AVNMEDIA.ID -  Ketegangan terbaru antara Presiden AS Donald Trump dan miliarder Elon Musk kini masuk pada sindiran pribadi di panggung digital yang sangat terbuka.

Perseteruan Trump vs Musk ini dipicu oleh perbedaan pandangan soal pengeluaran pemerintah dan strategi ekonomi, namun dengan cepat berubah menjadi perang terbuka di media sosial.

Awalnya, Elon Musk mengkritik keras rancangan undang-undang pengeluaran pemerintah AS senilai 1,7 triliun dolar, dengan alasan bahwa kebijakan tersebut hanya akan memperparah utang nasional yang sudah mencapai 36,2 triliun dolar.

Trump sempat diam, namun kemudian angkat bicara melalui konferensi pers di Gedung Oval dan menyampaikan kekecewaannya atas komentar Musk.

Ketegangan memuncak ketika Trump mengancam akan menghentikan kontrak dan subsidi pemerintah untuk bisnis-bisnis Musk, seperti Tesla dan SpaceX.

Menurut laporan Economic Times, akibat dari konflik ini, saham Tesla sempat anjlok hingga 14,3% dalam sehari—penurunan terbesar sepanjang sejarah perusahaan—menghapus hampir 150 miliar dolar dari nilai pasar.

Dunia Maya Meledak dengan Meme dan Lelucon

Seiring memanasnya konflik, warganet membanjiri media sosial dengan meme-meme kreatif dan lucu yang menggambarkan duel dua tokoh tersebut:

MEME - Meme Cybertruck Terbakar: Foto Tesla Cybertruck yang terbakar di depan Hotel Trump International di Las Vegas viral semalam, menggambarkan panasnya pertikaian mereka/ X

 

 

Parodi WrestleMania - Para penggemar membuat gambar parodi poster gulat legendaris "Mega Powers Explode" tahun 1989, menampilkan Musk dan Trump sebagai pegulat lawan, menempatkan konflik politik ini dalam bingkai budaya pop/ X

 

Debat RUU Pajak Jadi Titik Ledak Konflik

Semua bermula saat Musk menentang RUU pemotongan pajak dan pengeluaran yang didukung Trump, karena khawatir menambah beban utang negara. Trump merespons dengan ancaman menarik dukungan pemerintah untuk proyek-proyek Musk.

Namun, perselisihan ini berkembang melampaui urusan kebijakan. Trump menuduh perusahaan Musk menikmati subsidi secara tidak adil. Musk membalas dengan mengancam akan menghentikan operasi wahana antariksa Dragon milik SpaceX—yang sangat penting untuk misi NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Ia kemudian menarik kembali ancamannya setelah mendapat saran untuk meredakan ketegangan.

Tak berhenti di situ, Musk memanaskan situasi dengan menyebut bahwa nama Trump tercantum dalam dokumen kasus Jeffrey Epstein, dan menyiratkan bahwa inilah alasan sebenarnya dokumen itu belum dibuka ke publik. Musk menutup pernyataannya dengan pesan tajam yang ditujukan langsung kepada Trump—menambah bara dalam api konflik. (jas)