SPR Jadi Motor Inovasi Perikanan Kukar, DKP Dorong Jiwa Wirausaha Siswa
Cetak Generasi Wirausaha Perikanan dari Hulu ke Hilir

KEPALA DINAS - Kepala DKP Kukar, Muslik/ HO
AVNMEDIA.ID - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong transformasi sektor perikanan lokal melalui penguatan peran generasi muda.
Salah satu strateginya adalah menjadikan siswa Sekolah Pemberdayaan Rakyat (SPR) sebagai pelopor dalam pengembangan perikanan berbasis kewirausahaan.
Kepala DKP Kukar, Muslik, menekankan pentingnya pembekalan siswa tidak hanya dalam hal teknik budidaya, tapi juga dalam penguasaan seluruh rantai nilai perikanan — mulai dari produksi hingga pemasaran.
“Kami ingin siswa SPR tampil sebagai agen perubahan, bukan hanya bisa budidaya, tapi juga mampu mengelola ekosistem perikanan secara menyeluruh dan mandiri secara ekonomi,” ujarnya, Kamis (17/7/2025).
Kampung Nila Loa Kulu Jadi Proyek Unggulan
Salah satu proyek prioritas dalam pengembangan komoditas unggulan berada di Kecamatan Loa Kulu.
Daerah ini kini ditetapkan sebagai “Kampung Nila” dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) daerah Kukar.
Muslik menjelaskan bahwa pembudidaya di wilayah tersebut sudah mulai diarahkan untuk meningkatkan kapasitas produksi, sekaligus menjadi bagian dari sentra perikanan berbasis komoditas lokal.
“Loa Kulu sudah kami tetapkan sebagai Kampung Nila, dan ini menjadi titik awal penguatan budidaya ikan air tawar berbasis masyarakat,” katanya.
Kembangkan Sistem Klaster Perikanan di Beberapa Wilayah
Tidak hanya berhenti di ikan nila, DKP Kukar juga mempersiapkan wilayah-wilayah lain untuk dikembangkan secara tematik berbasis klaster.
Salah satunya adalah Muara Badak yang diproyeksikan menjadi sentra produksi rumput laut.
Konsep klaster ini diharapkan dapat menciptakan kawasan industri perikanan yang terintegrasi dan efisien.
“Dengan pendekatan klaster, setiap kawasan bisa fokus pada satu komoditas, sehingga pengembangan lebih terarah dan hasilnya terukur,” terang Muslik. (adv)