AVNMEDIA.ID -  PT Lanna Harita Indonesia menjadi salah satu pemegang konsesi tambang batu bara berstatus Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) yang beroperasi di Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kota Samarinda.

Berdasarkan data Mineral One Data Indonesia (MODI), perusahaan ini mengelola dua wilayah izin operasi produksi PKP2B aktif dengan masa berlaku hingga 28 September 2031.

Profil PT Lanna Harita Indonesia

• Nama Badan Usaha: PT Lanna Harita Indonesia
• Kode Badan Usaha: 4522
• Bentuk Usaha: Perseroan Terbatas (PT)
• Alamat: Sentral Senayan I, Lantai 5 Unit 105B, Jl. Asia Afrika No. 8, Kelurahan Gelora, Jakarta Pusat 10270

Perusahaan ini merupakan entitas tambang dengan struktur kepemilikan campuran asing dan domestik, serta memiliki afiliasi dengan grup usaha tambang regional.

Susunan Direksi dan Komisaris Lanna Harita

Mengacu pada data kepengurusan yang masih aktif di MODI, berikut jajaran direksi dan komisaris PT Lanna Harita Indonesia:

Dewan Komisaris

• Mayjen TNI (Purn.) Bambang Budi Waluyo S.Sos., MSi – Presiden Komisaris
• Ng Bee Bee – Komisaris
• Saharat Vatanatumrak – Komisaris
• Kraisi Sirirungsi – Komisaris

Direksi

• Srihasak Arirachakaran – Presiden Direktur
• Lee Boon Wah – Direktur
• Drs. R. Hari Harnowo – Direktur
• Atichart Mongkol – Direktur
• Anun Louharanoo – Direktur
• Thamrong Angsakul – Direktur

Kombinasi figur profesional asing dan nasional ini mencerminkan karakter perusahaan dengan jejaring lintas negara di sektor energi dan pertambangan.

Pemegang Saham Lanna Harita Indonesia

Struktur kepemilikan saham PT Lanna Harita Indonesia menunjukkan dominasi pemodal asing, dengan rincian sebagai berikut:

• Lanna Resources Public Co. Ltd. (Thailand) – 55%
• PT Harita Mahakam Mining (Indonesia) – 35%
• Pan-United Investment Pte. Ltd. (Singapura) – 10%

Masuknya PT Harita Mahakam Mining menegaskan keterkaitan Lanna Harita dengan grup Harita, salah satu pemain besar di sektor sumber daya alam Indonesia.

Konsesi PKP2B Lanna Harita di Kalimantan Timur

Dalam database MODI, PT Lanna Harita Indonesia tercatat memiliki dua izin PKP2B Operasi Produksi untuk komoditas batu bara:

1. PKP2B Kabupaten Kutai Kartanegara

Nomor Izin: 112/37.02/DJB/2017
Luas Wilayah: ±5.148 hektare
Tahap Kegiatan: Operasi Produksi
Berlaku: 10 Januari 2017 – 28 September 2031

2. PKP2B Kota Samarinda

Nomor Izin: 112/37.02/DJB/2017
Luas Wilayah: ±12.343 hektare
Tahap Kegiatan: Operasi Produksi
Berlaku: 10 Januari 2017 – 28 September 2031

Total konsesi yang dikelola mencapai lebih dari 17.400 hektare, menjadikan Lanna Harita sebagai salah satu pemegang PKP2B strategis di wilayah Kukar–Samarinda. (jas)