AVNMEDIA.ID -  Monash University Indonesia resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada 14 Agustus 2025 di kampus Monash BSD City, Tangerang Selatan.

Kolaborasi strategis ini memperkuat jejaring akademik Monash di Indonesia sekaligus mendukung model kerja sama Public–Private–Foreign dalam membangun ekosistem pendidikan tinggi yang berdaya saing global.

Kerja sama dengan UGM mencakup Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), serta Fakultas Kedokteran, Keperawatan, dan Kesehatan Masyarakat (FK-KMK).

Sementara itu, dengan UNJ, fokus awal diarahkan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Melalui kemitraan ini, Monash bersama kedua universitas negeri berupaya mengembangkan program akademik, riset bersama, serta pengabdian masyarakat untuk mendukung penguatan SDM unggul Indonesia.

“Di tahun keempat berdiri, Monash Indonesia bangga menjalin kemitraan pertama dengan dua universitas negeri besar. Kolaborasi ini menjadi langkah awal memperluas disiplin ilmu dan dampak kolektif pendidikan tinggi di Indonesia,” ujar Professor Matthew Nicholson, Pro Vice-Chancellor and President Monash University Indonesia.

Kerja sama ini memberikan manfaat langsung bagi mahasiswa dan dosen, antara lain akses ke pendidikan berstandar internasional tanpa harus ke luar negeri, peluang penelitian kolaboratif, hingga pengembangan talenta yang siap bersaing di tingkat global.

Prof. Ir. Hanung Adi Nugroho (UGM) menekankan, kolaborasi ini akan membuka pengalaman internasional yang lebih luas bagi mahasiswa.

Sementara itu, Prof. Dr. Mohamad Rizan (UNJ) menyebut kemitraan ini akan memperkuat posisi FEB UNJ di kancah global melalui program riset dan pengajaran bertaraf internasional.

Fokus Kolaborasi: Pendidikan, Riset, dan SDM Berdaya Saing Global

Kerja sama strategis Monash–UGM–UNJ sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Beberapa poin utama dari kolaborasi ini meliputi:

• Peningkatan akses pendidikan berkelas dunia bagi mahasiswa universitas negeri di Indonesia tanpa perlu studi ke luar negeri.
• Pengembangan SDM unggul dengan fokus pada bidang STEM dan peningkatan kapasitas akademisi doktoral.
• Riset kolaboratif dan program gelar ganda yang relevan dengan kebutuhan nasional dan standar global.

Melalui sinergi ini, ketiga institusi menegaskan komitmennya dalam memperkuat pendidikan tinggi Indonesia, mendorong riset inovatif, dan menyiapkan generasi pemimpin masa depan yang mampu bersaing di level internasional. (jas)