Timeline Donald Trump - Elon Musk: Dari Sahabat Kini Saling Bongkar Bobrok

TRUMP and MUSK - Donald Trump dan Elon Musk yang kini saling berselisih/ Foto: IST (kolase oleh avnmedia.id)
AVNMEDIA.ID - Persahabatan antara Presiden Donald Trump dan Elon Musk ternyata mengalami keretakan.
Selama masa pemilihan presiden 2024, kedekatan Trump dan Musk makin erat.
Elon Musk, pendiri SpaceX, secara terbuka mendukung Trump dan aktif menyemangati kampanyenya.
Setelah Trump menang, Musk bahkan diajak ke Oval Office untuk menjadi co-leader Departemen Efisiensi Pemerintahan atau DOGE.
Namun, pada 30 Mei 2025, Musk mengundurkan diri dari jabatannya karena berselisih soal rencana pengeluaran besar yang disebut "Big, Beautiful Bill".
Beberapa hari setelah itu, tepatnya 5 Juni, keduanya mulai berseteru di media sosial, saling melontarkan sindiran dan hinaan.
Dalam salah satu cuitannya di platform X, Musk menyatakan, "Trump akan kalah dalam pemilihan kalau bukan karena saya."
Ketika ditanya soal komentar Musk dalam konferensi pers di Oval Office, Trump mengakui kalau persahabatan mereka sudah retak.
"Elon dan saya dulu punya hubungan yang baik. Saya tidak tahu apakah itu masih ada sekarang," katanya, sambil menambahkan bahwa ia merasa "sangat kecewa" pada Musk.
Timeline Persahabatan yang Berujung Perseteruan Trump vs Musk
Sebelum berakhir saling ejek di platform media sosial, Donald Trump dan Elon Musk punya kisah akrab.
Berikut ini timeline bagaimana hubungan keduanya, hingga kini berakhir saling beda pendapat.
13 Juli 2024: Elon Musk memberikan dukungan kepada Donald Trump setelah upaya pembunuhan. Saat Trump terluka akibat tembakan saat kampanye di Pennsylvania, Musk mengunggah video dukungan dan mendoakan kesembuhan cepat Trump.
Agustus 2024: Trump dan Musk terlihat berdiskusi akrab lewat siaran langsung di X, membahas berbagai isu termasuk imigrasi dan ekonomi.
5 Oktober 2024: Musk hadir di kampanye Trump di Pennsylvania, tempat upaya pembunuhan sebelumnya terjadi, mengenakan topi "Make America Great Again" dan menyebut dirinya "Dark MAGA."
6 November 2024: Trump menang pemilihan dan memuji Musk sebagai "bintang baru" dalam pidatonya.
12 November 2024: Trump mengumumkan Musk akan menjadi co-leader Departemen Efisiensi Pemerintahan bersama Vivek Ramaswamy.
19 November 2024: Trump menghadiri peluncuran roket SpaceX "Starship" bersama Musk.
20 Januari 2025: Musk hadir pada pelantikan Trump dan membuat salam kontroversial yang dianggap mirip salam Nazi, yang kemudian dibantah Musk.
Maret 2025: Trump mengubah halaman Gedung Putih menjadi showroom sementara untuk Tesla, mendukung bisnis Musk.
Mei 2025: Musk mengkritik keras RUU pengeluaran Trump yang disebut "Big, Beautiful Bill," dan meninggalkan posisinya di pemerintahan.
3 Juni 2025: Musk menyebut RUU tersebut sebagai "aib menjijikkan" di media sosial.
5 Juni 2025: Perseteruan di media sosial makin panas dengan saling hina antara Musk dan Trump, termasuk tuduhan Musk terkait dokumen Jeffrey Epstein yang melibatkan Trump.
6 Juni 2025: Trump menyatakan ia "tidak lagi memikirkan Musk" dan mengaku Musk "punya masalah." Ada laporan Trump akan menjual mobil Tesla merah yang dibelinya pada Maret lalu.
Dari dukungan hangat hingga perang kata-kata, persahabatan antara Donald Trump dan Elon Musk berakhir dengan ketegangan yang memanas, menandai babak baru dalam hubungan mereka yang penuh liku. (jas)