Sastraloka 2025 Angkat Peran Perempuan dalam Sastra dan Teater Kalimantan Timur

Ruang Suara Jadi Ajang Dialog Kritis

DISKUSI SASTRA - Gelaran Sastraloka Tirtonegoro Foundation 2025 kembali menghadirkan ruang diskusi inspiratif bertajuk “Ruang Suara: Sastra, Teater, dan Perempuan di Kalimantan Timur”, yang berlangsung di Taman Cerdas Samarinda, Minggu (12/10/2025) sore/ HO to Avnmedia.id

AVNMEDIA.ID -   Gelaran Sastraloka Tirtonegoro Foundation 2025 kembali menghadirkan ruang diskusi inspiratif bertajuk “Ruang Suara: Sastra, Teater, dan Perempuan di Kalimantan Timur”, yang berlangsung di Taman Cerdas Samarinda, Minggu (12/10/2025) sore.

Acara ini menghadirkan dua narasumber, Wuri Handayani dan Nella Putri Giriani, dengan Rega Armella sebagai moderator. Ketiganya dikenal aktif mengembangkan ekosistem sastra dan teater di Kalimantan Timur.

Bahas Tantangan dan Peran Perempuan dalam Dunia Sastra

Dalam sesi diskusi, para pembicara menyoroti tantangan yang dihadapi perempuan dalam dunia sastra dan teater, mulai dari keterbatasan waktu, produktivitas yang terhambat, hingga minimnya ruang bagi perempuan untuk berekspresi secara kreatif.

Selain itu, mereka juga membahas bagaimana peralihan dari dunia sastra ke ranah akademik kerap menjadi dilema tersendiri, terutama dalam menjaga keseimbangan antara karya kreatif dan tulisan ilmiah.

Para narasumber menekankan pentingnya membangun kebiasaan menulis rutin, menyalurkan keresahan pribadi ke dalam karya sastra, serta memanfaatkan teknologi dan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung produktivitas perempuan penulis dan pegiat teater.

“Perempuan punya banyak cara untuk tetap berkarya, asal diberi ruang dan dukungan yang berkelanjutan,” ujar salah satu narasumber.

 

Sastra Perempuan Kalimantan Timur Dinilai Punya Daya Sosial Kuat

Para pembicara juga menyoroti bahwa karya sastra perempuan di Kalimantan Timur memiliki potensi besar dalam menyuarakan isu sosial, lingkungan, dan pemberdayaan perempuan.

Salah satu contoh yang diangkat adalah karya Korrie Layun Rampan berjudul Perjuangan, yang menggambarkan perlawanan perempuan terhadap modernitas yang merusak lingkungan—tema yang dinilai masih relevan hingga hari ini.

Ajakan untuk Terus Menguatkan Ruang Literasi dan Teater

Diskusi ditutup dengan seruan agar kegiatan literasi dan teater di Kalimantan Timur terus digiatkan, terutama dengan melibatkan lebih banyak perempuan muda.

Para narasumber sepakat bahwa dengan pendekatan humanis, kritis, dan kolaboratif, perempuan dapat memainkan peran penting dalam memperkaya khazanah sastra dan teater daerah.

“Sastra dan teater bukan hanya ruang ekspresi, tapi juga ruang perjuangan perempuan,” tutup moderator Rega Armella. (jas)

 

Related News
Recent News
image
Trending Ammar Zoni Dipindah ke Nusa Kambangan, Ini Deretan Napi Terkenal yang Pernah Jadi Tahanan di Lapas Batu
by Adrian Jasman2025-10-16 17:31:56

Ammar Zoni resmi dipindahkan ke Nusakambangan. Berikut daftar napi terkenal yang pernah ditahan.

image
Trending Nikahi Amanda Manopo, Intip Para Wanita yang Pernah Dikabarkan Dekat dengan Kenny Austin
by April2025-10-13 20:11:11

Sayangnya, kisah cinta mereka harus berakhir tanpa alasan jelas yang diumumkan ke publik.