Pepsi vs Coca-Cola: Sejarah Panjang Perang Iklan yang Penuh Sindiran Cerdas

MINUMAN SODA - Coca-Cola dan Pepsi/ ASET: UNSPLASH (kolase: avnmedia.id)

AVNMEDIA.ID -  Persaingan antara dua merek minuman ringan terbesar di dunia, Pepsi dan Coca-Cola, telah berlangsung lebih dari satu abad.

Namun yang membuat pertarungan mereka menarik bukan hanya soal rasa, melainkan tentang strategi pemasaran yang luar biasa kreatif, penuh sindiran, dan terkadang kontroversial.

Perang branding ini telah menciptakan momen-momen ikonik dalam dunia periklanan yang terus dikenang hingga kini.

Mulai dari kampanye uji rasa hingga adu meme di media sosial, berikut ini adalah deretan momen paling ikonik dari “perang dingin” antara Pepsi dan Coca-Cola.

1. Pepsi Challenge (1975): Tantangan Rasa yang Mengguncang Pasar

Perseteruan terbuka antara dua raksasa ini dimulai serius pada tahun 1975 ketika Pepsi meluncurkan Pepsi Challenge, sebuah kampanye blind test berskala nasional di Amerika Serikat.

Dalam uji coba ini, masyarakat diminta mencicipi dua minuman bersoda secara buta, tanpa tahu mana Pepsi dan mana Coca-Cola.

Hasilnya mengejutkan: sebagian besar peserta lebih menyukai Pepsi.

Kampanye ini sukses besar dan dianggap sebagai pukulan telak bagi Coca-Cola.

Strategi Pepsi yang cerdas berhasil menggoyahkan dominasi Coca-Cola di pasar AS dan memperkuat citranya sebagai alternatif yang lebih segar dan modern.

2. Coca-Cola Balik Menyerang: Kampanye Bill Cosby (1984)

Tak tinggal diam, Coca-Cola membalas lewat kampanye besar pada awal 1980-an dengan menggandeng komedian legendaris Bill Cosby sebagai bintang iklan.

Dalam berbagai iklan, Cosby menekankan bahwa Coca-Cola adalah pilihan minuman yang lebih dewasa dan tidak terlalu manis, secara tidak langsung menyindir Pepsi.

Namun, dampak dari Pepsi Challenge masih terasa.

Coca-Cola bahkan merombak formula minumannya dan meluncurkan produk baru bernama “New Coke” pada 1985—yang justru ditolak oleh konsumen dan menjadi salah satu blunder terbesar dalam sejarah marketing.

3. Iklan Vending Machine Pepsi (1995): Sindiran Lucu yang Mengena

Salah satu iklan paling ikonik datang dari Pepsi pada tahun 1995.

Dalam iklan ini, seorang anak laki-laki membeli dua kaleng Coca-Cola di vending machine.

Tapi bukan untuk diminum—kaleng itu digunakan sebagai pijakan agar ia bisa menjangkau tombol Pepsi yang lebih tinggi.

Pesan dari iklan ini sangat jelas: bahkan anak-anak akan “menginjak” Coca-Cola demi mendapatkan Pepsi.

Iklan ini sempat kontroversial dan ditarik dari beberapa siaran, tapi menjadi viral dan sukses menaikkan citra Pepsi sebagai merek yang jenaka dan penuh kejutan.

 

4. Halloween Ad (2013): Aksi Photoshop yang Jadi Bumerang

Pada Halloween 2013, Pepsi memposting gambar kalengnya mengenakan jubah merah Coca-Cola, dengan tulisan, “We wish you a scary Halloween”.

Iklan ini viral, namun mendapat balasan cepat dan cerdas dari pihak Coca-Cola.

Mereka menggunakan gambar yang sama, hanya mengganti tulisan menjadi, “Everyone wants to be a hero.”

Respons cepat ini membalikkan serangan Pepsi dan menjadikan Coca-Cola pemenang moral dalam adu kreativitas kala itu.

Publik memuji gaya santai dan elegan Coca-Cola dalam menangani sindiran.

5. Perang di Super Bowl dan Media Sosial

Super Bowl menjadi medan pertempuran rutin bagi kedua merek. Coca-Cola kerap menampilkan iklan bertema keluarga, persahabatan, dan keberagaman, sementara Pepsi memilih pendekatan budaya pop dengan menggaet selebritas ternama seperti Britney Spears, Beyoncé, Shakira, hingga The Weeknd.

Di era digital, persaingan berlanjut lewat media sosial.

Kampanye #IsPepsiOK? yang menyoroti kalimat klasik para waiter saat pelanggan memesan Coca-Cola tapi ditawarkan Pepsi, menjadi viral.

Pepsi memanfaatkan momen itu menjadi ajang promosi kreatif dan meraih atensi global.

Persaingan yang Tak Pernah Usai

Perang branding antara Pepsi dan Coca-Cola bukan hanya strategi pemasaran, melainkan juga bagian dari budaya pop global.

Lewat iklan, meme, kampanye sosial, hingga adu sindiran, keduanya terus bersaing memperebutkan hati konsumen.

Hingga kini, tidak ada pemenang mutlak. Namun, satu hal yang pasti: publik menikmati duel ini layaknya pertandingan klasik yang tak pernah membosankan. (jas)

 

Related News
Recent News
image
Business Tips Finansial IFG Life: Cara Cerdas Generasi Sandwich Tetap Stabil Meski Menanggung Dua Generasi
by Adrian Jasman2025-08-04 17:28:42

IFG Life hadirkan tips keuangan bagi generasi sandwich agar tetap stabil finansial dan bebas stres.

image
Business Xiaomi Luncurkan Mijia Washer Dryer 10,5kg di Indonesia, Perkuat Ekspansi Smart Home
by Adrian Jasman2025-08-04 17:08:28

Xiaomi rilis Mijia Washer Dryer 10,5kg, mesin cuci pintar 2-in-1 dengan fitur smart control.