SCG Catat Kenaikan Penjualan Semen 2024, Ini Strategi untuk Dorong Pertumbuhan Bisnis

SCG meluncurkan Bezt Eco-Friendly Cement di pasar Indonesia, denagn proses manufaktur semen yang memanfaatkan energi alternatif dan bahan baku daur ulang/ HO
Untuk menjawab kebutuhan pasar, SCG, melalui PT Kokoh Inti Arebama Tbk, telah memperkenalkan berbagai inovasi semen yang diproduksi dengan metode lebih berkelanjutan sejak 2022.
Produk-produk ini telah memperoleh sertifikasi Green Label dari Green Product Council Indonesia (GPCI), membuktikan komitmen perusahaan terhadap lingkungan. Dengan strategi ini, SCG berhasil meningkatkan permintaan terhadap semen hijau di pasar domestik.
Warit Jintanawan, Country Director SCG Indonesia, menegaskan bahwa perusahaan akan terus mengembangkan produk ramah lingkungan sebagai bagian dari strategi ekspansi bisnis.
"Kami berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam distribusi bahan bangunan berkualitas di Indonesia. Pada 2025, fokus utama kami adalah menghadirkan material bangunan yang tidak hanya unggul dalam kualitas, tetapi juga memiliki dampak positif bagi lingkungan," ungkapnya.
SCG menargetkan pertumbuhan penjualan semen hijau secara signifikan pada 2025, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk berkelanjutan. Saat ini, SCG telah menghadirkan dua varian semen ramah lingkungan:
Diproduksi oleh PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, produk ini memenuhi standar SNI 7064-2014 dan SNI 7064-2022. Diformulasikan dengan teknologi inovatif, semen ini menawarkan daya rekat tinggi, tekstur lebih halus, serta efisiensi dalam waktu pengerjaan. Produk ini juga telah mendapatkan sertifikasi Green Label dengan predikat Emas dan skor 95,8%.