Pembayaran via QRIS Makin Kencang Diminati Masyarakat, Meningkat hingga 226,54% dengan 50,5 Juta Pengguna

Ilustrasi transaksi digital via QRIS

AVNMEDIA.ID - Transaksi digital di Indonesia masih tumbuh pesat, sebagaimana penjelasan Gubernur BI (Bank Indonesia), Perry Warjiyo.

Tumbuh pesatnya transaksi digital itu, ditopang oleh beberapa faktor, di antaranya, pembayaran yang aman, lancar dan handal.

Dijelaskan Perry Warjiyo, dari sisi sistem pembayaran, nilai transaksi Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) meningkat 13,42% secara tahunan (yoy) atau mencapai Rp 42.808 triliun.

Sementara itu, dari sisi pembayaran ritel volume BI FAST tumbuh tinggi 67,79% yoy atau mencapai 785 juta transaksi.

"Layanan digital banking tumbuh 34,49% yoy menjadi 5363 juta transaksi, sementara transaksi uang elektronik tumbuh 39,24% yoy menjadi 3.958 juta transaksi " jelas Perry.

Lebih detail lagi, pembayaran digital itu, adalah meningkat pesatnya pembayaran via QRIS.

Pesatnya pembayaran via QRIS itu tumbuh hingga 226,54% yoy dengan jumlah pengguna 50,5 juta dan jumlah merchant mencapai 32,71 juta.

Sebagian besar dari jumlah merchant itu, adalah UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).

Untuk memastikan keamanan transaksi QRIS, sebaiknya ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Pastikan Keaslian QRIS: Periksa nama merchant pada QRIS sebelum memindai.
  2. Cek Jumlah Pembayaran: Pastikan jumlah yang ditampilkan sesuai dengan nominal transaksi.
  3. Jaga Kerahasiaan PIN: Jangan pernah berikan PIN atau informasi sensitif lainnya kepada siapapun.
  4. Gunakan Aplikasi Resmi: Unduh aplikasi pembayaran dari sumber terpercaya (Play Store/App Store).
  5. Laporkan Jika Ada Kejanggalan: Segera hubungi bank atau penyedia layanan pembayaran jika menemukan aktivitas yang mencurigakan.
    1. Gunakan QRIS Resmi: Pastikan QRIS yang Anda gunakan terdaftar dan berasal dari penyedia jasa pembayaran (PJP) resmi.
    2. Edukasi Karyawan: Berikan pelatihan kepada karyawan tentang keamanan transaksi QRIS.
    3. Pantau Transaksi Secara Berkala: Lakukan pemantauan berkala untuk mendeteksi potensi kecurangan. (jas)
    4. Related News
      Recent News
      image
      Business Bos Freeport Tony Wenas Tunggu 3 Jam di Istana, Pertemuan dengan Prabowo Batal
      by Irwan2025-08-02 14:28:23

      Bos Freeport Tony Wenas tunggu 3 jam di Istana, tapi gagal bertemu Presiden Prabowo Subianto.

      image
      Business 28 Juta Rekening Bank yang Sempat Diblokir Kini Aktif Lagi, Ini Kata PPATK
      by Adrian Jasman2025-08-01 10:47:31

      PPATK buka kembali 28 juta rekening dormant, pastikan uang nasabah aman dan transaksi lebih bersih.