AVNMEDIA.ID -  Penyanyi Nadin Amizah buka suara terkait film Indonesia terbaru berjudul “Bertaut Rindu” yang dinilai meniru karya musiknya.

Ia menyampaikan kekecewaannya melalui Instagram Story pada Selasa (29/7/2025), terutama terkait kemiripan judul, tagline, dan soundtrack dengan lagu miliknya yang berjudul “Bertaut”.

Sudah Tolak Sejak Awal, Nadin Tak Izinkan Lagunya Digunakan

Melalui tangkapan layar percakapan dengan ibunya yang diunggah di Instagram, Nadin mengungkap bahwa pihak rumah produksi SinemArt Pictures sempat meminta izin menggunakan lirik dan lagu “Bertaut” pada Februari 2024.

Pihak PH bahkan menawarkan opsi agar Nadin membuat lagu baru bila tidak setuju.

Namun, Nadin dengan tegas menolak permintaan tersebut.

“Tolong dijelaskan bahwa Nadin nggak ada niatan untuk pakai lagu Bertaut atau mengizinkan penggunaan judul maupun lagunya,” tulis Nadin dalam pesan ke ibunya.

Dua bulan setelah penolakan, tepatnya April 2024, Nadin melihat unggahan proyek film yang menampilkan judul serupa.

Ketika dikonfirmasi, pihak rumah produksi menyebut unggahan itu tidak resmi—klaim yang kemudian dibantah oleh Nadin.

Poster Film “Bertaut Rindu” Dinilai Mirip Karya Nadin

Pada 29 Juli 2025, adik Nadin mengirimkan poster film berjudul “Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan”.

Meskipun judul tidak sepenuhnya sama, Nadin menilai ada unsur kemiripan yang signifikan.

Judul Bertaut Rindu dinilai berasosiasi kuat dengan lagu “Bertaut”.

Sementara tagline film “Semua Impian Berhak Dirayakan” juga menyerempet judul lagu Nadin lainnya, “Semua Aku Dirayakan”.

“Aku nggak punya hak cipta atas kata ‘bertaut’ atau ‘semua__dirayakan’, tapi bahkan tanpa pedoman hukum, respect seharusnya tetap ada,” tulisnya.

Nadin juga mempertanyakan penggunaan kata-kata yang diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, namun kemudian digabung untuk membentuk identitas film yang dinilai terlalu mirip dengan karyanya.

Soundtrack Film “Bertaut Rindu” Juga Jadi Sorotan

Kekecewaan Nadin makin bertambah ketika mendengar soundtrack film tersebut.

Ia menilai aransemen lagu mirip dengan ciri khas lagunya secara struktur nada.

“Abis dengerin soundtrack-nya juga barusan. Gong banget. Nggak kepayang brief-nya, ‘tolong bikin lagu mirip yang ini, tipis-tipis aja’,” sindirnya.

Nadin Diskusi dengan Penulis Buku Asli “Bertaut Rindu”

Untuk memperjelas situasi, Nadin mencoba berdiskusi dengan Tian Topandi, penulis buku yang menjadi dasar cerita film “Bertaut Rindu”.

Menurut Nadin, Tian hanya bertanggung jawab atas konten cerita dan tidak terlibat dalam penentuan judul, soundtrack, maupun tagline.

“Kesimpulannya: Ka Tian hanya membuat karya dan mengganti judul bukunya. Ia tidak terkait dengan keputusan gabungan tiga elemen mirip karyaku,” jelas Nadin.

Nadin kemudian menyebut langkah PH sebagai keputusan yang "culas" karena tetap memakai gabungan elemen—judul, tagline, dan lagu—yang mirip dengan karya dirinya.

Respons Publik dan PH Masih Bungkam

Sejak pernyataan Nadin viral, banyak warganet yang menyuarakan kekecewaan terhadap film “Bertaut Rindu” dan menyatakan dukungannya untuk Nadin.

Hingga artikel ini tayang, Kamis (31/7/2025), belum ada pernyataan resmi dari SinemArt Pictures. (jas)