Kapasitas TPA Bekotok Kukar Hampir Penuh, DLHK Siapkan 7 Zona Pengelolaan Sampah Baru

TPA - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bekotok di Tenggarong/ HO
AVNMEDIA.ID - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bekotok di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, kini berada di ambang batas daya tampung.
Setelah 34 tahun beroperasi, TPA ini diperkirakan hanya mampu menampung sampah selama satu tahun lagi.
Volume Sampah Harian Menyulitkan Operasional
Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLHK Kukar, Irawan, TPA Bekotok setiap hari menerima 70 hingga 85 ton sampah yang dikirim dari beberapa kecamatan, seperti Tenggarong, sebagian Loa Bulu, dan Tenggarong Seberang.
“Dengan usia yang sudah lebih dari tiga dekade, kondisi TPA sekarang sangat terbatas. Kemampuannya diprediksi hanya bertahan hingga tahun depan,” ungkap Irawan pada Kamis (24/7/2025).
Tak Lagi Bisa Andalkan Satu Lokasi TPA
DLHK Kukar menyadari bahwa mengandalkan satu lokasi TPA untuk seluruh wilayah kabupaten sudah tak lagi ideal.
Terlebih, Kukar memiliki wilayah geografis yang sangat luas—beberapa kecamatan bahkan berjarak lima hingga enam jam perjalanan dari Tenggarong.
Karena itu, pemerintah daerah kini menyiapkan strategi jangka panjang melalui sistem zonasi atau klasterisasi TPA.
“Kami sedang menyiapkan tujuh klaster pengelolaan sampah. TPA Bekotok adalah bagian dari klaster pertama. Enam klaster lainnya akan disiapkan untuk wilayah-wilayah yang jauh dari pusat kota,” jelas Irawan.
Perubahan Pola Pengelolaan dari Hulu
Langkah antisipasi DLHK Kukar tidak hanya sebatas pada pembangunan TPA baru.
Pemerintah daerah juga menyoroti pentingnya pengelolaan sampah dari sektor hulu. Edukasi kepada masyarakat untuk memilah dan mengurangi sampah sejak dari rumah mulai digalakkan.
“Kalau kita tidak mengubah cara pandang dalam mengelola sampah, TPA akan terus menjadi beban. Solusinya bukan hanya perluasan TPA, tapi perubahan perilaku dari masyarakat dalam menangani sampah sejak dari sumbernya,” tegasnya.
DLHK Kukar juga terus berupaya mempercepat pembangunan TPA baru sekaligus meningkatkan fasilitas seperti alat berat untuk mendukung operasional yang lebih optimal di lapangan. (adv)