Jaringan Dealer Inti BYD di Shandong China Dilaporkan Kolaps, Ratusan Konsumen Gigit Jari

DEALER - Shandong Qiancheng Holdings Co., Ltd, jaringan dealer utama BYD di Provinsi Shandong, tengah dilanda krisis operasional/ Carnewschina
“Kebijakan kami terhadap dealer tetap konsisten dan stabil selama beberapa tahun terakhir,” kata BYD dalam pernyataannya.
Sebaliknya, BYD menyalahkan manajemen internal Qiancheng, menyebut bahwa krisis ini terjadi karena ekspansi besar-besaran yang dilakukan secara gegabah dan berbasis utang.
Namun, dokumen internal Qiancheng bertanggal 17 April justru menuduh kebijakan BYD sebagai penyebab tekanan besar terhadap arus kas mereka. Mereka juga menyinggung situasi eksternal yang memburuk, seperti bangkrutnya sejumlah dealer mobil lain di Shandong dan kebijakan pembiayaan perbankan yang semakin ketat.
Pelanggan Merasa Dikhianati
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai sejauh mana tanggung jawab BYD dalam mengawasi jaringan dealernya.
Banyak konsumen mengaku memilih membeli mobil karena kepercayaan terhadap reputasi BYD sebagai merek ternama, namun kini merasa ditelantarkan setelah dealer resmi mereka menghilang.
BYD mengungkap bahwa sejak akhir tahun lalu, beberapa dealer lokal lain telah mengambil alih sebagian toko 4S yang terdampak, dan perusahaan memberikan dukungan untuk membantu penyelesaian masalah pelanggan dan karyawan.
Namun, mayoritas anggota kelompok perlindungan konsumen yang kini beranggotakan hampir 500 orang menyatakan bahwa penjelasan tersebut tidak memadai dan BYD belum memberikan solusi nyata.
Kini, setelah tenggat akhir Mei yang dijanjikan oleh Qiancheng berlalu tanpa penyelesaian, ribuan pelanggan masih bertanya-tanya: siapa yang akan bertanggung jawab atas layanan yang sudah mereka bayar, dan bagaimana masalah ini akan diselesaikan. (jas)