Tips Finansial dan Hubungan Bagi Pasangan Muda: Cara Hidup Mandiri dan Punya Rumah Pertama
Menikah dan Punya Rumah, Dua Langkah Besar Butuh Perencanaan
FLYER - Dengan perencanaan yang matang, komunikasi terbuka, dan solusi finansial yang tepat, pasangan muda bisa lebih siap menapaki kehidupan mandiri/ HO to Avnmedia.id
AVNMEDIA.ID - Bagi banyak pasangan muda, menikah dan memiliki rumah pertama sering kali menjadi dua target besar dalam hidup.
Namun di balik impian itu, ada tantangan nyata: kesiapan mental, finansial, dan kemampuan untuk membangun kehidupan mandiri bersama.
Hal ini menjadi bahasan utama dalam sesi talk show Pinhome bertajuk “Get Married, Get a House: Mental and Financial Check!” yang digelar awal November 2025.
Dalam acara tersebut, Rani Anggraeni, Pre-Marriage Consultant dan Couple Relationship Therapist, menekankan pentingnya membahas hal-hal mendasar sejak awal hubungan, termasuk soal tempat tinggal.
“Saya hampir selalu menyarankan pasangan untuk tinggal terpisah dari orang tua agar bisa lebih fokus membangun kehidupan berdua dan menciptakan rumah tangga sesuai kemampuan mereka,” ujar Rani.
Bicara Uang, Jangan Ditunda
Membicarakan soal uang memang masih dianggap tabu bagi sebagian orang.
Tapi menurut Rani, keterbukaan finansial justru jadi kunci keharmonisan rumah tangga.
“Masalah keuangan memang sensitif, tapi justru karena itu harus dibiasakan untuk dibicarakan. Kalau sudah sepakat mau menikah, semua hal harus dibicarakan,” jelasnya.
Kesiapan finansial tak hanya soal gaji, tapi juga soal bagaimana pasangan menyusun rencana hidup, mengelola pengeluaran, dan menyiapkan diri menghadapi risiko di masa depan.
4 Tips Harmoni Keuangan Bagi Pasangan
Rani memaparkan empat langkah penting untuk menjaga keseimbangan antara cinta dan finansial:
1. Bangun Komunikasi Terbuka
Kebiasaan jujur soal keuangan harus dibangun sejak dini.
Ungkapkan penghasilan, utang, dan rencana keuangan masing-masing agar tidak muncul kesalahpahaman di kemudian hari.
2. Rencanakan Segala Sesuatu Bersama
Susun prioritas keuangan untuk jangka pendek dan panjang, seperti kesehatan, pendidikan, hingga rencana membeli rumah.
Jangan lupa diskusikan juga soal tanggung jawab keluarga, seperti membantu orang tua atau adik.
3. Sesuaikan dengan Nilai dan Budaya Keluarga
Tiap pasangan punya dinamika berbeda. Tentukan pembagian peran finansial — apakah suami jadi penopang utama atau istri ikut berkontribusi.
Yang penting, semua disepakati bersama.
4. Siapkan Dana untuk Risiko Tak Terduga
Antisipasi perubahan seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau pengeluaran mendadak.
Jika memiliki cicilan rumah (KPR), buat strategi agar komitmen finansial tetap aman di jangka panjang.
Solusi Finansial Cerdas Bersama Pinhome
Masalah keuangan bisa datang kapan saja, terutama saat cicilan rumah terasa berat atau bunga KPR naik.
Karena itu, Pinhome kini menawarkan layanan Take Over KPR sebagai solusi praktis.
“Melalui layanan ini, pasangan bisa menyesuaikan tenor dan mendapatkan suku bunga lebih ringan, sehingga bisa hemat hingga 40%,” ungkap Dayu Dara Permata, CEO & Founder Pinhome.
Dengan fitur ini, pasangan dapat menjaga stabilitas keuangan tanpa harus mengorbankan kenyamanan hidup.
Kunci Keharmonisan: Komunikasi dan Perencanaan
Menurut Rani, konflik rumah tangga sering berawal dari komunikasi yang tertutup, terutama soal uang.
“Jangan sampai salah satu pihak merasa terbebani sendiri, baik secara mental maupun finansial. Pasangan harus saling berbagi dan mencari solusi bersama,” ujarnya.
Dengan perencanaan yang matang, komunikasi terbuka, dan solusi finansial yang tepat, pasangan muda bisa lebih siap menapaki kehidupan mandiri—baik dalam mengatur keuangan maupun membangun rumah tangga impian. (jas)



