Monash University Luncurkan Beasiswa ASEAN Senilai 2,5 Juta Dolar Australia

Vice-Chancellor’s ASEAN Awards untuk Mahasiswa Asia Tenggara

MONASH UNIVERSITY - Penerima beasiswa akan memulai studi sarjana di berbagai kampus Monash University pada Semester 1 tahun 2026/ HO to Avnmedia.id

AVNMEDIA.IDMonash University resmi meluncurkan Vice-Chancellor’s ASEAN Awards, program beasiswa internasional senilai 2,5 juta dolar Australia khusus untuk mahasiswa berprestasi dari Asia Tenggara.

Pengumuman ini disampaikan dalam Australia-ASEAN Business Forum di Adelaide, sebagai bagian dari komitmen Monash memperkuat hubungan pendidikan dan kolaborasi regional.

Penerima beasiswa akan memulai studi sarjana di berbagai kampus Monash University pada Semester 1 tahun 2026.

Beasiswa Penuh untuk Mahasiswa ASEAN

Program ini dirancang sebagai beasiswa penuh yang mencakup:

  • Biaya kuliah
  • Bantuan perjalanan dan relokasi
  • Biaya visa
  • Layanan pendukung mahasiswa

Dengan dukungan ini, mahasiswa penerima dapat fokus menempuh pendidikan dan mengembangkan diri tanpa terbebani biaya hidup maupun administrasi.

Khusus untuk Mahasiswa dari 10 Negara ASEAN

Vice-Chancellor’s ASEAN Awards terbuka bagi mahasiswa sarjana baru dari 10 negara anggota ASEAN, yaitu:

  • Brunei
  • Kamboja
  • Indonesia
  • Laos
  • Malaysia
  • Myanmar
  • Filipina
  • Singapura
  • Thailand
  • Vietnam

Monash University menegaskan bahwa program ini menjadi simbol komitmen jangka panjang untuk membangun kerja sama pendidikan dengan Asia Tenggara.

 

Komitmen Monash University pada Asia Tenggara

Vice-Chancellor and President Monash University, Profesor Sharon Pickering, menyatakan bahwa inisiatif ini lahir dari komitmen menghadirkan pendidikan kelas dunia yang terjangkau sekaligus memperkuat hubungan dengan kawasan ASEAN.

“Asia Tenggara adalah kawasan dinamis dengan budaya beragam dan talenta luar biasa. Monash berkomitmen mendukung generasi pemimpin masa depan dari ASEAN sekaligus membangun masa depan yang lebih inklusif dan kolaboratif,” ujarnya.

Sejak berdiri pada 1961, Monash University telah menerima banyak mahasiswa ASEAN yang kini menjadi bagian penting komunitas kampus.

Saat ini, terdapat 16.000 mahasiswa ASEAN yang belajar di Monash, termasuk 7.700 mahasiswa di kampus Victoria, Australia—jumlah terbesar dibanding universitas lain di Australia.

Selain itu, Monash memiliki hampir 60.000 alumni ASEAN yang berkiprah sebagai pejabat pemerintahan, eksekutif industri, dan pemimpin komunitas di berbagai negara.

Dukungan Pemerintah Australia

Asisten Menteri Pendidikan Australia, Hon Julian Hill, menegaskan bahwa program beasiswa ini mencerminkan pentingnya pendidikan internasional dalam memperkuat hubungan kawasan Indo-Pasifik.

“Program seperti Vice-Chancellor’s ASEAN Awards menunjukkan bagaimana universitas kelas dunia membuka peluang bagi mahasiswa berprestasi sekaligus memperkuat inovasi dan kolaborasi lintas negara,” ujarnya.

Jaringan Global Monash University

Selain membuka kampus di Malaysia dan Indonesia, Monash University juga mengembangkan lokasi strategis di Tiongkok dan India.

Monash aktif memperluas jaringan riset, kolaborasi, serta kemitraan pendidikan di seluruh Asia Tenggara.

Pada 2024, Profesor Sharon Pickering bahkan ditunjuk sebagai anggota Dewan Penasihat Pusat ASEAN-Australia yang pertama dibentuk Pemerintah Australia untuk memperkuat hubungan regional.

Peluncuran Vice-Chancellor’s ASEAN Awards menjadi langkah besar Monash University dalam memperkuat keterlibatan di Asia Tenggara.

Melalui beasiswa penuh ini, Monash tidak hanya membuka akses pendidikan internasional bagi mahasiswa ASEAN, tetapi juga menegaskan perannya sebagai universitas global yang berkomitmen membangun masa depan kawasan Indo-Pasifik yang inklusif dan berkelanjutan. (jas)

 

Related News
Recent News
image
Business Pepsi vs Coca-Cola: Sejarah Panjang Perang Iklan yang Penuh Sindiran Cerdas
by Adrian Jasman2025-08-04 19:49:14

Pepsi vs Coca-Cola: Inilah deretan perang branding paling ikonik dan kontroversial dalam sejarah ikl

image
Business Bejo Jahe Merah Temani Ekspedisi 4.500 KM Menjelajahi Kalimantan, Rahasia Traveler Anti Masuk Angin
by Adrian Jasman2025-08-04 17:22:06

Urrofi jelajahi 4.500 KM Kalimantan, tetap bugar berkat Bejo Jahe Merah penangkal masuk angin.