DPRD Samarinda

Aduan Warga soal Pelayanan Air Bersih, Elnatan Pasambe Ungkap soal Jaringan Pipa Sekunder

ANGGOTA DEWAN - Anggota DPRD Samarinda, Elnatan Pasambe

AVNMEDIA.IDDPRD Samarinda menjadi tempat warga mengeluhkan masalah pelayanan air bersih, mulai dari kualitas air hingga distribusi yang belum merata ke seluruh penjuru kota.

Kendala utama yang dihadapi dalam upaya memperbaiki layanan ini adalah keterbatasan anggaran dan kondisi infrastruktur yang belum sempurna. 

Anggota DPRD Samarinda, Elnatan Pasambe, menjelaskan bahwa permasalahan air bersih di kota ini adalah karena jaringan distribusi yang belum menyentuh banyak kawasan pemukiman.

Jaringan pipa sekunder milik Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana masih sangat terbatas, terutama di wilayah seperti Palaran dan Loa Janan Ilir. Ini yang menyebabkan warga di area tersebut kesulitan mengakses air bersih secara maksimal,” jelasnya.

Elnatan menambahkan bahwa cakupan pelayanan Perumdam masih terbatas pada area-area yang berada di sekitar jaringan pipa utama.

Jika rumah atau kawasan berada di luar jangkauan jaringan pipa tersebut, maka pasokan air menjadi terganggu atau bahkan tidak tersedia sama sekali. Kondisi ini membuat masyarakat harus mencari solusi alternatif agar kebutuhan air bersih tetap terpenuhi.

“Ketika air tidak mengalir ke rumah warga, mereka biasanya terpaksa membeli air dari pihak swasta dengan harga yang lebih mahal atau bahkan membuat sumur bor sendiri,” ujar Elnatan.

Menurutnya, kondisi ini tentu menjadi beban tambahan bagi warga, terutama keluarga dengan penghasilan terbatas.

Lebih jauh, Elnatan mengakui bahwa masalah ini tidak mudah diselesaikan karena terkait dengan pengembangan infrastruktur yang memerlukan biaya besar dan perencanaan jangka panjang.

Pemerintah Kota Samarinda perlu melakukan peningkatan dan perluasan jaringan distribusi air bersih agar seluruh masyarakat, terutama di wilayah pinggiran, dapat menikmati layanan air bersih yang layak.

Ia juga mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, Perumdam, dan masyarakat untuk mencari solusi bersama.

“Kita perlu strategi yang komprehensif, mulai dari pembangunan jaringan pipa baru, perbaikan sistem distribusi, hingga edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan air yang efisien,” tutur Elnatan.

Selain itu, ia berharap Pemkot Samarinda dapat meningkatkan alokasi anggaran untuk sektor air bersih agar pembangunan infrastruktur bisa dipercepat.

“Tanpa dukungan anggaran yang memadai, mustahil kita bisa mengatasi persoalan ini secara tuntas,” katanya.

Dalam jangka pendek, Elnatan juga menyarankan adanya langkah-langkah sementara yang bisa meringankan beban warga, seperti penyediaan air bersih secara berkala di daerah-daerah yang belum terjangkau jaringan pipa.

“Pendistribusian air bersih menggunakan mobil tangki bisa menjadi solusi sementara, sambil menunggu pembangunan infrastruktur yang lebih permanen,” ujarnya.

DPRD Samarinda juga terus mengawasi kinerja Perumdam agar pelayanan yang diberikan semakin membaik dan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Kita akan terus mengawal agar Perumdam lebih profesional dan transparan dalam pengelolaan air bersih,” tutup Elnatan. (adv)

Related News
Recent News
image
Advertorial Pariwisata dan Budaya Jadi Andalan Baru Loa Kulu, Sumber Sari dan Tugu Sejarah Jadi Sorotan
by Irwan2025-07-28 20:19:00

Loa Kulu dorong wisata & budaya lokal, Sumber Sari dan tugu sejarah jadi daya tarik baru Kukar.

image
Advertorial Camat Tabang Apresiasi Inovasi “Pantau BPKB Etam” yang Permudah Warga Pedalaman Akses Layanan
by Irwan2025-07-28 17:21:00

Layanan digital Pantau BPKB Etam mudahkan warga pedalaman Kukar cek dokumen kendaraan secara online.