Permudah Aksesibilitas Masyarakat, Ini yang Dilakukan Sinar Mas Land di Kota Deltamas Cikarang

Flyover Deltamas Baghasasi/ Foto: HO
*Pj Bupati Bekasi - Dedy Supriyadi mengatakan bahwa dirinya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kota Deltamas beserta seluruh stakeholder terkait yang telah menginisiasi pembangunan Flyover Deltamas Bhagasasi.
Peresmian flyover ini juga sebagai tanda kemajuan infrastruktur kita menuju daerah yang lebih modern dan terintegrasi. Dengan adanya flyover ini kita berharap dapat mengurangi kemacetan lalu lintas, mempermudah akses jalan tol Cikarang Timur KM 37 dan meningkatkan efisiensi waktu perjalanan baik bagi penduduk maupun pelaku industri di wilayah Kota Deltamas dan sekitarnya," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasional PT Puradelta Lestari Tbk – Tommy Satriotomo mengatakan bahwa Kota Deltamas membangun Flyover Deltamas Bhagasasi dengan nilai total investasi sebesar Rp116,5 miliar.
"Kehadiran flyover ini juga sebagai bentuk dukungan perusahaan untuk menggerakkan roda ekonomi di Kabupaten Bekasi, mengingat semakin banyak minat investor luar negeri untuk berbisnis di kawasan ini. Semoga dengan beroperasionalnya flyover ini akan memperlancar jalur distribusi, mendorong pertumbuhan ekonomi dan menarik banyak investor untuk mengembangkan bisinis dan usahanya di Kota Deltamas dan Kabupaten Bekasi," katanya.
Kota Deltamas merupakan kota mandiri modern yang menggabungkan area hunian, komersial sekaligus kawasan industri bertaraf internasional, Greenland International Industrial Center (GIIC). Hingga Agustus 2024, GIIC telah menjadi ekosistem bagi lebih dari 150 perusahaan nasional dan multinasional, seperti Mitsubishi, Hyundai, Suzuki, AHM, Maxxis, Kalbe Farma, Yilli, Frisian Flag, dan puluhan perusahaan lintas sektor industri lainnya.
Kota Deltamas juga menjadi kawasan Pusat Data Nasional dengan 14 tenant pusat data, baik berskala lokal maupun internasional seperti PT Telkom Indonesia Tbk, serta Pusat Data Nasional milik Kementerian Komunikasi dan Informatika, hingga sejumlah perusahaan data center bertaraf internasional yang berasal dari Singapura, Australia, Amerika Serikat, dan Eropa. (jas)