Deretan Perusahaan Besar yang Dulunya Ternyata Pernah Susah Juga, Ada Apple hingga Tesla

GEDUNG BERTINGKAT - Ilustrasi bisnis. Deretan perusahaan besar yang dulunya hampir bangkrut dan kemudian berjaya sampai saat ini/ Unsplash
Apple sempat berada di ambang kebangkrutan pada pertengahan 1990-an, terutama setelah Steve Jobs didepak dari perusahaan.
Produk-produk seperti Newton dan Macintosh Performa gagal total di pasar.
Pada 1997, Apple hanya punya uang tunai untuk bertahan selama 90 hari.
Jobs akhirnya kembali dan melakukan manuver mengejutkan: mendapatkan investasi US$150 juta dari Microsoft, kompetitor terbesarnya saat itu.
Dari situ, Apple bangkit dan merilis produk-produk revolusioner seperti iMac dan iPhone.
6. FedEx: Uang Tinggal US$5.000, Pendiri Menang Judi untuk Bertahan
FedEx pernah benar-benar kehabisan dana. Pada tahun 1973, perusahaan hanya memiliki US$5.000 di rekening bank — bahkan tidak cukup untuk membeli bahan bakar pesawat.
Frederick W. Smith, pendiri FedEx, nekat pergi ke Las Vegas dan bermain blackjack.
Ia menang US$27.000, cukup untuk menjalankan operasional selama beberapa hari dan akhirnya mendapat pinjaman baru. FedEx pun bertahan dan kini menjadi salah satu perusahaan logistik terbesar di dunia.
Semua Raksasa Pernah Gagal
Kesuksesan tidak datang instan. Bahkan perusahaan besar dunia pun pernah berada di titik terendah — tak dipercaya, tak laku, bahkan nyaris gulung tikar.
Yang membedakan hanyalah ketekunan, visi, dan keberanian untuk terus bertahan di saat sulit.
Kalau Apple bisa bangkit dari kebangkrutan, Netflix ditolak tapi bertahan, dan FedEx harus berjudi untuk hidup — bagaimana dengan kamu? (jas)