Kedatangan Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James! Bakal Ada Persaingan Posisi di Timnas Indonesia

Joey Pelupessy (Foto: Instagram (@joeypelupessy)

Dean James telah mencatatkan 18 penampilan di Eredivisie musim ini dengan total 1.275 menit bermain, ia menyumbangkan 1 gol dan 2 assist, serta mencatatkan rata-rata 1,46 tekel dan 0,77 intersep per 90 menit.

Akurasi umpannya mencapai 84,42 persen dengan rata-rata 1,74 umpan kunci per pertandingan.

Di Timnas Indonesia, Dean James akan bersaing dengan sejumlah nama yang sudah lebih dulu mengisi posisi bek kiri.

Calvin Verdonk, pemain NEC Nijmegen, menjadi pesaing utama dengan 23 penampilan musim ini, 1 gol, 1 assist, dan akurasi umpan sebesar 81,1 persen.

Selain itu, Shayne Pattynama dari KAS Eupen juga menjadi kandidat kuat dengan 15 penampilan dan akurasi umpan mencapai 87 persen.

Pratama Arhan, yang kini bermain untuk Bangkok United, tetap menjadi pilihan berkat kemampuan lemparan ke dalamnya yang mematikan, ia mencatatkan 6 penampilan dengan 2 assist sejauh musim ini.

Nathan Tjoe-A-On dari Swansea City, meski minim menit bermain, tetap diperhitungkan karena kemampuannya bermain di beberapa posisi berbeda.

Dengan hadirnya tiga pemain baru yang akan di naturalisasi, persaingan di tiga posisi di Timnas Indonesia semakin ketat.

Setiap pemain membawa keunggulan dan pengalaman masing-masing, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kedalaman Timnas Indonesia.

Kita tunggu saja bagaimana pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert akan mengolah susunan pemain di Timnas Indonesia. (fun/shi)

Related News
Recent News
image
Trending Bio Paulin hingga Jack Komboy Berebut Kursi Parlemen, Ini Nama Para Eks Pemain Timnas Indonesia Jadi Caleg
by April2025-06-03 23:03:33

Lalu, siapa saja mantan pemain Timnas Indonesia yang ikut maju sebagai caleg pada Pemilu 2024?

image
Trending Kebangkitan Sumitronomics: Dari Warisan Gagasan Menuju Aksi Nyata Lewat Sumitro Institute
by Adrian Jasman2025-06-02 14:21:52

Pada kesempatan yang sama diselenggarakan bincang ilmiah dengan mengangkat tema “Prolog Sumitronomics: Pembangunan untuk Ekonomi & Ekonomi untuk Pembangunan”.