AVNMEDIA.ID – BYD akan menerbitkan saham baru di Hong Kong untuk mengumpulkan dana guna mendukung riset dan pengembangan serta ekspansi bisnisnya ke luar negeri.

Produsen kendaraan energi baru (NEV) ini menandatangani perjanjian penerbitan saham setelah pasar saham Hong Kong ditutup pada 3 Maret. Saham baru ini akan ditempatkan kepada setidaknya enam investor institusional, menurut pengumuman dari bursa saham Hong Kong dua hari lalu.

Melalui penerbitan 129,8 juta saham H baru, BYD akan mengumpulkan dana sebesar HK$43,5 miliar ($5,6 miliar). Setelah dikurangi biaya komisi dan pengeluaran lainnya, perusahaan diperkirakan akan menerima bersih sekitar HK$43,4 miliar.

BYD berencana menggunakan dana tersebut untuk riset dan pengembangan, memperluas bisnis ke luar negeri, menambah modal kerja, serta kebutuhan operasional perusahaan secara umum.

Harga penerbitan ditetapkan sebesar HK$335,2 per saham, yang lebih rendah 7,8 persen dari harga penutupan BYD di Hong Kong pada 3 Maret (HK$363,6). Harga ini juga lebih rendah sekitar 11,8 persen dibandingkan dengan rata-rata harga penutupan selama 10 hari perdagangan terakhir.

Saham baru ini mewakili sekitar 11,82 persen dari total saham H yang beredar (1,098 miliar saham H) dan sekitar 4,46 persen dari total saham BYD yang beredar.

BYD menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk memperkuat teknologi perusahaan serta mempercepat ekspansi globalnya. Dengan adanya tambahan investor institusional, BYD berharap dapat memperkaya basis pemegang sahamnya.

Pengumuman resmi BYD di bursa Hong Kong tidak menyebutkan nama investor yang terlibat, tetapi pengumuman terpisah di WeChat memberikan beberapa detail.

Transaksi ini menarik minat investor besar, termasuk investor jangka panjang terkemuka, dana investasi negara (sovereign fund), dan investor strategis dari Timur Tengah. Hal ini menunjukkan keyakinan kuat mereka terhadap prospek pertumbuhan BYD.

Salah satu investor strategis yang berpartisipasi adalah kantor keluarga Al-Futtaim yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA). Ke depannya, BYD dan Al-Futtaim Group berencana menjalin kemitraan strategis untuk memperdalam kerja sama di bidang kendaraan energi baru (NEV).

Al-Futtaim Group, yang didirikan pada 1930-an dan berbasis di UEA, telah bekerja sama dengan lebih dari 200 merek internasional di lebih dari 20 negara di Timur Tengah dan Asia Tenggara.

BYD menyatakan bahwa penerbitan saham senilai $5,6 miliar ini merupakan program pendanaan ekuitas terbesar di industri otomotif global dalam satu dekade terakhir. Ini juga menjadi penerbitan saham terbesar dalam sejarah industri otomotif yang dilakukan secara cepat (flash placement).

Selain itu, transaksi ini merupakan penerbitan saham terbesar kedua dalam sejarah pasar saham Hong Kong dan terbesar dalam sektor industri di pasar tersebut.

Sebelumnya, Bloomberg melaporkan bahwa BYD berencana mengumpulkan hingga HK$40,7 miliar dengan menerbitkan 118 juta saham pada harga antara HK$333 hingga HK$345 per saham. Namun, pengumuman terbaru BYD menunjukkan bahwa jumlah saham yang diterbitkan lebih besar dan dana yang diperoleh lebih tinggi dari perkiraan awal.

Sejauh ini, saham BYD telah mengalami kenaikan signifikan sepanjang tahun ini dan kembali masuk ke dalam kelompok perusahaan dengan kapitalisasi pasar di atas RMB 1 triliun pada awal Februari lalu.

Per 3 Maret, kapitalisasi pasar BYD mencapai RMB 1,05 triliun. Saham BYD yang diperdagangkan di Hong Kong telah mencatat kenaikan sekitar 40 persen sejak awal tahun ini. (jas)

Source: Cnevpost