Gerald Vanenburg Resmi Dilantik Sebagai Pelatih Kepala Indonesia U-23 Sekaligus Asisten Pelatih Timnas Senior

Gerald Vanenburg, Asisten Pelatih Timnas Indonesia dan Pelatih Indonesia U-23 (Foto: Instagram @timnasindonesia)

AVNMEDIA.ID - Legenda sepak bola Belanda, Gerald Vanenburg, kini resmi menjabat sebagai pelatih kepala tim Indonesia U-23 sekaligus asisten pelatih Timnas Indonesia senior.

Keputusan tersebut diumumkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang juga menambahkan bahwa Gerald Vanenburg akan bekerja sama dengan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia senior, bersama dengan Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai asisten pelatih lainnya.

Menurut Patrick Kluivert, pengalaman yang dimiliki oleh Gerald Vanenburg diyakini akan memberi dampak positif dalam upaya membawa sepak bola Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.

“Profilnya melengkapi staf kali dengan sempurna, dan pengalamannya yang luas, baik sebagai pemain maupun pelatih, akan berkontribusi untuk membawa sepak bola Indonesia ke level berikutnya. Bekerjasama dengan rekan-rekan seperjuangan seperti Gerald sangat penting untuk mencapai visi bersama kami tentang kemajuan dan kesuksesan,” ungkap Patrick Kluivert yang dikutip dari laman PSSI.

Sebagaimana dilansir dari Hvsmedia.id, Gerald Vanenburg lahir di Utrecht, Belanda, pada 5 Maret 1964, ia dikenal sebagai gelandang berbakat dengan karier cemerlang bersama Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven.

Dalam 372 penampilan, Gerald Vanenburg mencetak 112 gol dan meraih 15 gelar, termasuk delapan trofi Liga Belanda dan satu Liga Champions pada musim 1987-1988.

Related News
Recent News
image
Trending Bio Paulin hingga Jack Komboy Berebut Kursi Parlemen, Ini Nama Para Eks Pemain Timnas Indonesia Jadi Caleg
by April2025-06-03 23:03:33

Lalu, siapa saja mantan pemain Timnas Indonesia yang ikut maju sebagai caleg pada Pemilu 2024?

image
Trending Kebangkitan Sumitronomics: Dari Warisan Gagasan Menuju Aksi Nyata Lewat Sumitro Institute
by Adrian Jasman2025-06-02 14:21:52

Pada kesempatan yang sama diselenggarakan bincang ilmiah dengan mengangkat tema “Prolog Sumitronomics: Pembangunan untuk Ekonomi & Ekonomi untuk Pembangunan”.