Draft RUU Minerba Disepakati Baleg DPR RI, Tokoh Muda Kaltim Singgung soal Kampus Dikuasai Oligarki 

Daniel Mahendra Yuniar/ diswaykaltim

AVNMEDIA.ID - Baleg DPR RI telah resmi menyetujui perubahan keempat terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba).

Keputusan ini mengubah status RUU Minerba menjadi usul inisiatif DPR untuk dibahas lebih lanjut bersama pemerintah.

Dalam rapat pleno yang dihadiri oleh seluruh fraksi DPR, kedelapan fraksi menyepakati agar RUU ini segera dibawa ke tahap pembahasan berikutnya.

Dalam draft RUU Minerba yang baru itu, sejumlah poin menjadi perhatian publik.

Dari total 14 poin revisi yang diusulkan, lima di antaranya merupakan tindak lanjut putusan MK, yaitu Pasal 17A, 22A, 31A, 169A, dan 172B. Sementara itu, sembilan poin lainnya adalah usulan baru, termasuk Pasal 51, 51A, 51B, 75, 104C, 141B, 173A, 173D, dan 174.

Beberapa poin dalam revisi RUU Minerba menjadi perhatian publik, terutama terkait Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP).

WIUP untuk Perusahaan Perseorangan

Dalam Pasal 51, Baleg mengusulkan agar WIUP mineral logam dapat diberikan tidak hanya kepada badan usaha dan koperasi, tetapi juga kepada perusahaan perseorangan. WIUP akan diberikan melalui mekanisme lelang atau penunjukan prioritas, dengan mempertimbangkan kemampuan pengelolaan lingkungan dan kapasitas finansial.

WIUP untuk Perguruan Tinggi

Pasal 51A mengatur bahwa perguruan tinggi juga dapat memperoleh WIUP dengan mekanisme prioritas. Usulan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan kualitas pendidikan di kampus. Wakil Ketua Baleg DPR, Ahmad Doli Kurnia, menyebut langkah ini dapat membantu perguruan tinggi meningkatkan mutu layanan pendidikan.

Tokoh pemuda Kalimantan Timur (Kaltim), Daniel Mahendra turut bersuara perihal hal ini.

Daniel menekankan bahwa ada ancaman tambang ilegal yang bikin lingkungan rusak, konflik sosial, dan pendapatan negara melayang.

“Yang lebih parah, UMKM jangan sampai cuma jadi alat buat melegitimasi tambang ilegal. Solusinya? Harus ada aturan tegas, pengawasan ketat, dan kerja bareng antara pemerintah, UMKM, kampus, sama perusahaan tambang. Jadi, tambang bisa jalan dengan transparan, nggak ngerusak, dan tetap kasih manfaat nyata buat semua. Melihat birokrasi yang awut-awutan soal pertambangan, apakah ini solusi apa masalah baru?,” ujarnya.

Daniel melihat bahwa birokrasi yang sering ribet dan awut-awutan dalam urusan tambang, keterlibatan UMKM dan kampus sebenarnya bisa jadi peluang besar, tapi juga berisiko jadi masalah baru kalau tidak diatur dengan bener.

“Kalau regulasi dan pengawasan tetap lemah, bisa-bisa malah makin banyak celah buat tambang ilegal berkedok “legal” lewat UMKM. Jadi, kunci utamanya bukan cuma soal aturan, tapi juga soal eksekusi dan transparansi. Kalau semua pihak serius jalani perannya, ini bisa jadi solusi yang bener-bener berdampak positif. Tapi kalau birokrasi tetap semerawut, ya malah jadi masalah baru yang lebih ruwet lagi,” katanya.

Daniel Mahendra lanjut menekankan bahwa masalah bisa tambah ruwet kalau melihat kondisi kampus yang sekarang juga tidak seindependen dulu.

“Banyak kampus sudah dikuasai oligarki alumni yang sekarang jadi pejabat pemerintah atau anggota dewan, jadi rawan kepentingan pribadi atau golongan. Kalau mereka ikut main di urusan tambang, bukannya inovasi dan kontribusi positif yang diutamakan, tapi malah bisa jadi ajang cari untung buat kelompok tertentu,”

“Mahasiswa, yang seharusnya bisa jadi suara kritis dan independen, sekarang sering kehilangan ruang untuk bersikap objektif. Kalau begini terus, kolaborasi kampus di dunia tambang malah bisa makin memperburuk situasi daripada menyelesaikan masalah. Transparansi dan integritas semua pihak jadi harga mati kalau mau sistem ini berhasil. Akan jadi baik jika penambang mengedepankan nurani sebagai panduan etik moral bukan sekedar mencari cuan,” pungkasnya. (jas)

Related News
Recent News
image
Trending Deretan Pemain Timnas Indonesia Belum Menikah, Ada yang Jomblo maupun Punya Pacar
by April2025-06-24 19:44:24

Berikut beberapa pemain Timnas Indonesia yang berstatus belum menikah!

image
Trending Intip Deretan 'Wives and Girlfriends' Timnas Indonesia, Ada Selebgram hingga Model Dunia
by April2025-06-21 22:27:51

Istilah WAG (Wives and Girlfriends) yang telah lama lekat di dunia sepak bola internasional, kini semakin mendapat sorotan di lingkungan Timnas Indonesia.