Pariwisata dan Budaya Jadi Andalan Baru Loa Kulu, Sumber Sari dan Tugu Sejarah Jadi Sorotan

CAMAT - Camat Loa Kulu, Ardiansyah/ HO
AVNMEDIA.ID - Pemerintah Kecamatan Loa Kulu terus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan pelestarian budaya lokal sebagai strategi utama dalam memperkuat ekonomi desa.
Salah satu contoh sukses yang tengah naik daun adalah Desa Sumber Sari, yang mulai dilirik sebagai destinasi unggulan.
Camat Loa Kulu, Ardiansyah, menyebut kawasan puncak dan embung di desa tersebut kini ramai dikunjungi karena keindahan alamnya.
Keberadaan tulisan raksasa “Kukar” juga menjadi ikon tersendiri yang memperkuat daya tarik kawasan itu.
“Puncak dan embung Sumber Sari sekarang jadi tempat favorit masyarakat. Tulisan Kukar di sana juga menambah identitas khas daerah,” ujar Ardiansyah, Jumat (25/07/2025).
Pemerintah Kecamatan Loa Kulu bersama Pemkab Kukar juga tengah mengembangkan kapasitas sumber daya manusia di desa-desa wisata agar pengelolaannya semakin mandiri dan profesional.
Tak hanya keindahan alam, Loa Kulu juga memberi perhatian pada situs sejarah.
Tugu Pembantaian di Desa Loh Sumber menjadi salah satu titik penting yang kini mudah diakses setelah jalannya diperbaiki melalui proyek semenisasi. Bahkan, pada peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus tahun ini, rencananya acara akan digelar langsung di lokasi tersebut.
“Kami ingin anak-anak muda mengenal sejarah bangsanya. Situs seperti ini harus dipertahankan sebagai warisan dan sarana pembelajaran,” jelas Ardiansyah.
Kolaborasi dengan berbagai instansi pun terus dibangun.
Kecamatan Loa Kulu bersinergi dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan Kukar guna memastikan dukungan program serta anggaran bagi sektor wisata dan budaya.
Di sisi lain, desa-desa juga didorong aktif mengalokasikan Dana Desa untuk mendukung kegiatan seni budaya dan ekonomi kreatif.
Contohnya, Desa Jembayan Tengah yang kini telah menyandang status sebagai desa budaya dan terus diberdayakan untuk menjaga tradisi lokal.
“Kami berharap semua desa terlibat. Ini soal memperkuat jati diri dan membangun masa depan dari potensi lokal,” tutup Ardiansyah. (adv)