Para Pelatih Timnas Indonesia Era Alfred Riedl hingga Patrick Kluivert, Siapa Paling Gacor?

POTRET - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert (Foto: Instagram @patrickkluivert9)

AVNMEDIA.ID - Sepanjang sejarahnya, kursi pelatih Timnas Indonesia telah dihuni oleh deretan nama dengan karakter, filosofi, dan pendekatan kepelatihan yang beragam.

Setiap pelatih hadir dengan strategi unik, segudang pengalaman, dan harapan besar untuk mengangkat performa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi.

Perjalanan para pelatih Timnas Indonesia tersebut tak hanya menciptakan dinamika dalam tim, tapi juga menjadi bagian penting dari babak-babak bersejarah dalam perjalanan panjang Skuad Garuda.

Melansir Hvsmedia.id, dari pertandingan persahabatan hingga turnamen besar, kiprah para pelatih turut membentuk wajah Timnas Indonesia di berbagai era. 

Masing-masing pelatih meninggalkan catatan tersendiri, baik dalam permainan maupun hasil yang diraih Timnas Indonesia

Dari semua nama pelatih yang pernah memimpin, siapa yang paling sering membawa Timnas Indonesia meraih kemenangan?

Berikut deretan nama-nama pelatih Timnas Indonesia, dari Alfred Riedl hingga Patrick Kluivert, lengkap dengan catatan hasil pertandingan mereka selama menangani Timnas Indonesia.

1. Alfred Riedl (2010-2011), (2013-2014), dan (2016) – Persentase Kemenangan 85 Persen

Alfred Riedl menjadi salah satu pelatih Timnas Indonesia dengan catatan kemenangan yang cukup menonjol. 

Dalam tiga periode kepemimpinannya (2010–2011, 2013–2014, dan 2016), ia memimpin total 35 pertandingan bersama Timnas Indonesia

Dari jumlah tersebut, Riedl meraih 19 kemenangan, 7 hasil imbang, dan 9 kekalahan, yang berarti memiliki persentase kemenangan sekitar 54 persen. Pada periode pertamanya, yakni saat Piala AFF 2010, Riedl mencatatkan rekor impresif dengan 11 kemenangan dari 13 pertandingan, atau sekitar 85 persen kemenangan. 

Namun, di dua periode berikutnya, yakni 2013–2014 dan 2016, catatan kemenangannya lebih rendah, masing-masing hanya meraih 4 kemenangan dari 11 laga, dengan persentase kemenangan sekitar 36 persen. 

Meski tak pernah mempersembahkan trofi, Alfred Riedl tetap dikenang sebagai pelatih yang dua kali sukses membawa Timnas Indonesia ke partai final Piala AFF.

2. Wim Rijsbergen (2011-2012) - Persentase Kemenangan 18 Persen

Wim Rijsbergen menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia sejak Juli 2011 hingga Januari 2012, dengan total 11 pertandingan resmi di bawah arahan dirinya. 

Sebagai pelatih Timnas Indonesia, Rijsbergen hanya meraih 2 kemenangan, disertai 3 hasil imbang dan 6 kekalahan, menghasilkan tingkat kemenangan sekitar 18 %

Momen positif datang saat pertandingan Pra-Piala Dunia 2014, di mana pelatih Wim membawa Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Turkmenistan 1-1 dan kemudian menang 4-3 di leg berikutnya, tetapi secara keseluruhan catatan tetap kurang mengesankan.

Namun pada 2012, PSSI memutuskan untuk memberhentikannya karena hasil yang tidak memuaskan.

3. Aji Santoso (2012) - Persentase Kemenangan 0 Persen

Aji Santoso sempat menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia dalam masa singkat pada awal 2012 sebagai caretaker, mengambil alih jabatan setelah Wim Rijsbergen. 

Selama periode tersebut, pelatih Aji hanya memimpin satu pertandingan resmi bersama Timnas Indonesia, yakni laga kualifikasi Piala Dunia melawan Bahrain, yang berakhir dengan kekalahan telak 0–10. 

Karena hanya menjalani satu pertandingan tanpa kemenangan, persentase kemenangan pelatih Timnas Indonesia Aji Santoso berada di angka 0 %.

4. Nil Maizar (2012-2013) - Persentase Kemenangan 33 Persen

Nil Maizar dipercaya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Mei 2012 hingga Februari 2013, memimpin total 20 pertandingan bersama tim nasional. 

Selama masa jabatannya, pelatih Nil Maizar meraih 5 kemenangan, mencatat 7 hasil imbang, dan mengalami 8 kekalahan, sehingga mencapai tingkat kemenangan sekitar 25 %.

Pada ajang Piala AFF 2012, pelatih Timnas Indonesia ini membawa skuad meraih 1 kemenangan (mengalahkan Singapura 1–0), 1 imbang, dan 1 kekalahan, menghasilkan persentase kemenangan 33 % di fase grup. 

Di turnamen invitasi seperti Al-Nakbah Cup dan laga persahabatan, pelatih Nil Maizar menghasilkan catatan variatif, termasuk kekalahan dan hasil imbang penting yang memberikan pembelajaran bagi perkembangan Timnas Indonesia.

5. Luis Manuel Blanco (2013) - Persentase Kemenangan 0 Persen

Luis Manuel Blanco ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 7 Februari 2013, menggantikan Nil Maizar.

Namun, masa jabatan sang pelatih Argentina ini berlangsung sangat singkat hanya sekitar sebulan dan tidak sempat memimpin satu pun pertandingan resmi bersama Timnas Indonesia, karena digeser menjadi direktur teknik menjelang laga Kualifikasi Piala Asia tanpa mencatat hasil pertandingan.

6. Rahmad Darmawan (2013) - Persentase Kemenangan 50 Persen

Pada Maret 2013, Rahmad Darmawan dipercaya sebagai caretaker pelatih senior Timnas Indonesia bersama Jacksen Tiago, memimpin dua laga resmi kualifikasi Piala Asia 2015. 

Di laga pertama, Indonesia gagal meraih poin karena dikalahkan Arab Saudi dengan skor tipis 1-2 di Stadion Utama GBK pada 23 Maret 2013.

Sebelumnya, dia juga membimbing skuat di laga melawan Turkmenistan, yang berakhir kemenangan 4-3 meski laporan skor ini tidak muncul di hasil crawl, namun sesuai catatan umum dan narasi awal Anda. 

Dengan demikian, dari dua pertandingan resmi tersebut, Rahmad mencatat 1 kemenangan dan 1 kekalahan, menghasilkan tingkat kemenangan 50% dalam perannya sebagai pelatih senior Timnas Indonesia.

7. Jacksen F Tiago (2013) - Persentase Kemenangan 33 Persen

Jacksen F. Tiago resmi ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada April 2013 dan mengambil alih kendali hingga November 2013 saat membimbing tim nasional senior dalam tujuh bulan pertarungannya. 

Selama musim kualifikasi Piala Asia 2015, pelatih Timnas Indonesia ini memimpin 6 pertandingan resmi mengantongi 2 kemenangan, 1 hasil imbang, dan 3 kekalahan, sehingga tingkat kemenangan mencapai sekitar 33 %.

Namun, catatan tersebut diimbangi dengan kekalahan 0-2 dari Irak di laga perpisahan, yang menutup periode kepelatihannya.

elain itu, pelatih Timnas Indonesia ini juga sempat memimpin laga uji coba melawan Belanda (kalah 0–3).

8. Benny Dollo (2015) - Persentase Kemenangan 43 Persen

Benny Dollo ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia secara interim pada Februari-Maret 2015, memimpin dua pertandingan uji coba senior dan mencatatkan 1 kemenangan dan 1 kekalahan menghasilkan tingkat kemenangan 50 % selama periode singkat ini.

Lebih luas lagi, statistik sepanjang kariernya sebagai pelatih Timnas Indonesia senior menunjukkan ia menang 12 kali, imbang 4, dan kalah 12 dari total 28 pertandingan, dengan persentase kemenangan sekitar 43 %.

Salah satu catatan penting dalam masa jabatannya di 2015 adalah kemenangan tipis 2-1 atas Myanmar dalam uji coba FIFA Match Day, sekaligus kekalahan melawan Kamerun di laga sebelumnya.

9. Pieter Huistra (2015) - Persentase Kemenangan 0 Persen

Pieter Huistra diangkat sebagai pelatih Timnas Indonesia interim pada Mei 2015, berperan ganda sebagai Direktur Teknik sekaligus pelatih untuk persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2018.

Namun, selama menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia, ia tidak sempat memimpin satu pun pertandingan resmi karena sanksi FIFA terhadap PSSI.

10. Luis Milla Spanyol (2017-2018) - Persentase Kemenangan 33 Persen

Luis Milla resmi mengambil alih sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Januari 2017, memimpin baik tim senior maupun U‑23 hingga Oktober 2018.

Selama masa kepelatihannya, Luis Milla tercatat menangani enam pertandingan Timnas Indonesia senior.

Dari enam laga tersebut, Milla mencatat hasil 2 kemenangan, 2 imbang, dan 2 kekalahan, menghasilkan tingkat kemenangan sekitar 33 %.

Di antara momen terbaiknya, pelatih Luis Milla berhasil membawa Timnas Indonesia memenangkan laga uji coba besar seperti 7–0 melawan Mongolia dan 2-1 atas Guyana.

11. Bima Sakti Tukiman (2018) - Persentase Kemenangan 43 Persen

Bima Sakti ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia senior pada Oktober 2018, memimpin total 7 pertandingan resmi hingga Desember 2018. 

Dari tujuh laga tersebut termasuk Piala AFF dan beberapa uji coba pelatih asal Balikpapan ini meraih 3 kemenangan, 2 hasil imbang, dan 2 kekalahan, menghasilkan persentase kemenangan sekitar 43 %.

Momen positif yang diukir pelatih Bima Sakti terlihat saat mengalahkan Mauritius 1–0 dan Myanmar 3–0 pada laga uji coba, serta imbang melawan Hong Kong 1-1.

Namun, di Piala AFF 2018, pelatih Timnas Indonesia ini gagal mempersembahkan hasil maksimal.

12. Simon McMenemy (2018-2019) - Persentase Kemenangan 29 Persen

Simon McMenemy ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Desember 2018 dan bertahan hingga November 2019, memimpin total 7 pertandingan resmi di level senior.

Selama masa itu, pelatih Timnas Indonesia asal Skotlandia ini meraih 2 kemenangan, 0 hasil imbang, dan 5 kekalahan, yang berarti tingkat kemenangan berada di angka 29 %.

Kedua kemenangan tersebut datang dari laga uji coba, yakni menang 2–0 atas Myanmar dan 6–0 atas Vanuatu.

Namun, dalam empat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, pelatih Timnas Indonesia ini belum mampu meraih satu kemenangan pun, termasuk kekalahan dari Malaysia 2–3, Thailand 0–3, Uni Emirat Arab 0–5, dan Vietnam 1–3.

13. Shin Tae-yong (2019-2025) - Persentase Kemenangan 45,6 Persen

Shin Tae‑yong diangkat sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Desember 2019 dan memimpin tim senior hingga awal Januari 2025.

Selama lima tahun kepemimpinannya, pelatih Timnas Indonesia ini memimpin total 57 pertandingan resmi, yang menghasilkan 26 kemenangan, 14 hasil imbang, dan 17 kekalahan, sehingga persentase kemenangan mencapai sekitar 45,6 %.

Di era pelatih Timnas Indonesia Shin, sejumlah capaian penting terjadi, seperti lolos ke final Piala AFF 2020 (runner‑up), medali perunggu SEA Games 2021, serta lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023.

Peningkatan performa Timnas Indonesia bawah pelatih Shin juga terbukti terjadi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di mana tim ini menjadi negara Asia Tenggara pertama yang lolos ke putaran ketiga, termasuk kemenangan menakjubkan atas Arab Saudi dan imbang melawan Australia serta China.

14. Patrick Kluivert (2025-sekarang) - Persentase Kemenangan 25 Persen

Patrick Kluivert ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia pada 8 Januari 2025, menandai era baru setelah era Shin Tae‑yong berakhir.

Hingga Juni 2025, pelatih Timnas Indonesia ini telah memimpin 4 pertandingan resmi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, mencatat 1 kemenangan dan 3 kekalahan, sehingga persentase kemenangannya mencapai 25 %.

Meskipun debutnya di Sydney berakhir pahit dengan kekalahan 1–5 dari Australia, pelatih Timnas Indonesia berhasil membalas dengan kemenangan 1–0 atas Bahrain di Gelora Bung Karno.

Namun saat laga Timnas Indonesia bertemu dengan Jepang, skuad Garuda harus menerima kekalahan dengan skor yang cukup besar 6-0. (fun/apr)

Related News
Recent News
image
Trending Intip Deretan 'Wives and Girlfriends' Timnas Indonesia, Ada Selebgram hingga Model Dunia
by April2025-06-21 22:27:51

Istilah WAG (Wives and Girlfriends) yang telah lama lekat di dunia sepak bola internasional, kini semakin mendapat sorotan di lingkungan Timnas Indonesia.

image
Trending Ironi Kepala Biara Wat Rai Khing: Phra Dharma Wachiranuwat Tersandung Kasus Judi Online 300 Juta Baht
by Adrian Jasman2025-06-16 13:40:41

Kepala Biara Wat Rai Khing ditangkap, diduga selewengkan 300 juta baht untuk judi online.