Deretan Artis dan Influencer Speak Up soal Pemerintah, Sentil hingga Kritik Terang-Terangan
Beberapa Nama Komika Masuk Daftar

ARTIS - Prilly Latuconsina hingga Bintang Emon jadi artis atau infleuncer yang speak up soal pemerintah (Foto: Instagram @prillylatuconsina96 dan @bintangemon)
AVNMEDIA.ID - Deretan artis Indonesia dan influencer belakangan ini ramai jadi perbincangan publik karena berani speak up soal isu-isu yang menyentil pemerintah.
Mulai dari keluhan soal sistem pajak, sindiran terkait kebijakan pariwisata, kritik keras terhadap praktik politik, hingga satir pedas lewat komedi pada pemerintah, suara artis Indonesia dan influencer menuai perhatian luas di media sosial.
Sikap kritis para artis Indonesia dan influencer ini bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga dianggap mewakili keresahan masyarakat yang ingin melihat perubahan nyata di negeri ini dengan menyampaikan kritik kepada pemerintah.
Berikut beberapa nama artis Indonesia dan influencer yang berani menyentil dan sampaikan kritik pada pemerintah.
Deretan Artis dan Influencer Speak Up soal Pemerintah, Berani Sentil hingga Terang-Terangan Beri Kritik
1. Leony Vitria
Penyanyi sekaligus aktris Leony Vitria tengah menjadi sorotan publik setelah curhatannya soal pajak warisan mendadak viral di media sosial.
Dalam unggahan yang ramai diperbincangkan itu, Leony menceritakan pengalamannya saat mengurus balik nama rumah peninggalan sang ayah.
Namun, proses tersebut tak semudah yang dibayangkan.
Ia harus menanggung Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar 2,5 persen dari nilai properti.
Leony pun mengaku awalnya tak tahu ada kemungkinan keringanan atau opsi lain dalam pembayaran pajak itu.
Meski berat, ia tetap memilih taat aturan.
“Ya tetap gue bayar, walaupun sambil ngedumel. Kayaknya semua orang juga begitu deh kalau bayar pajak,” ucapnya sambil berkelakar saat hadir di Studio Trans TV, Mampang, Jakarta Selatan, dikutip dari Detik.
Lebih jauh, Leony menyuarakan kekecewaannya terhadap sistem perpajakan di Indonesia yang dinilai kurang transparan.
Ia menyinggung bagaimana masyarakat selama ini rutin membayar pajak, namun tak pernah benar-benar tahu ke mana dana tersebut dialokasikan.
“Seumur hidup kita bayar pajak, tapi kan nggak pernah jelas digunakan untuk apa. Makanya mungkin curhatan gue ini jadi viral, karena banyak orang juga merasakan kekecewaan yang sama,” katanya.
Tak hanya itu, Leony juga menyinggung fenomena pejabat yang diduga memperkaya diri dari jabatan.
Menurutnya, hal tersebut turut menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perpajakan.
Meski begitu, Leony menegaskan dirinya dan masyarakat bukan menolak kewajiban membayar pajak.
Yang diharapkan hanyalah transparansi dan penggunaan dana pajak yang tepat sasaran.
“Kita bukannya nggak mau bayar pajak. Justru kita mau kok, asal jelas digunakan untuk kepentingan rakyat dan pembangunan. Kalau jalan rusak aja nggak diperbaiki, terus kemana uang pajak itu? Padahal sumber pendapatan negara terbesar kan dari pajak,” tegasnya.
Curhatan Leony ini akhirnya mendapat banyak dukungan karena dianggap mewakili suara masyarakat yang juga kerap merasa kecewa dengan pengelolaan pajak di Tanah Air.
2. Prilly Latuconsina
Sosok Prilly Latuconsina turut mengomentari terkait perbincangan panas seputar isu Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, yang disebut-sebut meminta air galon untuk mandi saat kunjungan kerja ke pelosok.
Situasi ini membuat banyak pihak bereaksi, termasuk Prilly.
Di kolom komentar unggahan tersebut, kekasih Omara Esteghlal itu melontarkan sindiran menohok.
Sebagai sosok yang hobi traveling dan kerap menjelajah berbagai destinasi, Prilly menyinggung pentingnya seorang menteri merasakan langsung pengalaman wisata di lapangan.
“Bu Menteri, pernah nggak sih ngerasain langsung serunya nyemplung di danau, trekking hutan, atau diving bareng peneliti karang?” tulis Prilly.
Ia menegaskan, pariwisata tak bisa dipahami hanya lewat data atau laporan.
Menurutnya, pariwisata adalah soal rasa dan pengalaman yang baru bisa dimengerti ketika benar-benar terjun langsung.
“Soalnya pariwisata itu bukan cuma soal data dan laporan, tapi soal dan pengalaman. Biar tahu rasanya jadi traveler di negeri sendiri, bukan sekadar pemaparan di podium dan promosinya cuma jadi jargon,” jelas pemain film Budi Pekerti itu.
Komentar pedas Prilly langsung menuai banyak dukungan. Warganet menilai artis multitalenta itu berani bersuara lantang.
“Say it louder mba Pril!” tulis akun @fau***********.
“Kamu lebih cocok di posisinya,” tambah @rat*********.
Isu tentang Widiyanti yang mandi dengan air galon sendiri awalnya beredar lewat pesan di media sosial yang diklaim berasal dari pegawai Kemenpar, hingga akhirnya menjadi buah bibir publik.
3. Andovi dan Jovial da Lopez
Aksi kakak-beradik Jovial da Lopez dan Andovi da Lopez pada Jumat (29/8/2025) turun langsung ke jalan, bergabung dengan massa aksi, dan menyuarakan protes lantang di depan Gedung DPR.
Dalam orasinya, Andovi menyerukan agar para artis, influencer, dan kreator konten tidak tinggal diam terhadap kondisi yang terjadi.
“Kepada teman-teman gua yang artis, content creator, influencer, jangan diam doang! Lawan!!!” teriaknya. Seruan itu sontak disambut riuh massa yang berulang kali meneriakkan kata “lawan”.
Di sela pidatonya, Andovi juga menyampaikan belasungkawa untuk Affan Kurniawan, driver ojol yang meninggal dunia usai tertabrak kendaraan taktis Brimob.
Ia mengingatkan publik agar tidak menutup mata dengan menganggap peristiwa itu sekadar kecelakaan.
Sebelum aksi di Senayan, Andovi dan Jovial terlebih dahulu berziarah ke makam Affan di TPU Karet Bivak.
Sementara itu, saat Jovial ditanya dirinya datang untuk memprotes apa, ia mengaku sulit menjawab karena terlalu banyak masalah yang harus disuarakan.
“Tadi ada yang tanya, kak ke sini protesin apa? Jujur susah jawabnya. Udah numpuk! Bukan cuma legislatif, tapi juga eksekutif dan yudikatif,” ungkapnya.
Menutup orasinya, Jovial menitip pesan khusus untuk mahasiswa.
Ia berharap generasi muda berani bersikap kritis, mengedukasi lingkungan sekitar, dan memilih wakil rakyat yang berintegritas, demi terciptanya Indonesia yang lebih jujur dan maju.
4. Bintang Emon
Komika muda Bintang Emon terus mencuri perhatian lewat sindiran-sindiran satir bernuansa humor yang ia tujukan pada para penguasa negeri.
Pria bernama lengkap Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra itu memang dikenal lewat konten komedi bernuansa kritik sosial, khususnya terhadap berbagai kebijakan maupun kontroversi yang lahir dari para pejabat.
Berikut beberapa kritikan satir Bintang Emon yang pernah bikin heboh publik:
1) Sindiran Menteri yang Hobi Nonton Sinetron di Tengah Krisis
Saat seorang menteri mengaku gemar menonton Ikatan Cinta di masa PPKM, Bintang tak tinggal diam.
Ia menyoroti betapa tak peka bila pejabat bercerita soal hiburan pribadi saat rakyat sedang kesusahan.
“Wajar aja kalau pak menteri nonton sinetron. Tapi nggak usah diumbar-umbar, kondisi lagi genting,” ujarnya dalam sebuah video yang langsung viral.
2) Menohok Proyek Wisata “Jurassic Park” di Pulau Komodo
Pemerintah sempat mewacanakan pembangunan wisata super premium di Pulau Komodo.
Bintang menilai proyek ini lebih menguntungkan segelintir investor ketimbang menjaga habitat satwa langka tersebut.
“Ambil aja semuanya, duitin aja semua. Pulau Komodo pun jadi ajang bisnis buat orang kaya,” sindirnya.
Ia bahkan menyinggung foto viral seekor komodo menghadang truk proyek dengan cuitan pedas.
“Komodo yang nggak ngelawan aja rumahnya digusur, apalagi kamu,” ujarnya.
3) Kritik Pedas soal Pemilu dan Pajak
Tak hanya kebijakan pemerintah, sistem demokrasi juga jadi sasaran kritik Bintang. Dalam cuitannya, ia menyoroti minimnya ruang rakyat untuk bersuara.
“Kita ini cuma remah-remah, diminta suaranya lima tahun sekali. Habis itu disuruh diam,” tulisnya.
4) Menertawakan Prestasi KPI yang Tak Terdeteksi
Bintang pernah mengunggah video saat ia mencari “prestasi KPI” lewat Google. Hasilnya? Nihil.
“Anehnya, Google bisa nemuin apa aja, tapi prestasi KPI nggak ada,” katanya sambil ngakak. Aksi ini sontak jadi bahan perbincangan publik soal peran KPI.
5) Anggaran Gorden Rp48 Miliar yang Bikin Geleng-Geleng Kepala
Saat DPR heboh dengan rencana anggaran gorden miliaran rupiah, Bintang lagi-lagi hadir dengan sindiran khasnya.
“Belum pernah coba gorden mahal kan? Tenang, sudah diwakili mereka. Kalau mau, bantu pasang gorden gue aja, murah,” ucapnya.
Menariknya, ia mengaku sama sekali tak kaget dengan kabar tersebut: “Nggak usah pura-pura kaget, DPR kayak gini mah udah biasa.”
5. Pandji Pragiwaksono
Pandji Pragiwaksono, komika senior yang dikenal vokal soal isu politik, sudah lama memadukan kritik sosial dengan materi stand up comedy-nya.
Lewat kanal YouTube dengan segmen khusus berjudul “Skakmat”, Pandji rutin membahas isu-isu politik terkini, bahkan menghadirkan para politisi sebagai tamu untuk berdiskusi langsung.
Menurutnya, setiap konten maupun materi panggung yang ia bawakan tidak pernah didasari niat buruk kepada pemerintah.
Ia percaya, di era digital dan sistem demokrasi saat ini, semua orang punya ruang yang sama untuk menyuarakan pendapat, sekeras apa pun nada kritiknya.
Salah satu kritik yang pernah ramai dibicarakan adalah pandangan Pandji mengenai dinasti politik di Indonesia.
Dalam video yang diunggah di kanal Akbar Faizal Uncensored pada Senin, 12 Agustus 2024, ia menilai praktik politik yang sarat nepotisme itu justru bisa merusak semangat pendidikan bangsa.
Mantan penyiar Hard Rock FM Bandung itu mengungkapkan kekhawatirannya, di mana jika jabatan publik lebih ditentukan oleh garis keturunan ketimbang kapasitas, masyarakat bisa kehilangan motivasi untuk menempuh pendidikan.
“Kalau posisi penting hanya bisa didapat karena anak siapa, percaya sama saya bang, tidak akan ada orang yang mau sekolah lagi,” tegas Pandji.
6. Acara Lapor Pak (Trans7)
Para komedian di acara Lapor Pak memiliki gaya komedi yang dianggap sudah bukan lagi sekadar “main aman di pinggir jurang”, tapi benar-benar sudah “nyemplung ke jurang” karena berani menyentil isu politik secara terang-terangan.
Salah satu contohnya bisa dilihat di episode yang menampilkan Andika Pratama, Surya Insomnia, dan Wendy Cagur.
Dalam sketsa bernuansa kantor polisi itu, ketiganya ngobrol santai sambil menyindir kepemimpinan di negeri ini.
“Ngerasa nggak sih akhir-akhir ini pemimpin kita agak aneh?” ucap Andika membuka percakapan.
“Kenapa emang?” sahut Surya penasaran.
“Tiba-tiba kabinet diubah gitu aja,” lanjut Andika yang langsung bikin rekan-rekannya kaget.
Surya pun ikut menyambar isu tersebut.
“Kalau kabinet diubah sih udah jelas, biasanya ada titipan tuh,” celetuknya.
“Titipan siapa?” tanya Andika lagi.
“Ya dari pusat lah,” jawab Surya singkat, membuat suasana semakin panas.
Tak berhenti di situ, Andika bahkan menyinggung soal regenerasi politik.
“Yang aneh tuh, masa anaknya masih muda udah disiapin jadi calon pemimpin,” tambahnya.
Surya menimpali, “Nggak bisa langsung jadi ketua dong,” yang sontak membuat penonton bersorak.
Namun di tengah candaan pedas itu, Wendy terlihat waswas.
Ia mencoba memotong obrolan agar tidak makin runyam.
“Mas Aiman, saya nih,” selorohnya, seolah-olah memanggil presenter berita Aiman Witjaksono.
“Loh kok Aiman? Kan kita lagi ngomongin komandan (Andre),” buru-buru Andika meluruskan.
“Iya paham, cuma deg-degan aja bawa-bawa beginian,” ujar Wendy dengan wajah kikuk.
Meski begitu, Wendy tak kuasa menahan diri untuk ikut menyindir.
“Kenapa sih IKN harus di sana?” tanyanya blak-blakan.
Pertanyaan itu justru membuat Andika dan Surya kaget bukan main, hingga akhirnya mereka memilih kabur dari percakapan tersebut.
Kisah Artis/Influencer Dapat Telepon Misterius Usai Kritik Pemerintah
Komika Bintang Emon buka-bukaan soal pengalaman pribadi yang ia alami setelah kerap meluncurkan konten sindiran tajam terhadap pemerintah.
Ia mengaku tak hanya menerima respons positif, tetapi juga komentar negatif hingga ancaman yang sempat bikin keluarganya khawatir.
Dalam program Real Talk with Uni Lubis edisi spesial “Semangat Awal Tahun 2025”, Bintang menuturkan bahwa ia pernah mendapat telepon misterius serta didatangi orang tak dikenal ke rumahnya.
“Awal-awal ada telepon dari nomor asing, rasanya agak kayak teror kecil. Lama-lama beda caranya, saya baca-baca mirip gaya Orba, semacam upaya adu domba masyarakat,” ujarnya, Rabu (15/1/2025).
Tak berhenti di situ, ia juga menceritakan beberapa kali rumahnya didatangi orang asing yang mengaku mencari dirinya.
Situasi ini sempat membuat sang ibu terkejut dan cemas.
“Ada beberapa kali rumah disamperin orang nggak dikenal, nyari saya. Mungkin itu bikin mama kaget, karena otomatis khawatir,” ungkapnya.
Meski begitu, Bintang menilai pengalaman yang ia alami masih jauh dari kategori ancaman serius.
Ia justru membandingkannya dengan risiko besar yang kerap dihadapi para jurnalis daerah.
“Kalau saya sih masih aman. Jurnalis-jurnalis di daerah bahkan ada yang sampai kehilangan tangan atau kakinya gara-gara memberitakan sesuatu,” tegasnya.
(apr)