AVNMEDIA.ID - Satu kotamadya di Brasil, Coronel Murta menjadi lokasi yang didiami dua perusahaan besar asal China dan Amerika Serikat.

Kedua perusahaan itu, BYD dan Atlas Lithium Corporation sama-sama mendapatkan proyek untuk pertambangan lithium di kawasan itu.

BYD diketahui merupakan perusahaan asal China, sementara Atlas Lithium Corporation adalah perusahaan asal Amerika Serikat.

Adanya hak pertambangan untuk dua perusahaan ini, semakin menimbulkan sinyal dua kekuatan besar kembali berkompetisi, China vs Amerika.

Coronel Murta, terletak di negara bagian Minas Gerais, Brasil, dikenal sebagai bagian dari "Lembah Lithium" karena kekayaan deposit lithium-nya. Wilayah ini menarik perhatian berbagai perusahaan pertambangan dan produsen kendaraan listrik global.

Atlas Lithium Corporation: Perusahaan ini memiliki proyek di Coronel Murta sebagai bagian dari Minas Gerais Lithium Project mereka. Proyek ini mencakup 85 hak mineral dengan total area sekitar 468 km², termasuk tujuh klaster utama mineralisasi prospektif, salah satunya adalah Coronel Murta.

BYD (Build Your Dreams): Pada tahun 2023, produsen kendaraan listrik asal Tiongkok ini, melalui anak perusahaannya Exploracao Mineral do Brasil, mengakuisisi hak pertambangan seluas 852 hektar di Coronel Murta. Langkah ini menandai ekspansi strategis BYD ke sektor pertambangan lithium di luar Tiongkok.

Soal siapa yang mendapatkan konsesi lebih besar, informasi spesifik mengenai luas area konsesi masing-masing perusahaan di Coronel Murta tidak tersedia dalam sumber yang ada.