BYD e7/ Carnewschina
BYD e7, Mobil Listrik Baru yang Disiapkan Jadi Armada Taksi di China
by Redaksi 2025-04-18 15:55:59

BYD e7 adalah bagian dari e-series, lini mobil listrik terjangkau dari BYD yang memang difokuskan untuk pasar fleet alias kendaraan operasional, seperti taksi, ride-hailing, atau mobil dinas perusahaa

Dua Kuartal Unggul, BYD Kalahkan Tesla di Penjualan Mobil Listrik Dunia 

BYD Han L dan SUV Tang L/ cnevpost

AVNMEDIA.ID – Produsen otomotif asal Tiongkok, BYD unggul atas Tesla dalam penjualan kendaraan listrik murni di dunia.

BYD mempertahankan posisinya sebagai produsen mobil listrik murni (BEV) terbesar di dunia selama dua kuartal berturut-turut.

Berdasarkan data penjualan terbaru dan proyeksi dari Counterpoint Research, strategi ekspansi agresif BYD dan inovasi teknologinya berhasil menggoyang dominasi Tesla yang telah berlangsung lama.

Produsen mobil asal Tiongkok ini mengirimkan 416.388 unit BEV penumpang pada kuartal pertama 2025, melampaui Tesla yang menjual 336.681 unit di periode yang sama.

Sebelumnya, pada kuartal keempat 2024, BYD juga mencetak rekor dengan penjualan 595.413 unit, dibandingkan Tesla dengan 495.570 unit.

Penjualan BEV kuartalan BYD pertama kali melampaui Tesla di Q4 2023, namun sempat dibalik Tesla pada kuartal berikutnya. Untuk total tahun 2024, BYD menjual 1.764.992 unit, sedikit di bawah Tesla dengan 1.789.226 unit.

Menurut laporan terbaru Global Passenger EV Forecast dari Counterpoint Research, “BYD diperkirakan akan melampaui Tesla secara resmi sebagai merek kendaraan listrik murni nomor satu dunia pada 2025, dengan pangsa pasar global mencapai 15,7%. Tonggak ini tercapai berkat kepemimpinan teknologi BYD, produksi terintegrasi secara vertikal, serta dukungan kuat dari kebijakan domestik.”

Salah satu faktor kunci keberhasilan BYD adalah sistem pengisian daya ultra-cepat yang baru diluncurkan, dengan lompatan besar dalam performa BEV.

Teknologi ini menggunakan arsitektur listrik 1.000V, baterai dengan kecepatan pengisian 10C, chip daya berbasis silikon karbida, dan teknologi Blade Battery milik BYD.

“Sistem ini bisa mengisi jarak tempuh hingga 400 km hanya dalam 5 menit—menjadi standar baru di industri, jauh melampaui Supercharger milik Tesla yang hanya menambah sekitar 275 km dalam 10 menit,” kata Abhik Mukherjee, analis dari Counterpoint dilansir dari Carnewschina.

“Inovasi ini diyakini akan mengurangi kekhawatiran konsumen soal waktu pengisian daya dan mempercepat adopsi kendaraan listrik.”

Sementara itu, Tesla menghadapi sejumlah tantangan. Posisi politik CEO Elon Musk yang kontroversial memicu boikot konsumen di pasar utama seperti AS dan Eropa.

Data awal 2025 menunjukkan penurunan penjualan di wilayah tersebut. Di sisi lain, ketegangan geopolitik seperti sengketa dagang AS-Tiongkok dan kenaikan tarif komponen kendaraan listrik asal Tiongkok juga mengganggu rantai pasok Tesla.

“CEO Elon Musk seolah mencetak gol bunuh diri untuk perusahaannya sendiri. Kita akan segera melihat seberapa besar dampaknya terhadap penjualan Tesla di Q1 2025,” kata Liz Lee, Associate Director dari Counterpoint.

“Ini peluang besar bagi BYD. Jika mereka benar-benar mampu memenuhi janji pengisian cepat, ini bisa menjadi titik balik besar untuk BYD dan narasi dominasi mobil listrik Tiongkok secara global.”

BYD mengendalikan seluruh rantai produksi—dari baterai, motor listrik, hingga sistem elektronik—melalui anak perusahaannya. Integrasi vertikal ini memberi keunggulan efisiensi biaya dan operasional, memungkinkan BYD menawarkan harga bersaing tanpa mengorbankan margin keuntungan.

Kebangkitan BYD bukan sekadar tantangan untuk Tesla, tetapi juga mencerminkan pergeseran kekuatan industri otomotif global, di mana produsen asal Tiongkok kini menjadi penentu arah inovasi dan skala dalam segmen kendaraan listrik. (jas)

Related News
Recent News
image
Business Daftar Direksi GOTO Mundur Jabatan, Bukan Cuma Boy Thohir
by Adrian Jasman2025-05-03 12:15:22

Pengunduran Boy Thohir sebagai jajaran direksi PT GOTO ini menyusul langkah yang dilakukan Nila Marita Indreswari yang pada 30 April lalu menyatakan mengundurkan diri dari jabatan direktur.

image
Business Mayoritas Perusahaan Indonesia Siap Bayar Gaji Lebih Tinggi untuk Kandidat Bersertifikat Micro-Credentials
by Adrian Jasman2025-05-02 20:22:35

Hal ini terlihat dari laporan terbaru Micro-Credentials Impact Report 2025 yang dirilis oleh Coursera.