Punya Darah Campuran Amerika hingga Australia, 9 Idola Blasteran Warnai Industri K‑pop
_-_2025-06-18T205133.923.webp)
POTRET - Huening Kai dan Danielle/ Foto: Kolase by AVNMEDIA.ID
AVNMEDIA.ID - Idola K-Pop tak lagi hanya memiliki darah Korea Selatan.
Industri hiburan Korea Selatan ini kini semakin terbuka terhadap kehadiran talenta global, termasuk para idola K-Pop yang memiliki darah campuran atau blasteran.
Dengan kemampuan berbahasa asing, penampilan menarik, dan latar belakang multikultural, para idola K-Pop memberikan warna baru dalam dunia hiburan Korea Selatan.
Para idola K-Pop blasteran ini tak hanya sukses di Korea Selatan, tapi juga membangun basis penggemar internasional yang sangat kuat.
Keberadaan para idola K-Pop ini mencerminkan bagaimana hiburan Korea Selatan berevolusi menjadi industri yang lebih inklusif dan mendunia.
Berikut ini deretan idola K-Pop blasteran:
1.Lisa (Blackpink)

Lahir di Buri Ram, Thailand, Lisa (Pranpriya “Lalisa” Manobal) memiliki ibu asal Thailand dan ayah berkebangsaan Swiss‑Thailand, Marco Bruschweiler.
Dia dipilih YG Entertainment dari audisi Thailand pada tahun 2010 dan berangkat ke Korea Selatan sebagai trainee tanpa bisa bahasa Korea Selatan.
Kini menjadi salah satu idol K‑Pop paling berpengaruh memecahkan banyak rekor Guinness World Records mulai dari album debut solo terlaris hingga jumlah pengikut Instagram terbanyak untuk idol K‑Pop.
Lisa dikenal fasih dalam empat bahasa Thailand, Korea, Inggris, Jepang, serta sedikit Mandarin.
2. Nancy (ex‑Momoland)

Nancy Jewel McDonie, lahir pada 13 April 2000 di Daegu, Korea Selatan, adalah idola K‑Pop berdarah campuran ayahnya, Richard Jowel McDonie, adalah warga AS keturunan Irlandia dan mantan perwira Angkatan Darat, sementara ibunya, Lee Myeong‑ju, berdarah Korea Selatan.
Setelah menghabiskan masa kecil di Columbus, Ohio, bersama keluarga, Nancy kembali ke Korea Selatan dan menempuh pendidikan di Hanlim Multi Arts School.
Sebelum debut sebagai lead vocalist, lead dancer, dan visual utama Momoland melalui acara Finding Momoland tahun 2016, di mana ia finis di peringkat pertama.
Selama enam tahun masa pelatihan, Nancy dikenal sebagai trainee tertua sekaligus termuda saat debut, memantapkan posisinya sebagai salah satu wajah paling ikonik dalam grup yang dikenal lewat hits viral seperti Bboom Bboom dan BAAM.
Sebagai individu multibudaya, Nancy fasih berbahasa Korea dan Inggris, serta memiliki kemampuan dasar dalam bahasa Jepang, Filipina, bahkan Mandarin.
3. Jeon Somi

Jeon Somi, atau lahir dengan nama Ennik Somi Douma pada 9 Maret 2001 di Windsor, Ontario, adalah penyanyi multikultural berkewarganegaraan Kanada, Korea Selatan, dan Belanda.
Jeon Somi dikenal publik setelah memenangkan peringkat pertama dalam program survival Produce 101 dan debut sebagai anggota proyek grup I.O.I pada 2016.
Lahir dari ayah berdarah Jerman-Belanda dan ibu asli Korea Selatan, Somi pindah ke Seoul saat usianya masih enam bulan, tumbuh besar dengan identitas budaya ganda yang menjadi ciri khasnya.
Debut solonya dimulai pada 13 Juni 2019 dengan single Birthday, yang sukses besar secara digital, mencapai posisi lima di Billboard World Digital Song Sales dan 22 di Gaon Chart.
4. Huening Kai (TXT) & Huening Bahiyyih (Kep1er)

Huening Kai dan adiknya, Huening Bahiyyih, merupakan sosok blasteran yang mencuri perhatian di jagat K‑Pop berkat latar belakang keluarga beragam dan karier yang saling mendukung.
Huening Kai lahir 14 Agustus 2002 di Honolulu, Hawaii, maknae grup K-Pop TOMORROW X TOGETHER (TXT), adalah anak dari Nabil David Huening penyanyi TV keturunan German-Brazil-Amerika yang sempat berkarya di China dan Jung Yeonju, warga Korea Selatan.
Adik bungsu, Huening Bahiyyih lahir 27 Juli 2004 di Seoul, adalah anggota grup K-Pop Kep1er grup hasil seleksi Girls Planet 999 yang beranggotakan perempuan dari Korea Selatan, Jepang, dan China.
Baik Huening Kai dan Huening Bahiyyih fasih berbahasa Korea dan Inggris serta memiliki kemampuan dasar berbahasa Mandarin.
5. Danielle (NewJeans)

Danielle June Marsh, yang juga dikenal dengan nama Korea Mo Ji‑hye, lahir pada 11 April 2005 di Newcastle, New South Wales, Australia, dari ayah berkebangsaan Australia, Andrew Marsh dan ibu asal Korea, Mo Ji‑won.
Sebagai sosok blasteran Korea Selatan-Australia, Danielle menikmati masa kecilnya di dua negara.
Danielle mulai tumbuh di Korea Selatan antara usia tiga hingga tujuh tahun sebelum kembali ke Australia, lalu kembali ke Korea Selatan untuk menjalani masa pelatihan selepas lulus sekolah menengah.
Debut resminya bersama girl group NewJeans terjadi pada 22 Juli 2022 lewat single Attention dan EP New Jeans, di mana dia tampil sebagai main vocalist dan dancer.
Danielle fasih berbahasa Inggris dan Korea dengan aksen khas Australia, mencerminkan identitas blasterannya.
6. Vernon (SEVENTEEN)

Hansol Vernon Chwe, yang lebih dikenal sebagai Vernon merupakan rapper utama, sub-vokalis, visual, dan wajah dari boy group K-Pop SEVENTEEN.
Lahir di New York dari ayah Korea dan ibu Amerika keturunan Jerman–Prancis, Vernon pindah ke Korea Selatan saat berusia lima tahun, bersekolah di Seoul, dan kemudian menjalani homeschooling agar bisa fokus sebagai trainee Pledis Entertainment.
Bahasa menjadi keunggulannya adalah fasih berbahasa Inggris dari rumah serta Korea Selatan dari lingkungan sekitarnya.
Vernon bukan hanya rapper ia juga aktif dalam produksi musik menulis, memproduksi, dan menciptakan beberapa lagu.
7. Giselle (aespa)

Giselle, lahir dengan nama Aeri Uchinaga pada 30 Oktober 2000 di Gangnam, Seoul, adalah anggota aespa yang berdarah blasteran Jepang-Korea Selatan, ayahnya berkebangsaan Jepang sementara ibunya asli Korea.
Meskipun lahir di Korea Selatan, Giselle menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Tokyo dan bersekolah di Tokyo International School serta International School of the Sacred Heart.
Dari sekolah, Giselle mempelajari bahasa Inggris dan Jepang hingga fasih, sambil tetap memegang fondasi bahasa Korea dari ibunya.
Giselle mengikuti SM Saturday Open Auditions setelah kembali ke Korea Selatan pasca-lulus, dan menjadi satu-satunya anggota aespa yang lolos melalui jalur terbuka, bukan casting langsung.
Giselle menjalani pelatihan singkat selama sekitar 10–11 bulan termasuk salah satu masa trainee tercepat di SM.
Giselle fasih berbicara dalam bahasa Jepang, Korea, dan Inggris, serta menguasai dasar Prancis dan Spanyol.
8. Ella MEOVV

Ella McKenzie Gross, yang dikenal sebagai Ella MEOVV, lahir 1 Desember 2008 di Los Angeles dari ibu asli Korea Selatan dan ayah berdarah Jerman-Amerika.
Mempunyai nama Korea Selatan Nabi, ia memulai karier memukau sejak usia dua tahun sebagai model dan aktris cilik di Amerika dan Korea, tampil di majalah serta acara seperti Heathers, Malibu Rescue, dan Star Trek: Picard.
Dibesarkan dengan budaya bilinggual Korea Selatan dan Inggris dan dilatih ballet serta bela diri, Ella memiliki fondasi kuat di berbagai bidang.
Ella melakukan debut bersama dengan girl group K-Pop MEOVV pada Agustus 2024.
9. Lily (NMIXX)

Lily Jin Park Morrow, yang dikenal sebagai Lily lahir 17 Oktober 2002, Marysville, Australia, adalah vokalis utama dan member tertua girl group NMIXX di bawah JYP Entertainment.
Lily berasal dari keluarga blasteran ayahnya, Bruce Morrow, berkebangsaan Australia, sedangkan ibunya, Park Jin‑hee, berasal dari Korea Selatan.
Lily menghabiskan masa pelatihan selama 6 tahun 6 bulan sebelum resmi debut pada 22 Februari 2022 melalui grup K-Pop NMIXX dengan konsep “MIXXPOP” yang unik.
Lily dikenal memiliki suara tinggi di antara idola K-Pop yang kuat untuk penggemar bahkan memanggilnya “Lilyana Grande” serta stage presence yang menonjol. (naf)