Industrinya Makin Rame! Brand Lokal Indo Polytron Mau Luncurkan Mobil Listrik di 2025 

Postingan Instagram Polytron/ IG @polytron.ev

AVNMEDIA.ID - Merek lokal Polytron, yang dikenal dengan berbagai produk elektroniknya, kini siap merambah industri kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV).

Tidak hanya sebatas motor listrik, Polytron yang merupakan anak perusahaan Djarum Group, berencana meluncurkan mobil listrik pertamanya pada tahun 2025.

Tekno Wibowo, Direktur Komersial Polytron, mengungkapkan bahwa mobil listrik Polytron sudah siap untuk diproduksi dan akan diluncurkan setelah Lebaran 2025.

"Mungkin enggak (konsep), ya kalau konsep nanti kapan jadinya. Mobil nanti, setelah Lebaran," ujarnya dalam wawancara dengan wartawan di Jakarta, Selasa (21/1/2025).

Polytron juga menegaskan bahwa proses produksi mobil listrik ini akan dilakukan di Indonesia. Namun, informasi lebih detail mengenai jadwal produksi akan diumumkan setelah Lebaran, meskipun Tekno tidak menyebutkan waktu pasti peluncurannya.

“RnD kami ada kerja sama dengan perusahaan di luar, sebetulnya kalau di Google ada. Saat ini acuannya kalau kendaraan listrik ke negara satu itu. Semua industrinya adanya di sana. Iya (mobil listrik Polytron) rakitan lokal,” kata Tekno.

Sebelumnya, pada April 2024, CEO Polytron, Hariono, juga menyampaikan bahwa perusahaan akan segera mengembangkan bisnis EV mereka, mencakup mobil listrik dan kendaraan komersial.

"Pengembangan ke depannya bisnis kita salah satunya EV. Artinya semua, termasuk mobil dan kendaraan komersial. Mungkin tahun depan (mulai pengembangan) atau akhir tahun ini kita mulai," ujarnya saat diwawancarai di Semarang.

Namun, Hariono mengakui bahwa pengembangan mobil listrik akan menghadapi tantangan yang lebih besar dibandingkan dengan motor listrik, mengingat banyaknya merek internasional yang sudah hadir di pasar, seperti produk dari China, Eropa, dan Vietnam.

Hariono menjelaskan bahwa penetrasi pasar mobil listrik di Indonesia kemungkinan akan mengikuti pola yang mirip dengan adopsi TV LCD di masa lalu.

Saat itu, banyak orang yang ragu untuk beralih dari TV tabung ke LCD yang lebih tipis dan modern, terutama di kalangan masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah.

"Market mobil itu untuk segmen menengah-atas. Mereka lebih mudah adopsi perubahan teknologi, lebih cepat (menerima)," jelas Hariono, menyoroti bahwa konsumen dari kalangan atas cenderung lebih cepat menerima perubahan teknologi baru.

Dengan kehadiran Polytron di pasar EV, persaingan di industri kendaraan listrik Indonesia dipastikan semakin sengit, dan diharapkan dapat mempercepat transisi menuju kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), lima merek mobil listrik mendominasi penjualan di Indonesia pada 2024, sebagian besar berasal dari Tiongkok.

Mobil listrik BYD M6 mencatatkan penjualan sebanyak 6.124 unit pada 2024. Dengan harga antara Rp 383 juta hingga Rp 433 juta, mobil ini langsung menarik perhatian sejak peluncurannya pada Juli 2024.

Wuling Bingo EV terjual sebanyak 5.156 unit sepanjang 2024. Mobil ini hadir dalam dua varian dengan jarak tempuh maksimal 410 km, dibanderol mulai dari Rp 300 juta.

Sedan listrik BYD Seal menjadi favorit konsumen dengan penjualan mencapai 4.828 unit. Harga mobil ini di Indonesia sekitar Rp 636 juta.

Mobil mungil Wuling Air EV mencatatkan penjualan sebesar 4.440 unit. Dengan harga mulai dari Rp 299,5 juta, kendaraan ini menjadi pilihan populer di segmen hatchback listrik.

Melengkapi daftar, Chery Omoda E5 mencatatkan penjualan sebanyak 4.425 unit pada 2024, dengan harga sekitar Rp 409 juta. (jas)

Related News
Recent News
image
Business Kingston Kenalkan 'Commitment Squad' dalam Kampanye Terbaru di Asia-Pasifik
by Adrian Jasman2025-05-05 12:41:25

Kingston Technology, perusahaan global terkemuka di bidang solusi dan teknologi memori, resmi meluncurkan kampanye terbaru bertajuk “Built on Commitment” di kawasan Asia-Pasifik.

image
Business Pasca Rebranding, Simak Penjualan Kuartal I 2025 PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk
by Adrian Jasman2025-05-02 20:29:23

Sepanjang Januari hingga Maret 2025, AHI membukukan penjualan sebesar Rp2,14 triliun, meningkat 7,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.