Miris! Deretan Artis Cilik yang Dikhianati Orang Terdekat, dari Farel Prayoga hingga Misca Mancung
Di balik Ketenaran Artis Cilik
_-_2025-07-19T145549.603.webp)
ARTIS - Farel Prayoga dan Baim, dua artis cilik yang alami kisah pahit karena dikhianati orang terdekat/ Foto/: IST
AVNMEDIA.ID - Dunia hiburan tak selalu seindah yang terlihat.
Di balik gemerlap kamera dan popularitas yang diraih sejak usia dini, sejumlah artis cilik Indonesia justru harus mengalami pengalaman pahit karena dikhianati oleh orang-orang terdekat mereka.
Salah satu nama yang belakangan ramai dibicarakan adalah Farel Prayoga, penyanyi cilik asal Banyuwangi yang melejit lewat lagu “Ojo Dibandingke”.
Dalam wawancara terbarunya, Farel Prayoga mengungkap kisah memilukan soal kondisi keuangannya akibat dikhianati orang terdekat.
Farel Prayoga bukan satu-satunya.
Sejumlah mantan artis cilik Indonesia lainnya juga pernah mengalami perlakuan tidak adil dari orang tua, kerabat, bahkan manajer sendiri.
1. Tegar Septian
Tegar Septian, dikenal lewat lagu viral “Aku yang Dulu Bukanlah yang Sekarang”, adalah penyanyi cilik yang dulunya seorang pengamen jalanan.
Namun di balik kesuksesannya sebagai artis cilik, Tegar menanggung luka mendalam akibat dikhianati oleh orang terdekatnya.
Saat remaja, Tegar melaporkan mantan manajernya, Muhammad Arif Dolah (AD), ke Komnas Perlindungan Anak atas dugaan, pelecehan seksual, percobaan pemerkosaan, pencurian barang pribadi seperti gitar, laptop, dan kamera.
Tegar mengaku bahwa selama berada di Malaysia dan Singapura, ia diisolasi dan tidak diizinkan menghubungi keluarganya.
Ia bahkan dipaksa tidur sekasur dan mandi bersama manajernya.
Kondisi ini berlangsung selama berbulan-bulan. Barulah antara November 2014 hingga Januari 2015, Tegar berhasil pulang ke Indonesia dengan bantuan pihak label dan Komnas Anak.
2. Misca Mancung
Misca Fortuna, atau lebih dikenal sebagai Misca Mancung, memulai kariernya sebagai artis cilik sejak usia 5 tahun lewat sinetron "Emak Ijah Pengen ke Mekah".
Selama kariernya sebagai artis cilik, Misca mampu mengumpulkan tabungan hingga ratusan juta rupiah.
Namun semua itu hancur setelah dirinya dikhianati oleh orang terdekat yang mana itu adalah sang ayah.
Karena ulah ayah kandungnya, Muhammad Delsy, yang diduga menguras tabungannya untuk berjudi online dan taruhan bola.
Ibunda Misca menyebut, sang ayah mengambil ATM dan menghabiskan sekitar Rp 100 juta hanya dalam dua bulan.
Tak hanya itu, Misca dan keluarganya juga kehilangan rumah hasil jerih payahnya karena sertifikat rumah diam-diam dialihkan atas nama ayahnya, lalu mereka diusir oleh keluarga pihak ayah.
Kini, mereka hanya tinggal di rumah kontrakan sederhana.
3. Baim Cilik
Baim Alkatiri, atau dikenal sebagai Baim Cilik, merupakan salah satu artis cilik terpopuler di era 2000-an.
Sebagai artis cilik, ia bisa menerima honor hingga Rp 15 juta per episode, dan jika dihitung selama 6 tahun, total penghasilannya bisa mencapai Rp 32,4 miliar.
Namun, setelah orang tuanya bercerai, kehidupan Baim berubah drastis.
Sejak 2022, ayahnya tidak lagi menafkahinya dan Baim harus membiayai sekolahnya sendiri.
Padahal, dulu ia dijanjikan bahwa seluruh penghasilannya akan ditabung untuk biaya pendidikan.
Yang lebih menyakitkan, dua unit rumah yang dibeli dari hasil kerja kerasnya tidak dikelola oleh Baim sendiri.
Salah satunya bahkan dijual ayahnya seharga Rp 1,3 hingga Rp 1,5 miliar tanpa izin atau sepengetahuan Baim.
4. Farel Prayoga
Farel Prayoga, penyanyi cilik viral asal Banyuwangi, mengungkap luka terdalamnya dalam sebuah wawancara di podcast Denny Sumargo pada 17–18 Juli 2025.
Ia mulai bantu ekonomi keluarga sejak usia 8 tahun dengan mengamen, namun saat namanya melejit setelah tampil di Istana Negara, seluruh penghasilannya yang diperkirakan mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah justru dikontrol oleh orang tua dan saudara.
Namun, di balik kesuksesan Farel Prayoga sebagai penyanyi cilik, ia justru harus menghadapi kenyataan pahit karena dikhianati orang terdekat.
Farel Prayoga menceritakan ketika dirinya hendak menarik uangnya, ia terkejut bahwa saldo tersisa Rp 56.000 dibandingkan saldo sebelumnya yang mencapai lebih dari Rp 100 juta.
Terungkap pula bahwa sebagian dari dana tersebut digunakan keluarga untuk membeli kuda dan tanah, tanpa sepengetahuan Farel Prayoga.
Ia merasa dikhianati karena keluarganya “sekongkol” mengambil uangnya, sedangkan Farel sendiri tidak diajari cara mengakses atau mengelola uangnya.
Sebelumnya, Ayah Farel Prayoga, Joko Suyoto, ditangkap oleh Satreskrim Polresta Banyuwangi pada tanggal 10 Juni 2025. (naf)