BUMI Resources Pemegang Saham 25 Persen KPC Caplok Perusahaan Australia, Kini Jadi Pemegang Saham Pengendali
PERTAMBANGAN - PT Bumi Resources Tbk (BUMI), perusahaan tambang yang dikenal sebagai pemegang saham 25 persen Kaltim Prima Coal (KPC), kembali membuat langkah strategis di tingkat global. BUMI resmi mengakuisisi perusahaan asal Australia, Jubilee Metals Limited, dan kini menjadi pemegang saham penge
AVNMEDIA.ID - PT Bumi Resources Tbk (BUMI), perusahaan tambang yang dikenal sebagai pemegang saham 25 persen Kaltim Prima Coal (KPC), kembali membuat langkah strategis di tingkat global.
BUMI resmi mengakuisisi perusahaan asal Australia, Jubilee Metals Limited, dan kini menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan hampir 65 persen.
Aksi korporasi ini menegaskan arah baru transformasi bisnis BUMI, yang tidak lagi hanya bertumpu pada sektor batu bara, tetapi mulai memperluas portofolio ke mineral strategis yang dibutuhkan industri masa depan.
BUMI Kuasai 64,98 Persen Saham Jubilee Metals
BUMI menyelesaikan transaksi akuisisi pada 18 Desember 2025 dengan membeli 3.312.632 saham baru yang diterbitkan Jubilee Metals Limited (JML).
Nilai transaksi tersebut mencapai Rp346,94 miliar.
Dengan pembelian tersebut, total kepemilikan saham BUMI di Jubilee Metals meningkat menjadi 5.734.770 saham, atau setara 64,98 persen, yang secara otomatis menjadikan BUMI sebagai pemegang saham pengendali.
Status pengendali berarti BUMI kini memiliki hak suara mayoritas serta kendali atas arah kebijakan dan keputusan strategis Jubilee Metals ke depan.
Profil Jubilee Metals Limited
Jubilee Metals Limited merupakan perusahaan yang berbasis di Australia Barat dan bergerak di bidang pengolahan serta pengembangan aset mineral.
Fokus bisnisnya berada pada logam dasar dan logam strategis, termasuk komoditas yang dibutuhkan untuk industri baterai, kendaraan listrik, hingga infrastruktur energi terbarukan.
Melalui akuisisi ini, BUMI tidak hanya memperoleh kepemilikan aset, tetapi juga mengakses keahlian teknis dan teknologi pengolahan mineral yang telah dimiliki Jubilee Metals.
Langkah tersebut dinilai lebih efisien dibanding membangun kapabilitas baru dari awal, terutama di sektor mineral non-batu bara yang memiliki karakteristik bisnis berbeda.
Bagian dari Transformasi dan Diversifikasi BUMI
Manajemen BUMI menyebut akuisisi Jubilee Metals sebagai bagian dari agenda transformasi bisnis dan diversifikasi usaha perseroan.
Langkah ini ditujukan untuk menciptakan sumber pertumbuhan baru di luar sektor batu bara, sekaligus memperluas portofolio bisnis jangka panjang.
“Transaksi ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap kegiatan usaha perseroan serta menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham,” tulis manajemen BUMI dalam keterbukaan informasi.
BUMI dan KPC
Sebagai informasi, PT Bumi Resources Tbk juga dikenal sebagai salah satu pemegang saham utama Kaltim Prima Coal (KPC), tambang batu bara terbesar di Indonesia.
Dalam struktur kepemilikan KPC, BUMI tercatat menguasai sekitar 25,004 persen saham.
Dengan ekspansi ke sektor mineral strategis melalui Jubilee Metals, BUMI dinilai tengah menyiapkan fondasi bisnis jangka panjang yang lebih beragam, seiring dinamika industri energi dan pertambangan global. (jas)



