Merancang Masa Depan Jakarta: Pandangan Monash University Indonesia tentang Kota Berkelanjutan

JAKARTA - Potret Kota Jakarta/ Unsplash
AVNMEDIA.ID - Jakarta, yang telah memasuki usia ke-489 tahun, kini terus berkembang sebagai kota global dengan pembangunan masif di berbagai sektor.
Namun, kepadatan penduduk mendorong arah pembangunan secara vertikal.
Menurut Dr. Alyas Widita, Assistant Professor Urban Design di Monash University Indonesia, pembangunan ini seringkali tidak disertai dengan perencanaan lingkungan yang memadai.
Dampaknya pun kompleks: banjir yang berulang, konsumsi energi yang tinggi akibat minimnya gedung bersertifikat hijau, dan berkurangnya ruang terbuka hijau yang berkontribusi pada penurunan kesehatan mental warga.
Merancang Kota dengan Fokus pada Manusia dan Lingkungan
Sebagai pakar yang menyandang gelar doktor di bidang City and Regional Planning dari AS, Dr. Widita menekankan pentingnya pendekatan yang publik-sentris dan berorientasi pada keberlanjutan.
Menurutnya, pembenahan sistem drainase, efisiensi energi bangunan, dan peningkatan ruang hijau adalah prioritas mendesak dalam redesain Jakarta.
Monash University Indonesia melalui Fakultas Urban Design hadir untuk menjawab tantangan ini dengan mencetak talenta perancang kota yang mampu memahami relasi antara ruang, iklim, dan manusia.
“Masa depan kota tidak hanya soal bangunan, tapi soal keberpihakan pada manusia dan alam,” ujar Dr. Widita.

Transit-Oriented Development (TOD) dan Efek Nyata MRT Jakarta
Dalam penelitiannya, Dr. Widita menunjukkan bahwa penambahan 1.000 lapangan kerja di zona TOD dapat meningkatkan 300 pengguna angkutan umum pada hari kerja.
Tak hanya itu, infrastruktur seperti MRT Jakarta berhasil menekan kemacetan hingga 34%.
Hal ini menunjukkan pentingnya integrasi antara desain perkotaan dan sistem transportasi dalam mewujudkan kota yang layak huni.
- Monash University Cetak Rekor di QS World University Rankings 2026, Tembus Peringkat 36 Dunia
- Kolaborasi Monash University dan Dunia Industri Soroti Inovasi di HR Gathering 2025
- Siap Jadi Game Changer Hijau? Monash University Hadirkan Program Master of Sustainability! Diprediksi 400 Ribu Kesempatan Kerja di 2030
Pendidikan Urban Design yang Relevan dan Progresif
Dengan meningkatnya populasi urban dunia yang diproyeksikan akan naik dua kali lipat pada 2050, kebutuhan akan urban designer yang kompeten menjadi sangat krusial.
Monash University Indonesia berkomitmen menyiapkan generasi perancang kota yang tidak hanya berpikir teknis, tetapi juga etis, inklusif, dan berempati.
Proyek Nyata untuk Solusi Kota Berkelanjutan
Komitmen Monash University Indonesia tidak hanya berhenti pada pendidikan.
Melalui proyek Banten Mosaic, mereka menciptakan laboratorium hidup yang menggabungkan desain berbasis lingkungan, teknologi digital, dan partisipasi masyarakat. Proyek ini menjadi contoh nyata kontribusi akademik terhadap kebijakan publik dan masyarakat rentan.
Inspirasi untuk Visi Indonesia Emas 2045
Monash University Indonesia berharap inisiatif seperti Banten Mosaic dapat menginspirasi pengembangan kota Jakarta dan kota-kota lainnya di Indonesia.
Mewujudkan kota yang tangguh, adil, dan adaptif adalah langkah penting menuju visi Indonesia Emas 2045. (jas)