• Pikap baru BYD diprediksi meluncur global pada 2026
• Desain lebih ringkas dan berorientasi nilai
• Spesifikasi belum resmi, berpotensi hybrid dan unibody
• Berita seputar BYD bisa diakses di link ini

AVNMEDIA.ID -  Produsen kendaraan listrik asal China, BYD, kembali mencuri perhatian setelah pikap terbarunya tertangkap kamera sedang menjalani uji jalan.

Model yang belum diumumkan namanya ini diprediksi akan meluncur secara global pada 2026, dengan pasar Amerika Selatan disebut sebagai wilayah debut awal.

Kehadiran pikap anyar ini menarik perhatian karena BYD sebelumnya telah lebih dulu memasarkan BYD Shark, pikap elektrifikasi yang sukses menembus pasar internasional.

Berbeda dari Shark, model terbaru ini diperkirakan akan mengisi segmen di bawahnya, baik dari sisi ukuran maupun positioning harga.

Desain Double Cabin, Bak Kargo Lebih Kecil

Berdasarkan foto-foto uji yang beredar, pikap baru BYD mengusung konfigurasi double cabin dengan bak kargo yang lebih kecil dibandingkan BYD Shark.

Dari tampilan eksterior, desainnya masih mempertahankan bahasa desain khas “Dragon Face”, meski dengan sentuhan yang lebih sederhana.

Bagian interior yang sempat terlihat menunjukkan penggunaan fitur yang lebih minimalis, mengindikasikan bahwa model ini diarahkan untuk konsumen yang mengutamakan nilai dan efisiensi, bukan segmen premium.

Spesifikasi Masih Misterius, Berpotensi Pakai Teknologi Hybrid

Hingga saat ini, BYD belum merilis spesifikasi teknis resmi untuk pikap tersebut. Namun, sejumlah pengamat menilai kendaraan ini berpotensi mengadopsi teknologi plug-in hybrid milik BYD.

Menariknya, dari foto uji juga terungkap bahwa pikap ini kemungkinan menggunakan struktur unibody, bukan rangka ladder frame konvensional. Selain itu, terlihat penggunaan suspensi belakang double wishbone, yang jarang ditemui pada pikap tradisional.

Lengkapi Lini Pikap Global BYD

Sebagai perbandingan, BYD Shark saat ini dibangun di atas platform DMO (Dual Mode Off-road) dengan performa tinggi dan ukuran besar.

Sementara pikap baru ini hadir dengan pendekatan lebih ringkas dan ekonomis, yang diyakini akan memperluas jangkauan BYD di pasar internasional.

Jika resmi diluncurkan, model ini berpotensi menjadi opsi pikap elektrifikasi yang lebih terjangkau, sekaligus memperkuat strategi BYD dalam memperluas portofolio kendaraan ramah lingkungan di segmen global. (jas)