya pesaing baru yang kuat, dan BYD pun harus bekerja lebih keras untuk tetap relevan.

Dengan target ambisius menjual 10 juta unit EV per tahun, Xiaomi telah menunjukkan bahwa mereka bukan pemain sembarangan di dunia otomotif listrik. (jas)

 

Related News
Recent News
image
Business DANA dan Film “Agen+62”: Edukasi Kreatif untuk Berantas Judi Online
by Adrian Jasman2025-07-04 13:36:10

DANA dan film Agen+62 kolaborasi edukatif lawan judi online lewat pendekatan komedi dan teknologi.

image
Business Rekor Baru di China Xpeng Tembus 34 Ribuan Unit Per Juni 2025! Sales Melonjak 200 Persen Tahunan
by Adrian Jasman2025-07-01 15:40:10

Xpeng lampaui total pengiriman 2024 hanya dalam 6 bulan, capai 197 ribu unit per Juni 2025.