AVNMEDIA.ID -  Menjelang libur sekolah dan cuti bersama akhir tahun, Indonesia masih menghadapi musim pancaroba yang sulit diprediksi.

Perubahan cuaca yang cepat antara panas dan hujan membuat daya tahan tubuh mudah menurun, meningkatkan risiko batuk, flu, dan gangguan pernapasan lainnya.

BMKG mencatat, durasi dan batas musim kini semakin tidak pasti, sehingga masyarakat harus lebih waspada dan siap menghadapi adaptasi cuaca ekstrem.

Andry Mahyudi, Head Of Business Upper Respiratory & Women Health – Public Relations PT Bintang Toedjoe, meresponnsoal ini.

"Tubuh rentan tumbang karena harus menyesuaikan diri dengan perubahan suhu drastis, ditambah aktivitas harian yang padat," ucapnya.

Sementara itu, dr. Ikram Syah Maulana menambahkan, selain gangguan pernapasan, cuaca ekstrem juga berisiko menyebabkan dehidrasi dan kondisi medis darurat seperti syok hipovolemik, saat tubuh kehilangan cairan berlebih sehingga jantung tidak mampu memompa darah secara optimal.

Olahraga Ringan untuk Tubuh dan Mood

Meskipun cuaca membatasi ruang gerak, aktivitas fisik tetap penting.

Ara Ajisiwi, aktor dan professional dancer, menekankan manfaat dance sebagai olahraga seru yang bisa dilakukan di dalam ruangan. “

Dance tidak hanya melatih paru-paru dan jantung, tapi juga menjaga mood tetap positif. Dengan musik upbeat dan teman-teman, olahraga menjadi menyenangkan dan tidak terasa berat,” ujarnya.

Aktivitas ringan dan rutin seperti dance 15 menit sehari bisa membantu tubuh tetap bugar sekaligus mengurangi stres akibat perubahan cuaca.

Solusi Herbal untuk Daya Tahan Tubuh

PRODUK - Komix Herbal/ HO

Selain olahraga, konsumsi herbal alami bisa menjadi solusi tambahan.

Jahe merah dan daun lagundi dikenal memiliki kandungan anti-inflamasi yang membantu mencegah batuk, flu, dan gangguan pernapasan.

Kini kedua bahan ini tersedia dalam Komix Herbal, praktis diminum dan mudah dibawa saat beraktivitas.

Andry Mahyudi menambahkan bahwa Indonesia punya kekayaan tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan saat musim pancaroba.

"Tubuh fit dan mood terjaga membuat liburan akhir tahun tetap maksimal," jelasnya. 

Musim pancaroba memang menantang, tapi dengan kombinasi olahraga ringan, pola hidup sehat, dan dukungan herbal alami, masyarakat bisa tetap fit, produktif, dan menikmati liburan akhir tahun tanpa gangguan kesehatan. (jas)