AVNMEDIA.ID -  BYD berhasil mendominasi tujuh pasar luar negeri pada paruh pertama 2025.

Menurut General Manager Brand dan Hubungan Masyarakat BYD, Li Yunfei, negara yang masuk daftar tersebut adalah Hong Kong, Singapura, Thailand, Indonesia, Spanyol, Italia, dan Brasil.

Dominasi ini terjadi berkat strategi ekspansi agresif BYD yang menargetkan penjualan 50% kendaraannya di luar Tiongkok pada 2030.

Saat ini, ekspor BYD fokus ke Eropa, Amerika Selatan, Asia Tenggara, dan Timur Tengah.

Kinerja Penjualan di Berbagai Negara

Hong Kong dan Singapura

Di Hong Kong, BYD terjual 4.909 unit, unggul dari Tesla (3.889 unit) dan Toyota (3.403 unit).

Sementara di Singapura, BYD mencatat 4.667 unit, mengalahkan Toyota (4.461 unit) dan BMW (2.664 unit).

Thailand dan Indonesia

Pasar Thailand menjadi salah satu penyumbang pertumbuhan tertinggi dengan 24.072 unit terjual, naik 64,1% dibanding tahun sebelumnya.

Angka ini hampir empat kali lipat dari MG yang berada di posisi kedua. BYD juga memiliki pabrik berkapasitas 150.000 unit di Thailand yang mulai beroperasi pada 4 Juli 2024.

Di Indonesia, BYD membukukan 14.092 unit penjualan. Ditambah merek Denza (5.733 unit), total penjualan BYD di Indonesia mencapai 19.825 unit selama semester pertama 2025.

Spanyol, Italia, dan Brasil

Di Spanyol, BYD menjadi pemimpin pasar NEV dengan 10.196 unit, meninggalkan Tesla di posisi kedua (7.166 unit).

Spanyol bahkan dipertimbangkan sebagai lokasi pabrik ketiga BYD di Eropa setelah Hungaria dan Turki.

Italia mencatat 9.517 unit penjualan BYD, mengungguli BMW dan Tesla.

Namun, Brasil menjadi pasar tersukses dengan 47.107 unit, menjadikannya salah satu negara dengan kontribusi terbesar bagi penjualan global BYD.

Ekspansi ke Asia Tengah dan Target Global

Data dari produsen mobil Uzbekistan, UzAuto, menunjukkan BYD sebagai merek NEV terlaris di negara tersebut dengan 9.708 unit.

Model BYD Song Plus DM-i (Seal-U) menjadi yang paling laku.

Pabrik BYD di Uzbekistan kini memproduksi 50.000 unit per tahun, dengan target jangka panjang mencapai 500.000 unit untuk memasok Asia Tengah.

Secara global, BYD menjual 2.145.954 unit kendaraan pada semester I 2025, mempertahankan gelar sebagai produsen mobil listrik terbesar di dunia.

Untuk mendukung ekspor, BYD membangun delapan kapal pengangkut mobil berkapasitas 7.000–9.200 unit. (jas)