Tak Hanya NewJeans, Ini Deretan Idol K-Pop yang Pernah Punya Konflik dengan Agensi

Idola K-Pop vs Agensi

PERSETERUAN - Idol K-Pop NewJeans (NJZ) dan FIFTY FIFTY (Formasi 4 Member) sama-sama menghadapi konflik dengan agensi mereka/ Foto: Kolase by AVNMEDIA.ID)

AVNMEDIA.ID - Pada 14 Agustus 2025, dua anggota grup idola K-Pop yakni Minji dan Danielle menghadiri sesi mediasi tertutup di Pengadilan Distrik Pusat Seoul sebagai perwakilan NewJeans, yang tengah menghadapi konflik dengan agensi ADOR, namun upaya untuk mencapai kesepakatan gagal.

Mediasi yang berlangsung sekitar satu jam dua puluh menit itu tidak menemukan jalan tengah antara agensi dan idol K-Pop itu.

Pihak ADOR bersikeras bahwa kontrak eksklusif dengan NewJeans masih sah, sedangkan grup menilai pemecatan mantan CEO ADOR, Min Hee-Jin, telah menghancurkan “relationship of trust” yang fundamental. 

Jika mediasi lanjutan pada 11 September kembali gagal, pengadilan dijadwalkan menjatuhkan putusan pada 30 Oktober 2025 yang akan menentukan apakah kontrak tersebut masih berlaku atau grup bisa bebas dari ADOR secara legal.

Pertikaian ini bermula pada November 2024 ketika NewJeans menyatakan niat mengakhiri kontrak eksklusif dengan ADOR, sekaligus memperkenalkan rebranding diri sebagai NJZ.

Mereka menyebut pemecatan Min Hee-Jin sebagai puncak krisis kepercayaan. ADOR kemudian merespons dengan menggugat balik untuk mengkonfirmasi keabsahan kontrak.

Situasi kian memanas setelah situs resmi ADOR menghapus seluruh referensi terhadap NewJeans, memicu kekhawatiran fans akan kemungkinan disband atau pemisahan grup, meski belum ada pengumuman resmi.

Kasus ini menambah daftar panjang idol K-Pop yang terlibat konflik dengan agensi, sebuah fenomena yang kerap muncul di industri hiburan Korea.

1. JYJ (Jaejoong, Yoochun, Junsu)

Pada Juli 2009, trio JYJ yang dulu bagian dari TVXQ terlibat konflik dengan agensi setelah menggugat SM Entertainment terkait kontrak eksklusif 13 tahun yang dianggap merugikan.

Pada Oktober 2009, pengadilan mengeluarkan injunction yang memberi mereka izin beraktivitas secara mandiri. 

Setelah lebih dari tiga tahun sengketa, pada November 2012 kedua pihak akhirnya sepakat mengakhiri kontrak dan tidak lagi mencampuri kegiatan satu sama lain.

2. Jun Hyo-seong (Secret)

Pada September 2017, idol K-Pop Jun Hyo-seong terlibat konflik dengan agensi TS Entertainment setelah menggugat kontrak eksklusifnya karena tidak menerima pembayaran serta adanya pengalihan hak manajemen tanpa persetujuannya.

Pihak agensi menuduh Hyo-seong melakukan “kontrak ganda” setelah ia menandatangani kontrak baru dengan Tommy & Partners meski kontrak lamanya masih berlaku. 

Pada 14 November 2018, pengadilan memutuskan kontrak tersebut tidak sah dan memerintahkan TS Entertainment membayar sekitar 130 juta won sebagai kompensasi.

3. B.A.P

Pada 26 November 2014, B.A.P terlibat konflik dengan agensi TS Entertainment setelah keenam anggotanya menggugat kontrak eksklusif yang mereka sebut sebagai “kontrak budak.”

Mereka mengungkapkan bahwa dari pendapatan sekitar 10 miliar won dalam tiga tahun promosi, masing-masing hanya menerima sekitar 18 juta won. 

TS Entertainment membantah tuduhan itu dan menegaskan kontrak yang ada sudah sesuai standar Korea Fair Trade Commission (KFTC).

4. OMEGA X

Pada Oktober 2022, video bocor memperlihatkan CEO Spire Entertainment melecehkan anggota OMEGA X secara fisik dan verbal, termasuk memaksa tampil saat sakit dan mempermalukan anggota yang pingsan, sehingga memicu protes publik dan tuntutan hukum.

Idola K-Pop OMEGA X lalu menggugat dan pada Januari 2023, pengadilan mengeluarkan injunction yang menangguhkan kontrak eksklusif mereka dengan Spire karena hilangnya kepercayaan. 

Pada Maret 2024, Korea Commercial Arbitration Board resmi memutus kontrak tersebut dan mewajibkan Spire membayar kompensasi atas pelanggaran hak artis.

5. LOONA

Pada akhir 2022, beberapa anggota LOONA termasuk Chuu terlibat konflik dengan agensi mereka.

Beberapa anngota LOONA menggugat BlockBerry Creative karena kontrak eksklusif yang dianggap tidak adil, terutama soal pembagian pendapatan dan sistem pascakeduk yang membebani mereka dengan biaya operasional. 

Pada Januari 2023, Heejin, Kim Lip, Jinsoul, dan Choerry berhasil memperoleh injunksi untuk menangguhkan kontrak, sementara lima anggota lain gagal karena sudah menandatangani amandemen kontrak. 

Selanjutnya, Hyunjin dan ViVi juga memenangkan gugatan pada Februari dan Mei 2023, lalu bergabung dengan YeoJin, GoWon, dan Olivia Hye dalam grup baru Loossemble di bawah CTDENM. 

Pada April 2025, pengadilan resmi membatalkan kontrak eksklusif BlockBerry Creative dengan Haseul, YeoJin, Yves, GoWon, dan Olivia Hye.

6. FIFTY FIFTY

Idola K-Pop lain yang terlibat konflik dengan agensi mereka adalah FIFTY-FIFTY yang sempat heboh pada masanya.

Pada 19 Juni 2023, anggota FIFTY FIFTY menggugat Attrakt untuk menangguhkan kontrak eksklusif, menuding agensi tidak transparan soal keuangan dan mengabaikan kesehatan mereka. 

Gugatan ini ditolak Pengadilan Distrik Seoul pada 28 Agustus 2023, namun mereka tetap mengajukan banding. 

Keena kemudian mencabut gugatan dan kembali ke Attrakt, sementara Saena, Aran, dan Sio melanjutkan jalur hukum hingga kontrak mereka diberhentikan pada Oktober 2023. 

Akibat konflik dengan agensi Attrakt tersebut juga berimbas pada pembatalan video musik “Barbie Dreams,” penampilan di KCON LA, serta promosi FIFTY FIFTY lainnya. (naf)

Related News
Recent News
image
Music Daftar Musisi Indonesia yang Membebaskan Royalti Lagu di Restoran dan Kafe
by Adrian Jasman2025-08-14 17:09:33

Lima musisi Indonesia gratiskan lagu mereka untuk diputar di restoran dan kafe tanpa royalti.

image
Music BLACKPINK dan IVE Masih di Puncak! Daftar Brand Reputasi Girl Grup Agustus 2025
by Nayara Faiza2025-08-12 13:04:49

BLACKPINK puncaki daftar brand reputasi girl grup Agustus 2025, IVE dan Red Velvet ikuti