Remake Film Korea Jadi Versi Indonesia, Ini Deretan Judul Terkenal yang Diangkat
Film Korea versi Indonesia

FILM Indonesia - Poster Miracle in Cell No. 7 dan My Sassy Girl, dan My Annoying Brother, tiga judul film versi Indonesia hasil remake film Korea / Foto: IMDb
AVNMEDIA.ID - Beberapa film Korea berhasil menarik perhatian rumah produksi lokal untuk dibuat ulang.
Melalui proses remake, cerita-cerita populer asal Korea diadaptasi menjadi versi Indonesia dengan sentuhan budaya lokal.
Genre yang diangkat pun beragam, mulai dari komedi hingga drama keluarga.
Salah satu remake terbaru yang tayang 5 Juni lalu adalah Tak Ingin Usai di Sini, yang dibintangi Bryan Domani dan Vanesha Prescilla.
Film ini merupakan versi Indonesia dari More Than Blue, salah satu film Korea yang pernah populer.
Beberapa judul lain juga diproduksi lewat kerja sama resmi antara rumah produksi Indonesia dan pemegang lisensi dari Korea.
Tak sedikit hasil remake film Korea ke versi Indonesia yang sukses meraih jutaan penonton di bioskop.
1.Film My Annoying Brother
Film My Annoying Brother versi Indonesia dirilis pada 24 Oktober 2024, disutradarai oleh Dinna Jasanti dan diproduksi oleh BASE Entertainment bersama LifeLike Pictures, dengan lisensi resmi dari CJ ENM Korea.
Film ini merupakan remake dari film Korea berjudul sama yang rilis pada 2016.
Dalam versi Indonesia ini, Angga Yunanda berperan sebagai Kemal, mantan atlet judo yang kehilangan penglihatannya, sementara Vino G. Bastian memerankan kakaknya, Jay, yang baru keluar dari penjara dan berniat merawat adiknya.
Cerita adaptasi ini mengikuti hubungan dua bersaudara yang awalnya canggung namun berkembang menjadi penuh kehangatan, disertai konflik emosional yang relevan dengan budaya Indonesia.
Remake film Korea ini juga menghadirkan karakter tambahan seperti Fauzan (Kristo Immanuel) dan Amanda (Caitlin Halderman), dengan sejumlah penyesuaian cerita agar lebih dekat dengan penonton lokal.
Meski belum menembus angka jutaan penonton, versi Indonesia dari remake ini mendapat pujian karena chemistry kuat antara dua aktor utama serta pendekatan emosional yang menyentuh.
2. Miracle in Cell No. 7
Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia, disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduksi oleh Falcon Pictures, tayang pada 8 September 2022.
Film ini merupakan remake dari film Korea tahun 2013 dengan judul yang sama, menghadirkan kembali kisah emosional tentang seorang ayah difabel dan putrinya diperankan oleh Vino G. Bastian dan Graciella Abigail di dalam penjara sel nomor 7.
Versi Indonesia ini mendapat sambutan luar biasa: dalam sepekan pertama sudah ditonton sekitar 2,4 juta orang, dan total mencapai 4,9 juta penonton hingga akhir September 2022.
Kesuksesan remake film Korea ke versi Indonesia ini bahkan membuatnya masuk daftar 15 film Indonesia terlaris sepanjang masa, dengan lebih dari 5,8 juta tiket terjual hingga awal 2023.
3. Sweet 20
Sweet 20 versi Indonesia, yang dirilis pada 25 Juni 2017, merupakan remake resmi dari film Korea Miss Granny (2014), diproduksi oleh Starvision Plus bekerja sama dengan CJ Entertainment dan disutradarai oleh Ody C. Harahap.
Cerita tentang nenek berusia 70 tahun yang kembali muda ini diadaptasi menjadi versi Indonesia yang penuh sentuhan lokal memasukkan nuansa Lebaran, musik dangdut, dan nostalgia keluarga dalam nuansa Bandung.
Pemerannya antara lain Niniek L. Karim sebagai nenek tua dan Tatjana Saphira sebagai versi mudanya, lengkap dengan Morgan Oey, Kevin Julio, dan Lukman Sardi.
Kesuksesan remake film Korea ke versi Indonesia ini langsung terasa, film yang mengusung nuansa musikal ini berhasil menembus lebih dari 1 juta penonton hanya dalam tiga minggu, menjadi salah satu film ramai di Lebaran 2017.
4. My Sassy Girl
My Sassy Girl versi Indonesia resmi tayang di bioskop sejak 23 Juni 2022, diproduksi oleh Falcon Pictures dan disutradarai oleh Fajar Bustomi, yang sebelumnya dikenal lewat film seperti Dilan.
Film ini merupakan remake dari film Korea komedi romantis legendaris berjudul sama (2001), dengan babak baru diadaptasi untuk versi Indonesia oleh Jefri Nichol (Gian) dan Tiara Andini (Sisi), yang melakukan debut akting layar lebarnya.
Proses produksi dimulai pada akhir November 2021 di Jakarta, dan termasuk upaya adaptasi budaya seperti pengambilan gambar di TMII, yang memberi nuansa lokal khas Indonesia.
Dalam seminggu tayang perdana, film remake film Korea ini meraup sekitar 129.000 penonton, menunjukkan respons positif dari pasar lokal.
5. Bebas (Glorious Days)
Bebas, yang juga dirilis dengan judul internasional Glorious Days pada 3 Oktober 2019, merupakan remake Indonesia dari film Korea Sunny (2011),
Disutradarai oleh Riri Riza dan diproduseri oleh Mira Lesmana bekerja sama dengan CJ Entertainment sebagai pemegang lisensi resmi.
Dalam versi Indonesia, cerita persahabatan geng SMA di era 1990-an tetap dipertahankan, tetapi dengan penyesuaian seperti penambahan satu karakter pria dan pengubahan latar tempat ke Jakarta untuk menegaskan nuansa lokal.
Proyek ini mendapat sambutan positif; remake film Korea ini meraih sekitar 513.521 penonton di akhir masa tayang.
6. Hello Ghost
Hello Ghost versi Indonesia resmi tayang pada 11 Mei 2023, diproduksi oleh Falcon Pictures dan disutradarai oleh Indra Gunawan.
Film ini merupakan remake dari film Korea Hello Ghost (2010) dan dibintangi oleh Onadio Leonardo sebagai Kresna.
Selain itu terdapat nama-nama lain seperti Enzy Storia, Indro Warkop, Tora Sudiro, Hesty Purwadinata, dan Clara Nadine Brosnan yang membawakan karakter empat hantu unik dengan chemistry kuat.
Hello Ghost versi lokal memadukan unsur horor dan komedi dimulai dari upaya bunuh diri tokoh utama hingga munculnya empat hantu yang meminta dituruti agar akhirnya pergi seperti di versi aslinya, namun dengan sentuhan budaya Indonesia pada nuansa dialog dan karakter hantu. (naf)