Teriak Histeris saat Dijemput Paksa, Begini Tanggapan Para Psikolog Mengenai Kondisi Lolly

Foto Nikita Mirzani dan Lolly serta Cuplikan Video Penjemputan Lolly/AVNMEDIA.ID
AVNMEDIA.ID – Media sosial diramaikan dengan menyebarnya video Lolly, anak sulung Nikita Mirzani, yang nampak berteriak histeris saat dijemput di apartemennya, Kamis (19/9/2024).
Melalui video dari akun tiktok Kumparan Play, terlihat Lolly digotong paksa oleh beberapa orang dan membawanya masuk ke dalam mobil.
Momen itu tidak hanya menyita perhatian netizen di sosial media, melainkan lokasi kejadian pun dipenuhi dengan ramainya masyarakat yang turut merekam kejadian tersebut.
Proses penjemputan Lolly ini juga menarik perhatian para psikolog, salah satunya Tika Bisono.
Tika menjelaskan, “Histeris atau sikap histeris itu adalah suatu kondisi mental dan emosi yang tingkatannya itu tinggi sekali.” dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu (22/9/2024).
"Udah nggak bisa diatasi lagi sama yang bersangkutan sehingga kayak di kepala itu meledak gitu," imbuh Tika.
Wanita berusia 63 tahun itu memberikan penjelasan atas tindakan Lolly yang bisa bersikap demikian.
Dalam pandangannya, putri sulung Nikita Mirzani tersebut telah banyak memendam masalah selama ini sehingga ketika dijemput paksa, ia tak mampu lagi menahan histerisnya.
Tidak hanya itu, psikolog anak dan keluarga, Mira Amir pun turut angkat bicara mengenai hal ini.
Mira menyampaikan Lolly dapat diduga alami trauma berlapis, mengingat perseteruannya dengan Nikita Mirzani masih terus terjadi yang bahkan kini Lolly menjadi perhatian publik dan ramai diperbincangkan.
Menurut Mira, terdapat indikasi bahwa Lolly juga selama ini merasa kurang kasih sayang dari sosok ayah atau fatherless yang kemudian membuatnya jadi menemukan kenyamanan pada kekasihnya, Vadel Badjideh.
"Mungkin dari kacamata Nikmir dan banyak ibu-ibu di sana yang semata melihat kebutuhan anak itu adalah dari kebutuhan secara material gitu. Bahwa dia bisa memiliki quality time, itu mungkin minus. Bahwa dia bisa mendapatkan kenyamanan juga jauh api dari panggang. Termasuk juga ketentraman, kestabilan emosi seorang ibu," tuturnya.
Sebagai seorang psikolog, Mira berpendapat Nikita Mirzani yang merupakan orang tua tunggal bisa saja merasa telah berusaha membesarkan anaknya sendirian dengan bekerja keras mencari pundi-pundi rupiah demi memfasilitasi anaknya.
Namun, Mira menegaskan bahwa sejatinya kebutuhan seorang anak dari orang tua tidak terbatas pada uang dan materiil saja, melainkan kebutuhan psikologis juga diperlukan. (apr)