Proyek Chinatown Dapat Lampu Hijau Dewan, DPRD Siap Dukung Asal Bawa Manfaat untuk Daerah

DPRD SAMARINDA - Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Muhammad Andriansyah (Foto: Instagram @andriansyah12.official)
AVNMEDIA.ID - Gagasan membangun kawasan Chinatown di Samarinda mulai menuai perhatian kalangan legislatif.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Muhammad Andriansyah, menyatakan pihaknya membuka pintu dukungan terhadap proyek tersebut, dengan catatan bahwa konsepnya harus matang dan berdampak nyata bagi ekonomi kota.
Menurutnya, inisiatif ini berpotensi menjadi langkah strategis untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus memperkuat citra Samarinda sebagai kota dengan kekayaan peradaban yang terus tumbuh.
"Selama rancangannya jelas dan memberi manfaat langsung, khususnya dalam meningkatkan PAD, kami siap mendukung," ujarnya kepada awak media, Kamis lalu.
Butuh Penjabaran Konsep yang Detail dan Visioner
Meski menyambut baik, Andriansyah menekankan pentingnya transparansi dari Pemkot Samarinda soal bentuk pengembangan dan arah kebijakan kawasan tersebut.
Ia mengingatkan, jangan sampai proyek ini hanya jadi pembangunan fisik yang kehilangan esensi budaya.
Ia mendorong agar nilai-nilai budaya Tionghoa yang ditampilkan benar-benar membawa edukasi, memperkaya pariwisata, dan menghadirkan sisi positif warisan budaya lokal.
"Kalau konsepnya fokus pada budaya, wisata, dan edukasi, itu sangat bagus. Tapi bila mengarah pada hal negatif, seperti perjudian, jelas harus dikaji ulang," tegasnya.
Dorongan Diversifikasi Ekonomi Lewat Sektor Wisata
Lebih lanjut, Andriansyah mengajak Pemkot mulai memikirkan transisi ekonomi dari yang semula bergantung pada sumber daya alam, menuju sektor yang lebih berkelanjutan, seperti pariwisata.
Ia menilai, potensi geografis Samarinda, terutama Sungai Mahakam dan Karang Mumus, harus dioptimalkan menjadi kekuatan baru ekonomi kota.
"Sudah waktunya kita beralih dari ketergantungan terhadap SDA. Kekayaan lokal, khususnya sungai dan budaya, harus jadi poros baru ekonomi Samarinda," jelasnya.
Kolaborasi dengan Komunitas Tionghoa dan Revitalisasi Kawasan Budaya
Disebutkan, pengembangan Chinatown akan melibatkan komunitas Tionghoa setempat, dengan wilayah proyek meliputi Klenteng Tien Le Kong serta kawasan Jalan Yos Sudarso, Jalan Mulawarman, dan Jalan Nahkoda.
Andriansyah juga mendorong Pemkot agar tak hanya fokus pada proyek baru, tapi turut memperhatikan revitalisasi kawasan budaya lain, seperti Kampung Budaya Pampang.
Ia menambahkan, Pansus II DPRD saat ini tengah menyusun regulasi penguatan sektor wisata agar pembangunan ke depan lebih terarah dan menyeluruh.
"Regulasi sedang disiapkan oleh Pansus 2 dan Komisi II. Nanti akan kita bahas bersama supaya pengembangan wisata ini punya landasan hukum dan arah yang jelas," pungkasnya. (adv)