Panji Pragiwaksono Minta Maaf ke Masyarakat Toraja: “Saya Menyadari Joke Saya Ignorant”

Sebut hormati proses hukum

BICARA - Panji Pragiwaksono/ IG @lathifah.sgraph

AVNMEDIA.ID -  Komika Panji Pragiwaksono akhirnya menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada masyarakat Toraja atas candaan lawasnya dalam pertunjukan Mesakke Bangsaku (2013) yang kembali menuai kontroversi di media sosial.

Dalam pernyataan di media sosial Instagram miliknya, Panji Pragiwaksono mengaku telah menerima banyak protes dan kemarahan dari masyarakat Toraja terkait materi komedinya yang dianggap menyinggung budaya mereka.

“Saya membaca dan menerima semua protes serta surat yang ditujukan kepada saya,” tulis Panji dalam unggahan permintaan maaf, dilihat redaksi Avnmedia.id, Rabu (5/11/2025).

Panji Pragiwaksono menjelaskan bahwa ia sempat berdialog dengan Rukka Sombolinggi, Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), yang menjelaskan secara mendalam tentang makna dan nilai budaya Toraja.

Dari pembicaraan itu, Panji mengaku menyadari kekeliruannya.

“Dari obrolan itu, saya menyadari bahwa joke yang saya buat memang ignorant, dan untuk itu saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Toraja yang tersinggung dan merasa dilukai,” ungkapnya.

Panji Pragiwaksono juga mengakui saat ini ada dua proses hukum yang sedang berjalan: proses hukum negara dan proses hukum adat.

Ia menyebut, penyelesaian secara adat hanya dapat dilakukan langsung di Toraja.

“Ibu Rukka bersedia menjadi fasilitator pertemuan antara saya dengan perwakilan dari 32 wilayah adat Toraja. Saya akan berusaha mengambil langkah itu. Namun bila secara waktu tidak memungkinkan, saya akan menghormati dan menjalani proses hukum negara yang berlaku,” ujarnya.

Lebih lanjut, Panji menegaskan dirinya akan menjadikan pengalaman ini sebagai pelajaran penting agar menjadi pelawak yang lebih sensitif dan bertanggung jawab.

“Saya akan belajar dari kejadian ini, dan menjadikannya momen untuk menjadi pelawak yang lebih baik, lebih peka, lebih cermat, dan lebih peduli,” katanya.

Meski demikian, Panji berharap peristiwa ini tidak membuat para komika takut membahas tema sosial dan budaya, termasuk SARA, selama dilakukan dengan cara yang menghormati.

“Yang penting bukan berhenti membicarakan SARA, tapi bagaimana membicarakannya tanpa merendahkan atau menjelek-jelekkan,” tambahnya.

Ia pun menutup pernyataannya dengan pesan untuk seluruh komika di Indonesia agar terus mengangkat nilai-nilai adat dan tradisi bangsa lewat karya yang lebih bijak dan menghormati.

“Semoga para komika di Indonesia terus bercerita tentang adat dan tradisi bangsa ini dengan cara yang lebih baik, lebih bijak, dan lebih menghormati,” tulis Panji Pragiwaksono. (jas)

 

Related News
Recent News
image
Entertainment Siapa Sabrina Alatas? Chef yang Diduga Orang Ketiga Rumah Tangga Raisa dan Hamish Daud
by April2025-11-05 17:13:44

Banyak yang penasaran, siapa sebenarnya sosok Sabrina Alatas? Simak informasinya berikut!

image
Entertainment Deretan Mantan Pacar Dua Lipa, dari Anwar Hadid hingga Romain Gavras
by Adrian Jasman2025-11-05 14:12:00

Dari Isaac Carew hingga Callum Turner, ini daftar mantan pacar Dua Lipa yang bikin publik penasaran.