AVNMEDIA.ID - Produsen otomotif asal China, Geely Auto, resmi kembali ke pasar Indonesia setelah sempat menghentikan operasinya pada 2016.

Langkah ini diambil melalui kemitraan strategis dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM) untuk memproduksi mobil listrik secara lokal.

Managing Director Geely Auto Indonesia, Victor Gao, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini bertujuan memperkuat posisi Geely di pasar otomotif nasional.

"Geely akan memasuki pasar Indonesia dengan model listrik murni serta memanfaatkan matriks produk multi-merek kami yang mencakup berbagai kategori dan harga," ujar Gao dalam keterangan resminya, Kamis (23/1/2025).

Pabrik baru tahap kedua PT Handal di Bekasi, Jawa Barat, akan menjadi pusat produksi mobil Geely.

Operasi produksi dijadwalkan dimulai pada kuartal III/2025 dengan model pertama yang dirakit secara lokal, yaitu Geely EX5.

Dalam tiga tahun mendatang, Geely berencana meluncurkan lima hingga tujuh model, termasuk SUV, MPV, BEV (battery electric vehicle), PHEV (plug-in hybrid electric vehicle), dan ICE (internal combustion engine).

Victor Gao menambahkan, kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga mencakup transfer teknologi dan pengembangan rantai pasok baterai di Indonesia.

"Dengan menggabungkan kemajuan teknologi Geely dan keahlian manufaktur Handal, kami yakin kolaborasi ini akan merevolusi standar produksi otomotif di Indonesia," jelasnya.

Produksi tahap awal akan mencakup Geely EX5, diikuti oleh model BEV, PHEV, dan ICE.

Langkah ini mendukung program pemerintah untuk meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) serta mendukung inovasi di sektor otomotif.

Geely juga berkomitmen untuk menghadirkan teknologi baterai terbaru yang akan mendukung pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia.

Sebagai informasi, pabrik PT Handal di Bekasi saat ini juga memproduksi mobil merek China lainnya seperti Jetour, Chery, dan Neta, yang sudah lebih dulu masuk ke pasar Indonesia.

Geely pertama kali masuk ke Indonesia pada 2010 melalui PT Geely Mobil Indonesia (GMI).

Namun, perjalanan merek ini cukup singkat dibandingkan kompetitor asal China lainnya seperti Chery.

Pada 2013, Geely mulai mengalami penurunan penjualan, dengan angka di bawah 500 unit.

Akhirnya, pada 2016, Geely memutuskan untuk menghentikan operasinya.

Kini, melalui kemitraan dengan PT Handal Indonesia Motor, Geely optimistis dapat mengukuhkan kembali eksistensinya di pasar otomotif Indonesia.

Kehadiran Geely kali ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin beragam, terutama dalam kategori kendaraan listrik. (jas)