AVNMEDIA.ID - Choi Siwon, anggota Super Junior, baru-baru ini menjadi sorotan setelah mengunggah ucapan belasungkawa untuk Charlie Kirk, aktivis konservatif asal Amerika Serikat yang meninggal dunia pada 10 September 2025. 

Melalui Instagram Stories, Siwon menyebut Kirk sebagai "good and faithful servant" dan menambahkan kutipan dari Injil Matius 25:23. 

Unggahan Siwon ini memicu reaksi keras dari penggemar dan global yang menganggapnya sebagai dukungan terhadap pandangan politik Charlie Kirk yang kontroversial, termasuk sikapnya yang pro-Trump dan komentar-komentar yang dianggap rasis serta misoginis.

Menyadari dampak dari unggahannya, idola K-Pop itu segera menghapus postingan tersebut dan menjelaskan melalui platform Bubble bahwa niatnya adalah murni pribadi dan berlandaskan iman, bukan dukungan politik. 

Namun, klarifikasinya tidak menghentikan gelombang kritik. 

Beberapa penggemar bahkan membuat akun Instagram dengan tagar #SiwonOut, menyerukan agar Siwon keluar dari Super Junior.

Situasi ini bukanlah yang pertama kalinya idola K-pop menghadapi kritik dari penggemar terkait perilaku atau ucapan mereka.

Berikut adalah beberapa idola K-Pop yang mendapatkan kritik dari penggemar:

1. Taemin (Shinee) – Komentar tentang Gempa Bumi Jepang

Pada 5 Juli 2025, idola K-Pop Taemin, anggota SHINee, menjadi sorotan setelah komentar yang ia buat dalam siaran langsung bersama Minho terkait prediksi gempa bumi di Jepang.

Dalam siaran tersebut, Taemin mengatakan, "Hari ini diprediksi ada gempa bumi, tapi semuanya masih aman, jadi kalian tidak perlu khawatir."

Komentar ini ditujukan untuk menenangkan penggemar yang khawatir tentang kemungkinan gempa. 

Namun, banyak yang menilai pernyataan tersebut sensitif terhadap potensi bahaya gempa dan situasi yang dihadapi oleh masyarakat Jepang.

Akibatnya, Taemin menghadapi kritik tajam dari penggemar, terutama dari Jepang. 

Pada 6 Juli 2025, ia mengunggah permintaan maaf untuk penggemar melalui Instagram Story, baik dalam bahasa Korea maupun Jepang.

2. KISS Of LIFE – Kontroversi Siaran Langsung Bertema Hip-Hop

Pada 2 April 2025, grup ini kembali menghadapi kritik setelah siaran langsung ulang tahun Julie yang bertema "old-school hip-hop vibes" dianggap sebagai bentuk apropriasi budaya dan penggunaan aksen serta gaya yang dianggap stereotipikal.

Dalam siaran langsung tersebut, anggota KISS OF LIFE mengenakan pakaian yang identik dengan budaya hip-hop, seperti rantai besar, topi snapback, dan aksesoris besar lainnya.

Mereka juga menggunakan aksen dan bahasa yang dianggap sebagai "blaccent" serta nama panggilan yang mengandung stereotip etnis, seperti "Lil Taco Belle". 

Siaran ini kemudian dihapus setelah mendapatkan kecaman dan kritik dari penggemar yang menilai tindakan tersebut sebagai bentuk penghinaan terhadap budaya Afrika-Amerika dan Latin.

Menanggapi kontroversi ini, KISS OF LIFE mengeluarkan permintaan maaf untuk penggemar melalui surat tulisan tangan yang diunggah pada 6 April 2025. 

Idola K-Pop ini juga berjanji untuk lebih berhati-hati dan sensitif terhadap budaya lain di masa depan.

3. Chaeyoung (TWICE) – Kaos dengan Simbol Swastika

Pada 21 Maret 2023, idola K-Pop Chaeyoung, anggota TWICE mengunggah foto dirinya mengenakan kaos putih dengan gambar Sid Vicious dari band Sex Pistols, yang menampilkan simbol swastika miring. 

Setelah mendapatkan kritik dari penggemar, ia segera menghapus unggahan tersebut dan menyampaikan permintaan maaf melalui Instagram, baik dalam bahasa Korea maupun Inggris. 

Idola K-Pop ini mengakui bahwa ia tidak memahami makna simbol tersebut dan menyesali tindakannya.

Chayeoung berjanji untuk lebih berhati-hati di masa depan agar kejadian serupa tidak terulang.

Agensinya, JYP Entertainment, juga mengeluarkan pernyataan meminta maaf atas kelalaian dalam memeriksa konten yang diunggah. 

4. Jake (ENHYPEN) – Kalung dengan Lafaz “Allah”

Pada 23 Januari 2022, Jake, anggota grup K-pop ENHYPEN, mengenakan kalung dengan liontin bertuliskan lafaz “Allah” dalam bahasa Arab saat tampil di program musik SBS Inkigayo. 

Penampilan tersebut memicu kontroversi dan kritik di kalangan penggemar Muslim, karena penggunaan nama Tuhan dalam Islam sebagai aksesori dianggap sangat tidak pantas dan dapat dianggap sebagai bentuk penistaan.

Sebagai respons, penggemar Muslim dan ENGENEs (sebutan penggemar ENHYPEN) meluncurkan kampanye daring dengan tagar #BELIFTAPOLOGIZE, mendesak agensi BELIFT LAB untuk meminta maaf atas insiden tersebut. 

Penggemar menekankan bahwa Jake sebagai idola K-Pop tidak memilih sendiri pakaian yang dikenakan, melainkan ditentukan oleh stylist dan agensi.

Namun, hingga saat ini, baik Jake maupun BELIFT LAB belum mengeluarkan permintaan maaf resmi terkait insiden tersebut. 

Beberapa penggemar merasa kecewa dengan sikap agensi yang dianggap tidak sensitif terhadap isu budaya dan agama.

5. Jungkook (BTS), Jaehyun (NCT), Mingyu (SEVENTEEN), dan Eunwoo (ASTRO) – Kunjungan ke Itaewon saat Pandemi 

Pada Mei 2020, empat idola K-pop terkenal Jungkook (BTS), Jaehyun (NCT), Mingyu (SEVENTEEN), dan Eunwoo (ASTRO) terlibat dalam kontroversi besar setelah diketahui mengunjungi Itaewon, Seoul, saat pandemi COVID-19 tengah memuncak.

Mereka dikenal sebagai bagian dari "97 Line," kelompok pertemanan idola K-Pop yang lahir pada tahun 1997. 

Menurut laporan eksklusif dari Dispatch, pada malam 25 April 2020, keempatnya mengunjungi restoran dan dua bar di kawasan Itaewon, yang kemudian menjadi pusat klaster penularan COVID-19 di Korea Selatan.

Saat itu penggemar "97 Line" ramai memberikan kritik,  karena telah lalai, namun sebagian penggemar memahaminya karena mereka hanya nongkrong dan sudah menjalani tes.

Setelah laporan tersebut, agensi masing-masing idola K-Pop “97 Line” mengeluarkan pernyataan resmi dan meminta maaf atas insiden yang terjadi pada artisnya. (naf)