Xiaomi YU7 Meluncur 26 Juni, Barengan dengan Xiaomi Flip2 dan Pad 7S Pro! Lawan Sepadan Tesla Model Y?
SUV Listrik Kedua dari Xiaomi Siap Tantang Tesla Model Y

SUV Listrik Xiaomi - Xiaomi YU7 yang akan meluncur 26 Juni 2025. Pesaing Tesla Model Y?/ Carnewschina
AVNMEDIA.ID – Xiaomi akan meresmikan peluncuran kendaraan listrik keduanya, Xiaomi YU7, pada 26 Juni 2025, yang digadang-gadang akan menjadi pesaing kuat Tesla Model Y di China.
Informasi ini diumumkan melalui akun resmi Weibo perusahaan, sekaligus mengungkap bahwa peluncuran SUV mid-size ini akan bersamaan dengan ponsel lipat Xiaomi Flip2 dan tablet Xiaomi Pad 7S Pro.
Xiaomi YU7 sebelumnya sudah diperkenalkan secara resmi pada 22 Mei lalu, dan kini siap memasuki pasar SUV listrik yang sangat kompetitif.
SUV Pertama Xiaomi di Segmen EV Siap Kirim ke Konsumen
Xiaomi YU7 merupakan SUV pertama di bawah lini Xiaomi EV, menyusul kesuksesan sedan listrik SU7 tahun lalu.
Produksi massal sudah dimulai di pabrik Xiaomi di kawasan Yizhuang, Beijing, dengan pengiriman unit dijadwalkan pada Juli mendatang.
Menariknya, ribuan unit YU7 sudah terlihat siap dikirim dari fasilitas tersebut—menunjukkan kesiapan Xiaomi menghadapi permintaan pasar dan menghindari kendala logistik seperti pada SU7 sebelumnya.
Desain Modern, Spesifikasi Andal, dan Harga Kompetitif
Dibangun di atas platform Modena yang sama dengan SU7, Xiaomi YU7 hadir dengan desain fastback dan atap lebih tegak, memberikan ruang kepala lebih lega untuk penumpang belakang.
Dengan panjang sekitar 4,8 meter, SUV ini ditujukan sebagai mobil keluarga dengan ground clearance yang lebih tinggi dan kabin luas.
Performa Mesin dan Teknologi
Xiaomi YU7 menawarkan dua pilihan tenaga utama:
- Versi standar AWD: dua motor listrik, total output hingga 365 kW (489 hp)
- Versi performa tinggi: tenaga maksimum mencapai 508 kW (681 hp)
Mobil ini mendukung arsitektur listrik 800V dan menggunakan baterai lithium-ion dari BYD dan CATL untuk efisiensi pengisian cepat dan daya tahan maksimal.
Interior Canggih dan Sistem Otonom
Interior YU7 mengusung banyak teknologi unggulan:
- Layar infotainment 16,1 inci
- Sistem operasi Xiaomi HyperOS
- Prosesor Snapdragon 8295
- Chip Nvidia Drive Orin untuk fitur autonomous driving Xiaomi Pilot Pro (L2+)
- Dilengkapi lidar dan sensor komprehensif
YU7 akan dijual mulai dari 245.900 yuan atau sekitar Rp560 juta, menandai strategi harga agresif Xiaomi untuk menantang rival seperti Tesla Model Y.
Perbandingan Spesifikasi: Xiaomi YU7 Tantang Tesla Model Y dengan Keunggulan Jarak Tempuh dan Performa
Xiaomi YU7 hadir dalam tiga varian: Standard (penggerak roda belakang), Pro, dan Max (keduanya penggerak semua roda/AWD).
Varian Standard secara langsung menantang Tesla Model Y versi RWD, sementara varian Pro bersaing dengan Model Y Long Range AWD. Varian Max dengan tenaga terbesar bahkan sejajar dengan Model Y Performance, meskipun versi ini belum resmi dijual di pasar China.
Dari segi spesifikasi, YU7 Standard punya jarak tempuh luar biasa sejauh 835 kilometer berdasarkan pengujian CLTC, jauh lebih unggul dari Model Y RWD yang hanya mampu menempuh 593 kilometer.
Ini berkat kapasitas baterai YU7 yang lebih besar, yaitu 96,3 kWh, dibandingkan 62,5 kWh milik Model Y. Keduanya sama-sama menggunakan baterai berbasis LFP, tetapi YU7 memakai baterai buatan BYD, sementara Model Y menggunakan dari CATL.
YU7 juga mengadopsi sistem pengisian daya berbasis 800 volt, memungkinkan pengisian super cepat—hingga 620 km hanya dalam waktu 15 menit.
Sebaliknya, Model Y masih bertahan dengan platform 400 volt, yang membutuhkan sekitar 27 menit untuk pengisian dari 10% hingga 80%.
Untuk urusan tenaga, motor listrik pada YU7 Standard menghasilkan output 235 kW, sedikit lebih tinggi dibandingkan 220 kW pada Model Y RWD.
Akselerasinya pun setara, sama-sama mampu melaju dari 0 ke 100 km/jam dalam waktu 5,9 detik.
Namun dari segi kecepatan maksimum, YU7 unggul dengan top speed mencapai 240 km/jam, sementara Model Y hanya mencapai 201 km/jam.
Dari sisi dimensi, YU7 tergolong lebih besar dengan panjang 4.999 mm, dibanding Model Y yang panjangnya 4.797 mm.
Namun, ukuran lebih besar ini membuat bobot YU7 juga lebih berat, yaitu 2.315 kg, sedangkan Model Y hanya 1.921 kg.
Meskipun begitu, YU7 menawarkan ruang bagasi depan (frunk) lebih luas, yaitu 141 liter, sementara Model Y hanya 116 liter.
Beralih ke varian yang lebih tinggi, YU7 Pro dengan sistem AWD mampu menempuh jarak 770 km dengan tenaga motor mencapai 365 kW. Di atasnya lagi, varian Max menyuguhkan tenaga hingga 508 kW dan akselerasi dari 0 ke 100 km/jam hanya dalam 3,23 detik—jauh lebih cepat dari Model Y Long Range yang mencatat 4,3 detik.
Model Y Long Range sendiri memiliki jarak tempuh 719 km dan tenaga motor 331 kW.
Namun, ia tetap tertinggal dalam hal kecepatan maksimum, karena hanya mencapai 201 km/jam, sedangkan YU7 Max bisa melaju hingga 253 km/jam.
Meskipun Tesla unggul dalam hal efisiensi aerodinamis dengan koefisien hambatan udara (Cd) yang lebih rendah dan bobot kendaraan yang lebih ringan, Xiaomi YU7 tampaknya menang di hampir semua aspek performa teknis, termasuk kecepatan, daya, kapasitas baterai, serta kemampuan pengisian cepat.
Dengan spesifikasi yang sangat kompetitif ini, Xiaomi YU7 menjadi penantang serius di segmen SUV listrik menengah—dan bisa menjadi ancaman besar bagi dominasi Tesla di pasar otomotif China. (jas)