BYD Kasih Subsidi Uang Insentif ke Dealer: Rp1,3 Juta Per Unit Terjual
Target 2025 Luar Biasa: 5,5 Juta Unit Terjual!

LOGO BYD - BYD/ Carnewschina
AVNMEDIA.ID - Produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD, kembali memberikan insentif berbentuk subsidi rebate kepada para dealernya di pasar dalam negeri (China).
Subsidi uang insentif yang diberikan sebesar 666 yuan Tiongkok atau sekitar Rp1,3 juta untuk setiap unit kendaraan yang berhasil terjual.
Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh media lokal Yicai, mengutip sumber internal yang dekat dengan perusahaan.
Disebutkan bahwa skema ini merupakan kelanjutan dari kebijakan serupa yang juga diterapkan tahun lalu dengan nominal yang sama.
Walau tidak dijelaskan secara rinci, laporan sebelumnya pada Januari 2024 menyebut bahwa BYD telah menyiapkan uang insentif senilai 2 miliar yuan sebagai bentuk penghargaan terhadap dealer yang berhasil mencapai target penjualan 2023, yaitu sebanyak 3 juta unit.
Penjualan BYD Melejit 41% di Tahun 2024
Tahun 2024 menjadi momentum penting bagi BYD.
Perusahaan mencatatkan penjualan sebanyak 4.272.145 unit kendaraan, yang mencerminkan lonjakan sebesar 41,26% dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika seluruh unit tersebut mendapatkan subsidi senilai 666 yuan per unit, maka total insentif yang dikeluarkan BYD bisa mencapai 2,8 miliar yuan, atau setara lebih dari Rp6,7 triliun.
Pihak perusahaan menyampaikan dalam pertemuan dengan investor pada 27 Maret 2024, bahwa BYD menargetkan pertumbuhan penjualan tahunan di atas 20% untuk tahun berjalan.
Ini berarti perusahaan menargetkan angka penjualan lebih dari 3,63 juta unit di sepanjang 2024.
Target Ambisius BYD untuk 2025: 5,5 Juta Unit!
Tak berhenti di situ, BYD telah memancang target penjualan yang lebih tinggi untuk 2025.
Dalam pernyataan resmi dari Chairman dan Presiden BYD, Wang Chuanfu, perusahaan menargetkan 5,5 juta unit kendaraan, termasuk lebih dari 800.000 unit untuk pasar ekspor.
Angka ini menunjukkan ambisi BYD untuk tumbuh sekitar 29% dibandingkan total penjualan 2024, dan mencerminkan lonjakan ekspor hampir 92% dibandingkan capaian tahun lalu yang berada di angka 417.204 unit.
Sebagai catatan, nilai tukar yuan yang digunakan dalam laporan ini adalah RMB 7,1855 per USD. (jas)