Industrinya Makin Rame! Brand Lokal Indo Polytron Mau Luncurkan Mobil Listrik di 2025

Postingan Instagram Polytron/ IG @polytron.ev
"Pengembangan ke depannya bisnis kita salah satunya EV. Artinya semua, termasuk mobil dan kendaraan komersial. Mungkin tahun depan (mulai pengembangan) atau akhir tahun ini kita mulai," ujarnya saat diwawancarai di Semarang.
Namun, Hariono mengakui bahwa pengembangan mobil listrik akan menghadapi tantangan yang lebih besar dibandingkan dengan motor listrik, mengingat banyaknya merek internasional yang sudah hadir di pasar, seperti produk dari China, Eropa, dan Vietnam.
Hariono menjelaskan bahwa penetrasi pasar mobil listrik di Indonesia kemungkinan akan mengikuti pola yang mirip dengan adopsi TV LCD di masa lalu.
Saat itu, banyak orang yang ragu untuk beralih dari TV tabung ke LCD yang lebih tipis dan modern, terutama di kalangan masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah.
"Market mobil itu untuk segmen menengah-atas. Mereka lebih mudah adopsi perubahan teknologi, lebih cepat (menerima)," jelas Hariono, menyoroti bahwa konsumen dari kalangan atas cenderung lebih cepat menerima perubahan teknologi baru.
Dengan kehadiran Polytron di pasar EV, persaingan di industri kendaraan listrik Indonesia dipastikan semakin sengit, dan diharapkan dapat mempercepat transisi menuju kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), lima merek mobil listrik mendominasi penjualan di Indonesia pada 2024, sebagian besar berasal dari Tiongkok.