AVNMEDIA.ID – Tesla Model Y tercatat sebagai mobil listrik terlaris di China tahun lalu, dengan total penjualan mencapai 480.309 unit.

Berbeda dengan sedan Model 3 yang mulai kalah bersaing, penjualan SUV Model Y sempat bertahan cukup kuat menghadapi gempuran mobil listrik lokal.

Namun, meskipun Tesla merilis versi pembaruan pada Januari 2025, penjualannya menurun 24% sepanjang tahun ini. Sementara itu, persaingan di pasar SUV listrik semakin memanas.

Xiaomi YU7 Siap Tantang Serius Tesla Model Y

Mulai 26 Juni 2025, Xiaomi resmi meluncurkan SUV YU7, penantang serius Tesla Model Y di pasar Tiongkok.

CEO Xiaomi, Lei Jun, secara terbuka membandingkan YU7 dengan Model Y dan mengklaim bahwa SUV barunya itu memiliki spesifikasi yang jauh lebih unggul.

Xiaomi YU7 memiliki panjang hampir 5 meter, wheelbase 3 meter, dan berat kosong 2.315 kg. Mobil ini menawarkan jangkauan hingga 760 km (standar CLTC), motor listrik dengan tenaga hingga 508 kW, serta teknologi pengisian cepat 800V.

Xiaomi mengklaim bahwa baterai YU7 dapat terisi dari 10% ke 80% hanya dalam 12 menit.

Harganya diperkirakan sekitar 250.000 yuan atau sekitar Rp 5,6 miliar.

YU7 merupakan model kedua dari Xiaomi, menyusul debut SU7 sedan yang diluncurkan pada Maret 2024.

Lei Jun sebelumnya menyebutkan bahwa butuh waktu sembilan bulan bagi SU7 untuk melampaui penjualan Model 3 di Tiongkok.

Hingga Mei 2025, Xiaomi SU7 telah terjual 132.467 unit, jauh mengungguli Tesla Model 3 yang hanya mencatatkan 75.283 unit di periode yang sama.

Xpeng G7, Onvo L90, dan Li Auto i8 Siap Luncur

Tak hanya Xiaomi, sejumlah merek Tiongkok lain juga bersiap meramaikan persaingan di segmen SUV listrik.

SUV Xpeng G7 akan diluncurkan pada awal Juli.

Meski tanggal pasti belum diumumkan, perusahaan menyebut pre-order yang dibuka 11 Juni lalu langsung dibanjiri peminat—tercatat 10.000 pemesanan hanya dalam 46 menit.

G7 berukuran 4.892 x 1.925 x 1.655 mm dengan wheelbase 2.890 mm.

Mobil ini memiliki satu motor listrik RWD 218 kW (292 hp), dan tersedia dalam dua pilihan baterai LFP buatan CALB: 68,5 kWh dan 80,8 kWh.

Jangkauan CLTC-nya antara 577–702 km tergantung ukuran roda. Harga pre-order dimulai dari 235.800 yuan (sekitar Rp 5,3 miliar), dan diperkirakan akan lebih murah saat peluncuran resmi.

Onvo L90: SUV Keluarga 6-7 Kursi dari Nio

Perusahaan mobil asal Shanghai, Nio, mengonfirmasi akan meluncurkan Onvo L90—SUV besar dengan enam atau tujuh tempat duduk—pada minggu kedua Juli.

Mobil ini akan bersaing langsung dengan Tesla Model Y versi tiga baris, serta SUV besar lain seperti Li Auto L9 dan Huawei Aito M9.

Onvo sebelumnya merilis model L60 pada September 2024. Namun, kinerjanya belum sesuai target.

Dari target penjualan bulanan 20.000 unit per Maret, Onvo L60 hanya mencatatkan 6.281 unit pada Mei. L60 dibanderol mulai 206.900 yuan (sekitar Rp 4,7 miliar).

Li Auto i8: SUV Listrik Murni Kedua dari Li Auto

Pada minggu ketiga Juli, Li Auto akan meluncurkan SUV listrik murni keduanya, Li Auto i8, setelah sebelumnya merilis MPV Li Mega pada Maret 2024.

Sebelumnya, Li Auto fokus pada kendaraan EREV (Extended-Range EV) hingga 2024.

Li i8 akan dibekali dua motor listrik AWD dengan total tenaga 400 kW (536 hp), serta dukungan pengisian cepat 5C charging dan baterai NMC buatan CATL.

Tesla Model Y Banyak Pesaing, Tapi Masih Pimpin

Meskipun digempur kompetitor lokal, Tesla Model Y tetap menjadi SUV terlaris pada Mei 2025.

Namun, total penjualannya di Tiongkok sepanjang Januari–Mei 2025 hanya mencapai 124.643 unit, turun 24% dibanding tahun sebelumnya.

Saat ini, Tesla Model Y RWD dibanderol 263.500 yuan (sekitar Rp 6 juta) dengan baterai 62,5 kWh dan jarak tempuh 593 km (CLTC).

Tesla juga dirumorkan akan merilis Model Y versi tiga baris dengan wheelbase lebih panjang pada kuartal IV 2025 di Tiongkok, dengan opsi 6 atau 7 tempat duduk.

Menariknya, CEO Xiaomi Lei Jun ikut membagikan informasi peluncuran Xpeng G7, Onvo L90, dan Li i8 melalui akun Weibo pribadinya dan mendoakan kesuksesan penjualan mereka—namun tidak ada ucapan selamat untuk Tesla. (jas)