Dokumen Terungkap! BYD Dapat Hak Tambang Lithium di Brasil, Amankan Posisi di Industri Baterai Mobil Listrik

Baterai Solid-State/ BYD
Selain ekspansi tambang, BYD juga mencatat kemajuan dalam pengembangan teknologi baterai solid-state. Dalam Forum KTT Inovasi dan Pengembangan Baterai Solid-State di Tiongkok, Sun Huajun, Kepala Teknologi Baterai Lithium BYD Shenzhen, mengumumkan keberhasilan produksi baterai solid-state 60Ah melalui jalur produksi percontohan.
Perusahaan menargetkan demonstrasi massal dan pemasangan baterai ini pada tahun 2027, dengan skala komersialisasi penuh setelah tahun 2030.
Baterai solid-state menawarkan keunggulan signifikan dibandingkan baterai lithium-ion konvensional, termasuk kepadatan energi yang lebih tinggi, keamanan lebih baik, serta umur pakai lebih lama. Kemajuan ini diharapkan dapat mendorong efisiensi dan percepatan adopsi kendaraan listrik secara global.
Pengembangan baterai solid-state menjadi fokus utama berbagai perusahaan otomotif dan teknologi. Hyundai telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan lini produksi percontohan baterai solid-state dan menargetkan penggunaan teknologi ini dalam kendaraan listrik mulai tahun 2025, dengan produksi massal pada 2030.
Di sisi lain, Anthro Energy dari AS memperkenalkan baterai dengan elektrolit cair-ke-padat yang dapat disuntikkan. Teknologi ini memungkinkan transisi dari cair ke padat, menciptakan baterai yang lebih tahan lama dan aman. Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan baterai litium-sulfur berbasis elektrolit padat mampu mempertahankan lebih dari 80% kapasitas awal setelah 25.000 siklus pengisian dan pengosongan daya.
Langkah strategis BYD dalam mengamankan pasokan lithium serta inovasi teknologi baterai solid-state menunjukkan tekad perusahaan dalam memperkuat dominasinya di pasar kendaraan listrik global. Dengan meningkatnya permintaan EV dan persaingan teknologi yang semakin ketat, langkah ini akan memberikan keunggulan kompetitif bagi BYD dalam jangka panjang. (jas)