Shell Indonesia Perluas Portofolio dengan Peluncuran Cairan Transformator Shell MIDEL

PENJELASAN PERS - Shell MIDEL dirancang untuk berbagai aplikasi, mulai dari transformator daya dan distribusi hingga penggunaan khusus di sektor energi terbarukan, kereta api, pertambangan, dan industri lainnya/ HO to Avnmedia.id

AVNMEDIA.IDShell Indonesia menghadirkan Shell MIDEL, rangkaian cairan transformator terbaru untuk kebutuhan jaringan tenaga listrik.

Produk ini menyasar sektor industri dan B2B, menawarkan performa tinggi, tingkat keamanan kebakaran yang lebih baik, serta sifat yang mudah terurai secara hayati.

Shell MIDEL dirancang untuk berbagai aplikasi, mulai dari transformator daya dan distribusi hingga penggunaan khusus di sektor energi terbarukan, kereta api, pertambangan, dan industri lainnya.

Kehadiran produk ini sekaligus memperluas lini solusi efisiensi energi Shell Lubricants yang memadukan teknologi ester dan jaringan rantai pasokan global Shell.

Fokus pada Keselamatan, Kinerja, dan Keberlanjutan

Managing Director Lubricants Shell Indonesia, Andri Pratiwa, menegaskan bahwa Shell terus mendorong inovasi yang menitikberatkan pada keselamatan dan keberlanjutan di sektor industri.

Menurutnya, Shell MIDEL hadir sebagai alternatif yang relevan untuk mendukung pengembangan jaringan listrik nasional yang semakin berkembang.

"Kami siap bermitra dengan industri dalam memenuhi kebutuhan jaringan tenaga listrik yang terus berkembang di Indonesia," ucapnya dalam keterangan diterima Avnmedia.id

Sementara itu, Vice President Technical Lubricants Shell Indonesia, Farista A. Kusuma, menjelaskan bahwa Shell MIDEL merupakan generasi terbaru cairan transformator dengan diferensiasi yang lebih unggul dibandingkan solusi konvensional.

Selain memiliki tingkat keamanan kebakaran yang lebih tinggi, cairan ini juga tidak berbahaya dan mudah terurai secara hayati, sehingga cocok untuk area padat penduduk dan proyek energi berkelanjutan.

"Sehingga dapat menjadikannya sebagai pilihan yang lebih tepat untuk instalasi penting, area padat penduduk, dan proyek energi berkelanjutan," ujarnya. 

 

Lengkapi Portofolio Shell Diala GTL

Peluncuran Shell MIDEL melengkapi rangkaian Shell Diala GTL berbasis ester alami, ester sintetis, dan teknologi gas-to-liquid.

Berikut beberapa keunggulan yang ditawarkan:

1. Portofolio Lebih Lengkap

Shell kini menyediakan pilihan cairan isolasi transformator yang lebih luas—mulai dari ester sintetis, ester alami, hingga basis GTL.

Solusi ini memperkuat komitmen perusahaan dalam menghadirkan produk yang aman dan berkinerja tinggi.

2. Keamanan Kebakaran Lebih Baik

Shell MIDEL memiliki high fire point di atas 300°C, termasuk kategori K3 Class dan telah tersertifikasi FM Global dan UL.

Standar ini memberikan perlindungan lebih optimal terhadap risiko kebakaran dan dapat mengurangi kebutuhan sistem proteksi tambahan.

3. Efisiensi dan Keandalan Operasional

Formulasi berbasis ester menawarkan toleransi kelembapan yang lebih baik, membantu memperpanjang usia isolasi selulosa, serta meningkatkan keandalan transformator dalam jangka panjang.

4. Ramah Lingkungan

Cairan transformator ini bersifat readily biodegradable dan tidak digolongkan berbahaya menurut standar CLP/GHS.

Hal ini membantu menekan potensi dampak lingkungan ketika terjadi kebocoran dan mendukung praktik operasional yang lebih berkelanjutan.

5. Dukungan Jaringan Global

Dengan dukungan rantai pasokan Shell di berbagai negara, rangkaian cairan transformator ini dapat menjangkau pasar global, memberikan akses lebih baik bagi industri yang membutuhkan solusi isolasi berkualitas. (jas)

 

Related News
Recent News
image
Business CHANGAN Deepal S07 Hadir di Indonesia, E-SUV Futuristik Mulai Rp599 Juta! Cek Lima Warna Ekspresifnya
by Adrian Jasman2025-11-25 10:24:53

CHANGAN Deepal S07 e-SUV futuristik, desain premium, teknologi cerdas, mulai Rp599 juta.

image
Business Hampir 100% Green Energy, Multi Bintang Indonesia Kian Dekat ke Net-Zero
by Adrian Jasman2025-11-25 09:27:01

MBI capai 99% energi terbarukan dan dorong target Emisi Nol Bersih Indonesia 2060.